.
.
.
.
.AUTOR P. O. V
Mentari menerobos gorden jendela kamar Dirgan , kebiasaan Dirgan setelah bangun pagi yaitu mengecek handphone.
"Hoammm." dengan kesadaran yang belum sepenuhnya terkumpul Dirgan mengambil ponselnya di bawah bantal .Tiba-tiba Dirgan tersenyum menatap monitor layar handphone nya, iya dia tersenyum karena membaca pesan dari kekasihnya.My beauty :*
21:00
Iya kak aku
gak marah
Kakak juga jangan
kelamaan tidurnya
Bye sayang.Setelah membaca pesan dari kekasihnya Dirgan guling-guling diatas tempat tidurnya yang berukuran kingsize itu seperti anak cewek yang senggugutan.
Dirgan langsung membalas pesan dari perempuan yang paling disayanginya.06:30
Pagi sayang.
Aku jemput kamu
sekarang juga.Setelah Dirgan selesai bersiap dia keluar dari mansion kamarnya.
"Den gak sarapan dulu."
"Enggak usah bik. Buru-buru. "
Brem Brem Brem
Dirgan menancapkan kecepatan sepedamotor ninjanya dengan kecepatan diatas 80km/jam karena tak sabar bertemu dengan Arlin.Skip
Sesampainya di rumah Arlin, ternyata Arlin sudah menunggu Dirgan diteras rumahnya.
Dirgan menghampiri Arlin.
"Ayo kak nanti telat"
Tetapi Arlin malah menghindari Dirgan.
Arlin memasang helm yang telah disediakan oleh Dirgan dengan kesusahan, Dirgan yang melihat tingkah kekasihnya itu tertawa geli pasalnya hanya memasang kaitan helm saja Arlin tidak bisa.Clek
Dirgan memasangkan helm Arlin. Arlin hanya diam dan merasa malu."udah ayok naik, terpesonanya nanti aja. "
Arlin hanya mengangakan mulutnya tak bisa berkata apa-apa yang barusan diucapkan Dirgan karena mungkin ada benarnya.Skip
Sampai disekolah SMA PRIMA.
Arlin langsung melepas helm dan meninggalkan Dirgan .
Dirgan langsung mengejar Arlin dengan kaki panjangnya."kenapa belum ngerjain PR"
"Iya kak aku deluan belum ngerjain PR soalnya les pertama"
"kalau gitu bolos aja nanti"
"Saran yang tak berguna kak"
"Ayolah"
"Bahkan tembok lebih berguna dari pada kakak" ketus Arlin
"Kamu ketus banget, padahal tadi malam baru mengirim pesan romantis "
Wajah Arlin memerah.
"Salah ketik kak"
"yakin" Kata Dirgan ke Arlin sambil mengusap rambut Arlin.
Tak terasa Arlin sudah sampai di depan kelasnya.
"Aku masuk ya kak"
"Pulang sekolah nanti kita ke mall"
Arlin hanya diam atas ajakan Dirgan, karena jika menolakpun Dirgan tetap memaksa.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Boyfriend
Teen FictionBagaimana rasanya jika kamu ditembak cowok yang sama sekali tidak kamu ketahui? Iya begitulah kisah Arlin sicewek yang di tembak cowok yang tidak dia kenal sama sekali. Sampai suatu hari Rahasia besar terbongkar Happy reading Author : m fauzi azri...