[Part 1] Pertemuan

729 413 900
                                    

❤️Author POV❤️

Clarissa Ayunda Wibawa

Seorang anak tiri dari keluarga kaya raya, saat umurnya baru menginjak 10 tahun Rissa sudah dibuang dari keluarga aslinya. Karena apa? Karena ayah dari Rissa memiliki hutang besar kepada seorang kaya raya, sebagai bayaran hutang ayahnya, akhirnya Rissa lah yang diberikan ayah nya untuk jaminan hutang nya.

FLASHBACK ON

"Rissa sayang, kau jangan khawatir nak, ayah akan berusaha membayar hutang hutang ayah. Sebelum hutang ayah terbayar, ayah ingin sekali kamu yang menjadi jaminan hutang ayah, oke Rissa? Kau mengerti sekarang? Sudah kau jangan menangis lagi, oke?" Ucap ayah Clarissa

"Baik ayah, Rissa tidak akan menangis lagi yah. Tapi berapa besar hutang ayah pada paman penyihir itu?" Tanya Rissa sambil menunjuk Paman Riko teman ayah.

"Cuma sedikit saja kok, hanya 3 Milyar saja nak"

Rissa hanya diam sambil mengeleng gelengkan kepalanya, tanda tidak mengerti.

"Memangnya 3 Milyar itu sedikit ya yah?" Tanya putri kecilnya itu.

"Ya sayang 3 Milyar itu sangat sedikit, bahkan dikit sekali." Jawab ayah Clarissa.

"Baik lah yah, aku akan menjadi jaminan hutang ayah." Ucap Rissa sambil menatap ayahnya itu.

"Anak pintar." Sambung ayahnya kembali.

FLASHBACK OF

Oh iya Author lupa kenalin ayahnya Clarissa ke kalian,,,

Dimas Rahman Wibawa
Adalah ayah dari seorang anak bernama Clarissa Ayunda Wibawa, ayah yang tidak memikirkan nasib anak nya di masa depan, ayah yang tidak punya rasa sayang kepada anak-anaknya termasuk Chintya Dine Wibawa.

Chintya Dine Wibawa
Adalah kakak kandung dari Rissa, tapi bedanya Tya dengan Rissa adalah wajahnya, wajah Tya lebih bulat dari Rissa, dan matanya itu lebih sipit dari nya, cantik... tapi menurut Author masih lebih cantik Clarissa dari pada Chintya.

-------------------------------------------------

#Clarissa POV

"Hey!" Teriak tante Dilla

Tante Dilla adalah istri dari paman Riko (baca Flasback nya). Dia jahat sekali pada ku, aku yang tidak berdaya hanya menuruti apa yang diperintahkan oleh Tante Dilla dan Paman Riko.

"I-iya tante." Ucap ku sambil menoleh ke arah tante Dilla.

"Sini kamu!" Bentaknya lagi.

'Huh sangat menyebalkan, kenapa harus aku yang disuruh dari tadi, padahal pembantu di dapur kan ada 3 masa masih aku sih yang di suruh suruh, lalu apa kerjaan pembantu yang malas itu di dapur? Yaaah, mau bagaimana lagi aku harus menuruti tante Dilla, aku hanyalah anak dari orang yang sudah berhutang pada suaminya.'

Aku mendekati tante Dilla dengan takut takut.

"Ya tante ada apa?" Tanya ku gugup.

"Duduk!" Perintah nya.

'Enak sekali memerintahkan ku begitu, aku masih punya harga diri yang besar tauuuu!!!!'

Meskipun aku mengerutu aku tetap duduk di samping tante Dilla.

"Mulai besok kamu akan, sekolah." Ucap nya dengan malas.

Oh tidak!!! Aku tidak percaya aku akan sekolah besok, aku sangat bahagia mendengar kata tante Dilla. Rasanya aku seperti akan terbang ke angkasa sekarang juga, tapi aku tidak bisa karena aku tidak punya sayap untuk terbang.

My SufferingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang