Chapter 1 : The Begining

23 2 0
                                    




Halo! Perkenalkan, aku Donski (nama pena, suatu saat kalian akan mengetahui nama asli ku kok) ini fiction pertamaku. Ku harap kalian menyukainya! Maaf jika ada salah ejaan, aku msh newbie :3. Kritik dan saran di terima dengan senang hati.


"Riley, bangun sayang kita sudah harus siap-siap!" Mama Riley membangunkan anak gadisnya itu dengan penuh kasih sayang.

"hoaam,,, bentar lagi mom, aku masih lelah" Riley menarik selimutnya lagi. Makin menenggelamkan kepalanya di bantal kesayangannya. Merasa tidak ada gangguan lagi, Riley mulai berlabuh menuju alam mimpi lagi. Hingga setelah 5 menit...

SRAK! DUG! BRUGH!

"SH*T!!! ahh.. big bro, WTF?!" Riley marah-marah dengan keadaan terbalik diatas lantai dengan tidak elitnya. Zach, hanya tertawa melihat posisi adiknya itu.

"just wait my revenge Zach!" sumpah Riley sambil berjalan kearah kamar mandi dengan perlahan. Zach masih tertawa. Tapi setelah itu dia menyiapkan baju untuk adiknya sebagai permintaan maafnya.

"Riley! Zach! Ayo cepat turun! Sarapannya sudah siap!" teriak Mr. Zhelobovskaia dari ruang makan. Dari kamar kakak beradik itu hanya suara Zach yang terdengar.

"Masak apa pagi ini?" Tanya Zach sambil mengambil 2 gelas dan menuang jus apel kedalam dua gelas tersebut.

"bacon, pancake, dan... fried egg. Tungu, Zach mana adikmu?" Tanya Mrs. Zhelobovskaia melirik anak pertamanya itu.

"sedang bersiap-siap, sepertinya dia akan mengambil banyak sekali waktu tidur di pesawat" Zach terkekeh dengan lelucon yang dia buat.

"mornin'all, wow! Bacon! Mom, u really like make bacon don't ya?" Riley tertawa dengan lelucon yang dia buat.

"what happened to you both?" Mr. Zhelobovskaia menatap kedua anaknya itu dengan pandangan bingung. Menunggu penjelasan, sesekali ayah dari dua anak itu menyeruput kopi hitamnya dan menatap kedua anaknya menuntut penjelasan. Riley yang merasa ayahnya menatap dia dengan intens akhirnya menyerah. Dia menaruh sendoknya diatas piring, dan membersihkan mulutnya dengan lap yang ada di pahanya.

"aku hanya berusaha melupakan kesedihan.. u know right... we have a lot of memories in Ireland." Riley menunduk dan segera menghapus air mata yang menuruni pipi nya.

"Aww.. c'mere, hug your dad"Mr. Zhelobovskaia merasa bersalah. Dia segera menepuk punggung anak bungsunya dengan lembut.

"thanks, dad.. uhm.. we should go get ready right now.." Riley segera melepas pelukan nya dan segera menuju ruang keluarga. Membayangkan segala furniture yang dulu ada, kini dia hanya menatap ruangan kosong itu dengan tatapan sendu. Riley tenggelam kedalam pikirannya dan semua itu berakhir saat Zach menepuk kepalanya dengan pelan.

"temanmu sudah menunggu diluar, tidak baik membuat mereka menunggu terlalu lama. Dan cepat rapihkan muka mu, berantakan sekali" kata Zach sambil terkekeh lalu berlalu. Riley segera menghapus sisa air matanya dan segera berlari menuju halaman rumahnya.

"RILEY!!!" pekik teman-temannya menghampiri Riley. Mereka semua bersenda gurau selama 10 menit dan Riley mengucapkan salam perpisahan dan dia mendapat banyak sekali hadiah dari teman-temanya.

"ayo sini ku bantu bawakan, kadonya banyak sekali" kata Zach lalu mengambil beberapa kotak kado lalu di taruh di bagasi taxi

"thanks, dude" Riley berucap sambil membawa beberapa kotak kado lalu segera masuk menyusul yang lain. Tapi tiba-tiba Riley merasa ada yang mengawasi membuat dia harus mengentikan kegiatannya. Di ujung sana ada sosok berpakaian hitam, tapi Riley segera mengalihkan pandangannya karena Zach sudah memanggil dia. Saat dia melihat kearah sosok tadi, dia sudah menghilang.


'uh.. apa tadi? Mungkin hanya halusinasi ku saja' dengan itu, Riley segera masuk ke dalam taxi dan taxi itu melaju menuju bandara dan pesawat yang di tumpangi keluarga Zhelobovskaia meninggalkan Ireland menuju Indonesia.


Puh, selesai... tapi masih ada chap selanjutnya kook.. tenang saja... tp aku tidak janji akan update rutin karena jujur... LAPTOP YANG KUGUNAKAN ADALAH LAPTOP MILIK KAKEK KU YANG SEDANG BERKUNJUNG.. MAAFKAN DAKU T-T.. oke.. sampai jumpa di chap berikutnya pai pai :3

-Donski-

(edit: kritik saran akan diterima dengan tanganterbuka :3)    

The Other MeWhere stories live. Discover now