To late Again

3 2 0
                                    

Pukul 06.45 a.m.

Jessica mengerjapkan matanya berkali-kali untuk jam dinding yang didinding kamarnya itu.

Jessica terbelalak kaget melihat sudah jam menunjukkan angka 06.45 berarti ada waktu sekitar 15 menit untuk bersiap siap diri untuk berangkat sekolah. Sekolah Di International teens Youth High school  masuknya pukul 07.15 a.m. harus sudah siap disekolahan kalau tidak dapat hukuman pastinya dari guru piket.

Setelah siap semuanya untuk berangkat sekolah dia bingung harus naik kendaraan apa karena kendaraan pribadinya sedang sakit di bengkel. Jalan satu satunya dia harus pergi sekolah diantarkan kakaknya karena kalau naik taksi bisa bisa dia nanti jadi terlambat kaya kemarin.

Jessica mengetuk pintunya dengan bertubi tubi, tak lama kemudian kakaknya membukakan dengan tampang wajah yang sayu seperti baru bangun tidur.

"Ada apa sih?"tanya Kak Alle sambil mengucek matanya dengan lesu.

"Kakak anterin gue dong sekolah mau telat nih gue!"

"Naik taksi aja kaya kemaren,ngantuk kakak."lagi lagi kakaknya menguap lebar dihadapkan tepat ke wajah Jessica untuk berbagi nafas segarnya.

"Bau Lo Kak udah cepetan anterin ya please. Kakak Alle yang sangat ganteng dan tidak sombong ini."Jessica memeluk Kak Alle dengan erat agar terpengaruh kakaknya mengantarkan Jessica sekolah.

"Kebentur pucuknya Monas Yee Lo... Meluk meluk gue segala masih pagi lagi. Ya gue anterin Lo tapi ada syaratnya."mohon Alle kepada adiknya.

"Apa tuh?"

"Temenin gue ke mall besok habis lo pulang sekolah. Gimana?"Alle mengangkat alisnya menantang.

"Boleh. Tapi gue beliin ice cream di kedai gue nggak mau di beliin yang harganya 8000-an ngantri lagi. Oke! Deal?"Jessica mengulurkan tangannya untuk disetujui permintaannya.

"Yeeeeee... Elo mah dikasih hati malah minta rempela."tolak Alle.

"Ya udah gue mau nih nemenin Lo ke mall"

"Ya udah deal."Alle cuma memutar bolanya kesal dengan kesal.

"Siniin tangannya katanya deal."

"Deal!!!!!!!!!!!"teriak Alle kencang sambil membalas uluran tangan adiknya dengan diremas. Jessica saja merintih kesakitan meminta dilepaskan.

"Mamam tuh!"Alle tersenyum sinis merasa memenangkan perkelahian kecil antara kakak dan adik sekandung.

Setelah semua sudah siap Jessica dan Alle menghampiri bagasi yang ada dilantai bawah, di bagasi Alle bertanya kepada adiknya.

"Naik motor atau pake mobil?"tanya Alle.

"Motor aja macet."jawab Jessica singkat.

Alle mengambil kunci motornya yang sudah disiapkan oleh pembantu rumah pribadinya yang kuncinya berada di meja belajar kamar Alle.

🚴🚴🚴🚴🚴

"Duh kak macet lewat jalan tikus aja napa. Nanti telat gue."ucap Jessica yang ada dibelakang punggung Alle.

"Ya.. Ya... Bawel Lo!"moge Alle ditepikan karena dia mau melewati jalan tikus yang menuruti kata adiknya saja, karena kalau nggak dituruti wah ngalah ngalahin seperti ibu ibu demo dipasar kalau sembako pada naik semua.

Setelah sesampainya disekolah gerbang sudah pada mau ditutup. Jessica turun dan menyalami kakaknya pamit untuk mau menimba ilmu hari ini. Jessica lagi lagi mau terlambat tapi syukurlah ada barengan segerombolan anak anak juga pada terlambat jadi yah semua murid yang terlambat hari ini mendapatkan Dewi Fortuna untuk boleh masuk hari ini,juga tidak dikasih hukuman lagi.

Enemy Depp CoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang