1. Mata Hati

14.8K 317 28
                                    

.
.
.
.
.

Autor P.O.V

Arlin benar-benar lelah setelah dengar ceramah dari pak nahason "guru matematika " yang berperawakan kepala pelontos, kumis tebal, mata empat, dan perut buncit.

Iya Arlin memang siswa yang baik dan pintar tetapi nilai ulangan arlin kemarin dapat 50 jauh dibawah KKM.
Biasanya Arlin mendapat nilai diatas 75 ,iya sekitar segitulah!.

Tapi kali ini Arlin benar-benar prustasi karena Arlin kemarin ditembak oleh cowok yang sama sekali tidak dikenalnya.

Flashback on

Arlin P. O. V

Gue harus cepat-cepat pulang karena hari ini ada jadwal les, tapi tiba-tiba perasaan gue gak enak seperti ada orang yang ngikuti gue, emang jam 15:00 sekolah uda sunyi.
Alhasil gue lari sekencang mungkin, hingga gue tiba di belakang gerbang sekolah dan gue gak kuat lagi berlari.

Sampai gue ngerasa ada tangan kekar memegang pergelangan tangan gue, gue berbalik dan melihat wajah berperawakan tampan, hidung mancung, rambut acak-acakan tetapi masih terlihat tampan, dan ditangan kirinya memegang putung rokok yang telah terisap sampai setengah.

Keheningan meliputi keadaan hingga keheningan itu pecah pada saat cowok itu berdehem.
Hm!! "Kamu arlin?" Tanya cowok bertubuh jangkung itu.

Gue langsung melepas tangan gue dari genggaman cowok tampan itu.
"I... Iya ada apa kak?" Sumpah gue sangat gugup.

"kamu mau jadi pacar aku? "
What dia nembak gue kenal aja enggak batin gue. Gue hanya diam sampai gue melihat dia melumat putung rokoknya lalu menginjak-injaknya. Dan akhirnya dia bertanya lagi dengan suara bass milik cowok jangkung itu. "ehm gimana kamu mau? ".karena takut gue spontan ngejawab. "iii.. Iya gue mau kak?".

"Makasih sini kemariin handphone kamu", gue memberikan secara cuma-cuma dengan tangan gemetaran tak tertolong.

"nomor aku uda ada di handphone kamu, dan nomor kamu uda ada dihandphone aku. Nanti malam aku hubungiya! "

"Iiyaa kak". jawab gue dengan gugup.

"Kalau gitu aku kesana dulu ya kamu hati-hati pulangnya maaf gak bisa antarin kamu, dah sayang"

Blush!!!
Seketika wajah gue merah seperti kepiting rebus.

Author. P.O.V

Malam harinya setelah kejadian Arlin ditembak oleh cowok yang sama sekali tidak dikenalnya.
Arlin guling-guling diatas tempat tidur yang berukuran king size itu. Aaakkhh! Teriak arlin pecah tak tertahankan lagi. Dan seketika handphone arlin berbunyi

DRTT DRTT DRTT
arlin menatap horor kepada ponselnya yang bergetar dijam 8 malam.

"itu pasti cowok tadi! Gue harus gimana?!" gumam arlin.
Arlin mondar-mandir didalam kamarnya tanpa menyentuh ponsel yang tetap bergetar heboh itu. Setelah merasa tak ada lagi panggilan yang masuk keponselnya, Arlin menyambar iphone putih itu dan melihat siapa yang menelpon

My handsome :*

Arlin bergedik ngeri membaca nama yang tertera dilayar Handphone nya.
"Itu pasti ulah cowok nakal tadi yang sesuka hatinya membuat nama sperti itu."

Aakhh .. Astaga gue sampai lupa nama cowok itu!! Batin arlin

DRTT DRTT DRTT

Arlin hampir saja berteriak saking terkejutnya disaat lagi-lagi cowok itu menelponnya. Setelah mengumpulkan keberanian, Arlin mengangkat panggilan dari "kekasih"nya itu dengan perasaan was-was.

My Possessive Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang