Ichi {Ikumi-Chan}

76 8 14
                                    

''Aku pergi."

"Berhenti."

"Bebaskan aku."

"Aku janji."

"Cukup. Aku tidak akan pernah berkembang jika terus disini."

"..."

"Aku akan kembali Ikumi-Chan. Ganbatte ne!"

Tess.

Bulir air mataku jatuh. Semangat yang Hana berikan malah membuatku semakin tidak mau berpisah dengannya. Haruskah Prancis? Jika memasak memang tujuannya, mengapa tidak di Jepang saja?

Selama ini aku hanya mau makan masakan Ibuku dan Hana saja. Namun, Ibu dan seluruh masakannya sudah pergi 2 tahun lalu. Tinggal Hana yang bisa kuandalkan. Sedikit demi sedikit aku mulai bisa memasak. Hana bilang akan mengajariku sampai bisa.

"Hana-Chan! Aku sudah bisa memasak sekarang. Ayo memasak bersama!"

"Ini saat yang tepat bagimu untuk berkembang Ikumi-Chan. Ayo kita sama-sama mencari tujuan kita. Dan bertemu jika kita semakin hebat. Mulai sekarang cari tujuanmu, dan jadilah hebat. 5 tahun mungkin waktu yang cukup. Jangan menyerah okey."

Aku memeluk Hana dan sedikit demi sedikit aku mulai menerima kata-katanya. Tapi sesuatu dihatiku berkata untuk jangan melepaskan Hana.

"Disini. 5 tahun lagi. Jangan pergi jauh Ikumi-Chan."

Hana hanya tersenyum dan langsung pergi. Senyum Hana menguatkanku. Selalu. Dan membuatku tau kalau dia selalu mendukungku.

^^^^

Sebulan berlalu. Aku mulai mandiri dan mulai bergaul dengan lingkunganku. Aku tak tahu jika orang-orang disekitarku juga menarik. Mungkin karna aku terlalu menempel dengan Hana.

Nozomi. Orang yang pertama kali mengajakku ngobrol. Dia sangat bersemangat dan membuatku nyaman. Terkadang ia mengajakku ke kedai es krim sambil menikmati Shoujo Manga. Berangsur-angsur teman-teman ku mulai menyapaku. Dan aku seperti kembali ke dunia masa kecilku. Sebelum aku mengenal Hana.

Hana-Chan. Apa ini yang kau inginkan?

-A-

Emang short story. Jadi baca pelan pelan okey 😉

Jangan lupa vote dan comment 😄

.

Private Memoirs #TrueShortStoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang