Tiga

141 16 6
                                    

Di tempat lain...

"Kau tidak akan pernah bisa melakukan itu, Marriam." Ucap Harold lemah.

Selama ini ia di sandra oleh Marriam. Tangan dan kakinya di pasung, rambutnya sudah panjang, wajahnya di penuhi brewok dan janggut.

"Sekaranglah saatnya, Harold. Tidak akan ada yang mengetahui jati diriku yang sebenarnya kecuali dirimu. Karena itu kau harus diam." Ucap Marriam sambil memaksa Harold menelan cairan bewarna merah pekat.

Kwalahan akhirnya Harold mau tak mau menelan cairan itu. Membuat tenggorokannya terasa perih dan panas.

Rencana di mulai. Marriam mengubah dirinya menjadi wujud manusianya sebelum ia mendalami dunia sihir.

Dengan kereta kuda, dan Harold di sampingnya dengan kondisi yang sudah bersih. Tangan dan kakinya tidak lagi di ikat. Rambut dan brewoknya sudah di cukur rapi.

"Aku Margaretha. Aku membawa seseorang bersamaku." Ucapnya di depan gerbang kerajaan matahari.

Para prajurit pun datang dan memeriksa. Dan betapa terkejutnya mereka melihat raja yang selama ini mereka cari kini ada di hadapan mereka.

"Aku menemukannya di tengah hutan dan merawatnya hingga ia sembuh. Tapi aku salah. Sudah lama aku mengobatinya tapi mungkin ia akan lebih cepat pulih jika ia tinggal di rumahnya. Aku tidak tahu kalau ia adalah seorang raja." Ucap Margaretha yang tak lain adalah Marriam.


Dan kabar kembalinya sang Raja ini bukan hanya penawar bagi para rakyatnya, tapi juga bagi Eve. Yang tadinya ia dingin kini berubah menjadi hangat dan lembut. Kehadiran sang ayah membuatnya sadar akan rasa hangat di hatinya.


"Bagaimana keadaan ayah? Ayah darimana saja? Ibu... ibu sudah tiada ayah." Ucap Eve sambil menangis di depan ayahnya yang terbaring lemah di atas tempat tidur.

Harold hanya bisa menangis dan tersenyum. Suaranya sudah hilang sejak ia menelam cairan merah pekat pemberian Marriam itu.

Dengan lembut ia mengusap rambut Eve dan menghapus air matanya. Tatapan matanya seolah mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Tal berselang lama, Harold dan Margaretha menikah. Tentu saja Margaretha harus meminta ijin dulu pada Eve. Demi perannya ia harus rela menunduk serendah mungkin di hadapan anak ingusan itu.

"Mengingat kalau kau telah menyelamatkan ayahku dan merawatnya selama ini aku, yakin kau bukanlah orang jahat. Karena itu, mari kita rayakan kembalinya sang Raja dan juga pernikahan Raja." Ucap Eve dengan lantang dan di sambut dengan kegembiraan oleh rakyatnya.

Termasuk Marriam karena Eve sudah masuk dalam jebakannya.


_



Eng... ing... eng...

Akhirnya bagian tiga kelar.
Vote n koment ya...

Snow White & 7 Vampires  (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang