Pertemuan

1.9K 134 36
                                    

Raina...
Seorang gadis yang selalu memulai harinya dengan senyuman. Ia adalah seorang siswi yang baru pindah dari Bandung ke Jakarta. Raina berharap disekolah baru nya ini raina mendapatkan banyak pengalaman yang berharga.

" Pa.... ma... Raina berangkat ya... "
Ucap raina berpamitan sembari mencium kedua tangan orangtuanya itu.

Setibanya di sekolah, raina segera menuju ruang guru untuk bertanya dimana letak kelasnya. Belum sampai di ruangan tersebut Raina pun menabrak seorang laki laki yang berwajah tampan namun terlihat urak urakan.

" Eh maaf. Gue ga sengaja lo gapap---- "
Belum sempat raina menyelesaikan perkataannya itu ia kembali terkejut melihat tangan laki laki yang ia tabrak mengeluarkan darah yang lumayan banyak.

" eh itu tangan lo, berdarahh"
Raina pun dengan sigap membersihkan darah tersebut dengan tissue yang berada di saku bajunya dan memberikan plester luka yang selalu ia bawa kemana mana.

" Udah luka gue gapapa, lo gausa lebay nanggepinnya".
Ucap Azka dengan sikap dinginnya.

Ya azka memang dikenal sebagai tipe cowo yang bersikap sangat dingin kepada para gadis.

" Ih siapa yang lebay sih?!!. Btw itu luka lo sampe dirumah dibuka plesternya terus diisi alkohol aja. Sorry ya gua nabrak lu sampe luka kaya gini".
Kata Raina dengan wajah kesalnya.

" Lo anak baru ya? Muka lo asing gue liat.
Tanya Azka masih dengan sikap dinginnya dan wajah juteknya.

" i-iya gua anak baru. Yauda gue pamit dulu ya sorry udah bikin lo luka kayak gini...
Pamit Raina sembari melangkahkan kakinya menuju ruang guru.

Bel pun berbunyi
Menandakan pelajaran akan segera dimulai. Raina masuk ke kelas yang berada di ujung koridor. Ya itu adalah kelas baru Raina kelas 11 IPA 2. Kelas yang biasa dijuluki sebagai kelas "Garbon" ( Gorila kebon) entah darimana asal nama itu diberikan.

Pak Budi yang berstatus sebagai wali kelas tersebut pun memasuki kelas dan mengumumkan bahwa mereka memiliki teman baru yaitu Raina.

Dengan gaya yang di heboh hebohkan Arta mengambil handphone nya dan mengeluarkan gaya khasnya.
" Na id line apa? Nope boleh kali ya? Eh instagram deh instagram "
Celetuk Arta yang merupakan salah satu cowo playboy di kelas itu.

" Ah lu ta, Bi Inem lu apaan dirumah kasian dia nohh. Mending Raina sama abang nichole aja yang setia tampan dan mempesona". Katanya dengan pede. Sebenarnya nama asli nichole adalah udin tapi ketika sedang dihadapan cewe seperti ini udin secara tiba tiba mengganti namanya agar telihat lebih cool.

Azka yang sedari tadi diam,  hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah konyol kedua sahabatnya itu.

Memang tidak diragukan lagi. Raina merupakan seorang gadis yang berparas cantik dan memiliki tubuh yang bisa dikatakan menarik.
Sehingga siapapun yang melihatnya akan terpesona

Azka yang biasanya menjadi biang rusuh dikelas pun membeku ketika melihat Raina untuk kedua kalinya setelah pertemuan pertama mereka tadi.

Ya Azka dan Raina sekarang satu kelas. Entah mengapa dari awal bertemu, Azka merasakan sesuatu yang aneh saat melihat Raina. Namun azka masih tidak menggubris perasaan nya itu. Ia masih bersikap dingin kepada setiap gadis yang berada di sisinya. Begitupun dengan Raina yang tiap kali melihat Azka merasakan jantungnya berdebar begitu cepat.

RainaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang