3

248 44 5
                                    

Hari ini adalah pengumuman siapa saja yang akan tampil di pentas seni, semua mahasiswa/i dari fakultas seni mulai berkumpul. Mulai dari seni musik, dance dan lainnya.

Aku, Roa dan Sowon masuk dalam daftar nama-nama yang akan tampil.

Semua mahasiswa/i yang terpilih sekarang di satukan di sebuah aula.

"Aku tak menyangka, jika kita bisa jadi orang terpilih untuk mengisi acara pentas seni" Roa melompat kecil seperti anak kecil yang baru saja dibelikan mainan oleh ayahnya.

"Aku senang sekali, aah aku benar-benar tak menyangka" tambah Sowon.

"Semoga nanti kita tampil bertiga" aku merangkul mereka berdua.

"Hey, tunggu. Bukankah itu Jeongyeon?" Tanya Roa. Pandangannya tertuju pada perempuan itu, dia sedang berdiri dengan teman-temannya. Aku dan Sowon beradu pandang sejenak.

"Dia masuk fakultas seni apa?" Tanyaku

"Bukankah itu rapp? Dia berkumpul dengan anak-anak rapp. Dan itu ada Vernon juga disana" kata Sowon.

"Mungkin kau benar" kataku.
Kenapa aku harus betemu Jeongyeon lagi, lagi, dan lagi. Jujur, aku masih tak bisa menghilangkan rasa benciku padanya. Walaupun kejadian itu sudah terjadi 1 tahun yang lalu, tapi tetap saja.

"Oke, sekarang kita akan memilih. Nanti di acara pentas seni, akan ada yang tampil bernyanyi solo, duet dan kelompok. Nanti juga akan di barengi oleh mahasiswa dari seni dance" Kata Jihoon sunbae. Dia selaku ketua panitia akan memilih siapa saja yang akan tampil solo, duet, maupun kelompok.

"Untuk bagian rapp aku akan memilih" tambah Seungcheol sunbae. Dia juga termasuk panitia acara pentas seni, dia masuk di bagian rapp. Dia sangat populer di kalangan perempuan semua fakultas, karena bakat rappnya dan mungkin karena bibir merahnya yang tak pernah luput dari liptint itu yang membuat perempuan tergila-gila.

Setelah beberapa menit menunggu, Jihoon sunbae menempelkan sebuah kertas di mading aula. Disana terpapar siapa sajakah yang akan tampil solo, duet, maupun kelompok.

Aku melihat kertas pengumuman yang tertempel di mading itu.
Mataku membulat.
Dan itu namaku, ya namaku.

"Apa? Aku? Vernon? Duet? Ohh tidak" gumamku dan langsung keluar dari gerombolan mahasiswa/i yang juga ikut melihat pengumuman itu.

Aku terdiam ketika tahu namaku dan Vernon tertulis jelas di bagian duet.

"Ah, benarkah ini? Bagaimana bisa"

"Eunra-ya, aku dan Sowon akan tampil bersama yeay, kita dapat bagian bernyanyi kelompok." Roa dan Sowon berpelukan. Aku hanya diam saja tak bergeming.

"Yaak! Eunra-ya! Apa yang kau pikirkan? Kenapa kau hanya diam saja? Kau tampil dengan siapa?" Tanya Sowon bertubi-tubi.

"Aku akan berduet dengan Vernon" ujarku lemas

"Woaah! Daebak" teriak Roa dan Sowon dengan kompaknya.

"Bagaimana kalian bisa kompak sekali? Kalian suka melihat temanmu ini bingung? Hah?" Mereka berdua malah tertawa.

"Baik, dengar semuanya. Silahkan berkumpul dengan bagiannya masing-masing. Bagian solo silahkan berkumpul ke bagian solo, dan seterusnya. Sebelumnya, kalian bisa memilih lagu apapun yang akan kalian gunakan untuk pentas seni. Dan kita akan bertemu 2 hari lagi, Tunjukkan sebaik yang kalian bisa" Jihoon sunbae keluar dari aula.
Dan akhirnya semua riuh untuk menemukan teman di bagiannya masing-masing.

"Jangan lemas seperti itulah Eunra-ya. Kau pasti bisa tunjukan bakatmu, fighting!" Sowon menarik pipiku.

"Eunra-ya. Jangan seperti ini lah, mukamu jelek sekali" Roa menarik hidungku

Serious, I love you!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang