2. Fragmen Kenangan

921 119 6
                                    

"Slowly but surely you kill me from inside. If you don't love me again, can you just leave me without make a new pain in my heart?"

•••

Meski berulang kali Ron menorehkan luka di hati Hermione, Hermione masih sangat mencintai Ron. Hermione hanya ingin sekali menikah dan sebisa mungkin ia ingin menghindari perceraian. 

Hermione pikir setelah ia menikah dengan Ron, kekhawatirannya tenang perceraian mulai terkikis tapi pada kenyataannya tidak. Kenangan menyakitkan terus berputar di ingatan Hermione.

Setelah kemarahan Ron tempo hari karena Malfoy menyapanya. Malam harinya Hermione mendengar percakapan Ron dengan seseorang yang Hermione tidak tahu. Wajah orang yang berbicara dengan Ron terhalang sebuah diding, Hermione tidak berani melangkah lebih jauh untuk melihat siapa orang itu. Satu hal yang pasti Hermione ketahui, dia seorang perempuan.

"Ron hingga kapan kau akan mempertahankan Hermione ?" Tanya suara perempuan yang agak familier di telinga Hermione. 

"kau tahu aku mencintai Hermione. Untuk saat ini aku belum bisa meninggalkannya." Desah Ron dengan frustasi.

"Jika kau benar mencintai Hermione kau tak mungkin berselingkuh di belakangnya."

"Aku hanya sedang bosan dengannya, oke. Tetapi bukan berarti aku ingin berpisah dengannya."

"Jangan bodoh Ron, aku tahu kau ingin memiliki keturunan. Hermione tak bisa memberimu keturunan. dan sekarang aku tengah mengandung anakmu."

Ron mendesah frustasi menyadari kebodohannya.

"Kau mempunyai dua pilihan Ron, nikahi aku  atau kau akan kehilangan anak ini."

Hermione langsung kembali ke kamar dengan hati terluka. Selama ini ia mempercayakan hatinya untuk Ron tetapi ini balasan yang ia dapatkan. Hermione tak tahu dimana letak salahnya hingga ia mendapat balasan sekejam ini.

Sebentar lagi posisinya sebagai istri Ron akan tergantikan. Hermione hanya mempunyai waktu sembilan bulan hingga bayi itu lahir.

Hingga saat ini Hermione berharap apa yang didengarnya hanya sebuah delusi. Hermione berharap Ron hanya akan memiliki anak dengannya. Memang terdengar egois, tetapi untuk sesekali Hermione berusa tidak peduli.

***

Hermione merindukan sosok Ron yang dulu. Dia ingin kembali di saat mereka berdua hidup bahagia tanpa mencemaskan keberlangsungan hubungan mereka.

"Granger." Ucap satu-satunya orang yang masih memanggilnya Granger---Draco Malfoy.

Hermione menarik nafasnya perlahan. Seolah ia butuh energi yang besar hanya untuk berbicara dengan Draco.

"Namaku sudah berganti menjadi Weasley, tolong camkan itu Malfoy."

"Hanya untuk sementara." Ucap Draco sembari mendengus pelan.

Hermione ingin marah kepada keadaan, masalahnya dengan Ron belum menemui titik kejelasan tetapi Draca justru memunculkan masalah baru.

"Apa maksudmu?" Tanya Hermione seolah tak tahu apapun.

Draco menyerngitkan keningnya sejenak, sebelum merubahnya dengan sebuah seringai.

Of course, she is goody two shoes. What do you expected.

"Well, aku tau sebuah rahasia tentang Weasley."

Hermione hanya mengangkat alisnya, meminta Draco untuk melanjutkan ucapannya.

Recovery (Dramione)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang