.

77 26 24
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

paras yang cantik,
jiwa yang indah...,
ibuku.

tiap kata yang keluar dari mulutnya adalah doa.
doanya adalah yang lebih kusukai dari puisi.

suaranya lebih merdu dari alunan melodi.
lagu-lagu yang ia dendangkan ialah wakil nyanyian para malaikat.

pelukannya itu rumah.
tempat paling nyaman untuk raga yang sedang lelah.
tempat pulang untuk menceritakan hari yang menyebalkan.
dan berkeluh kesah.

pengorbanannya?
jangan coba-coba kau pertanyakan!

keinginannya ia tahan,
egonya ia tekan,
kebahagiaannya ia tunda.

darah, nyawa, tenaga,
segalanya, semuanya,
untuk anaknya.

- aku, permata hatimu.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan tunggu nanti untuk menyampaikan bahwa kita juga menyayanginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan tunggu nanti untuk menyampaikan bahwa kita juga menyayanginya.

Jangan tunggu nanti untuk memeluk dan membisikan kata terimakasih padanya.

Jangan tunggu nanti untuk mengucapkan "Selamat Hari Ibu" pada orang nomor satu kalian.

Dan jangan lupa bersyukur untuk kehadirannya; satu-satunya orang yang tulus mendoakanmu, dan yang selalu tetap tinggal.

•◀Lagom▶•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang