Lain orang sama kejadiannya.
Alex pun berhenti didepan rumah Jessica.Jessica masih terduduk didalam mobil Alex sebelum dia turun Jessica mengucapkan terima kasih kepada Alex karena sudah mengantarkannya pulang sampai rumahnya."Thanks udah ngantar gue. Maaf yang tadi udah lo kesal sama gue."ucap Jessica dengan berkata penuh ikhlas kepada Alex."Dan jangan dimasukkan kehati ya Lex!udah itu anggap aja cuma becanda doang!"ucap Jessica lagi,kepada Alex.
"Iya kok Jess,udah tenang aja gue nggak marah kok,kayak udah nggak kenal gue aja!"jawab Alex penuh ikhlas.
"Syukur deh kalau lo mau memaafkan kesalahan gue ke lo"ucap Jessica dengan nada yang datar.
"Iya,gue juga minta maaf.Btw besok gimana mau bareng gue nggak berangkat sekolah nanti gue jemput deh kerumah lo.
"Hmmm... Lihat besok aja deh! Gue Line deh. Tapi kita kan belum bagi id line, gimana mau berhubungan lewat Line kan nggak bisa?"
Alex pun tersadar kalau dia sama Jessica itu kan baru kenal gimana mau dapat id Line secara instan dia kenal aja waktu jam istirahat sekolah tadi.
Alex mulai membagikan id Linenya dan tak lupa juga sebaliknya, Jessica juga membagikan id Linenya kepada Alex.
Setelah melakukan kegiatan menukar id Line-nya masing masing keadaan menjadi garing Krik.. Krik!
Jessica akhirnya memulai angkat bicara "Hmmm makasih ya.... Tapi Lo dari kelas apa dan kelas berapa? Tadi kan gue jutek mulu soalnya yaa biasalah orang perempuan gimana kalau sensian."
"Gue paham kok. Gue sih dari kelas IPS 2 dan kelas sebelas gitu. Kalau lo?"
"Gue sih IPA 4 dan juga sama kelas sebelas kaya lo. Btw temen lo yang tadi bareng lo dikantin kelas nya sama dengan Lo?"
"Sama kok. Zart ya yang Lo maksud?"
"Hmmm iya hehehehe"Jessica tersenyum kikuk dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal sama sekali.
"Kenapa Lo Naksir ya? Gue bilangin deh tenang gue bisa kok jadi mak comblangnya Lo sama dia. Dia kan sahabat seperjuangan gue jadi susah senang kita lewati bersama."
"Lah situ homo?"
"Yee.... Enak aja gue dibilang homo. Dimana mana orang dibilang sahabat ya gitu. Kalau nggak berjuang atau nggak kerja sama satu sama lain berarti sahabat munafik itu namanya."
"Nah sekarang bapak curhat."
"Hahaha dikit."
"Ya udahan ngomongnya gue mau turun dulu,Capek. Bye!"
Segeralah Jessica membuka nya dan terhentikan kegiatan nya membuka pintu mobil kedua tangannya tertahan karena ada seseorang memanggil nya. Dia menoleh kearah sumber suara yang tadi ia dengar. Jessica menaikkan sebelah alis yang terangkat tandanya ia sedang bertanya.
"Hati hati yaa awas nabrak hati aku yang sedang kosong butuh pengisi bidadari untuk menemani hari hariku yang sangat berarti bagiku."
"Sekarang malah gombal!"
Jessica menutup pintu mobilnya dengan sedikit keras dan segera meninggalkan Alex seorang diri didalam mobilnya. Dia segera berlari masuk rumah sebelum dia ketahuan Alex ternyata Jessica berlari itu hanya karena dia menahan menampilkan wajahnya semburat merah seperti kepiting rebus didepan wajah Alex. Kalau dia ketahuan habis blushing nih wah bisa bisa dia udah bingung taruh mana itu muka saking malunya.
Alex yang berada didalam mobil senyam senyum sendiri mengingat kejadian barusan yang bersama dengan Jessica.
Setelah Alex mau meninggalkan pekarangan rumah Jessica, ada seseorang pria paruh baya yang keliatan penampilannya tukang kebunnya dirumah Jessica. Bapak itu membuka gerbang rumah dan menyapa tamunya dengan ramah. Setelah dia juga membalas sapaan kepada pria itu, Alex langsung menginjak pedal gas nya diatas kecepatan rata rata.

KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy Depp Cover
Teen FictionWah..gimana yaa! ceritannya kalau cowok gabung dengan teman cewek yg gengnya bernama Gengz Mblo!!penasaran ya gimana ceritanya?yuk kita intip ceritanya!