4. Thinking About Everything

975 108 11
                                    

Hello, Does someone still waiting this story?  If you do, i would be very grateful and thank you.

I'm sorry for the long update, I've been busy recently and having writing block. 

Anyway, this chapter is really short

•••

Hermione kecewa, sedih, dan marah atas perbuatan Ron. Ia tak ingin buru-buru mengambil keputusan yang akan ia sesali di kemudian hari. Tetapi satu hal yang pasti Hermione tak sanggup berada di dekat Ron.

Lantas Hermione harus menjernihkan pikirannya, ia butuh tempat untuk mengasingkan diri untuk sementara.  Tempat yang sulit dijangkau oleh Ron, bukannya ia tak mau segera menyelesaikan masalahnya dengan Ron.  Hermione hanya ingin menghindari pertengkaran dengan dirinya yang kemungkinan akan menyalahkan Ron.

Padahal kebenaraannya masih diragukan. Saat itu tiba Hermione akan menemui Ron dan meminta penjelasan atas semuanya.  Mungkin satu minggu waktu yang tepat untuk pergi.

Tapi masalahnya ia tak mungkin meminta bantuan kepada Harry, bukan apa-apa Hermione berfikir masalah rumah tangganya tak perlu diumbar.  Biarkan ia dan Ron yang menyelesaikannya.

Hermione mencoba mengingat nama-nama yang bermunculan di kepalanya. Nama Draco Malfoy seolah menarik perhatiannya.

Hermione tahu jika Malfoy memiliki tempat yang jauh dari dunia sihir.  Haruskah ia meminta tolong?

Dan seolah semesta mendukungnya, Draco Malfoy muncul dihadapan Hermione, seorang diri.  Ia nampak pucat, dengan wajah angkuhnya.

"Granger, ada yang terjadi? " Draco Malfoy memandang Hermione dengan sorot heran.

Hermione terlihat sangat berantakan, bahkan maskara meleber ke pipinya.

"Kehujanan as usual."

Kebetulan hujan sedang menguyur bumi, sehingga Hermione tak perlu mencari alasan.

"Liar."

"Whatever."

Hermione lantas meninggalkan Draco, tetapi ucapan Draco menghentikan langkahnya.

" Aku tau kau membutuhkanku, Granger"

"Never---" Hermione belum sempat melanjutkan ucapannya ketika ia melihat di sebrang tempatnya berdiri, Ronald Wesley memandangnya dengan tatapan sendu dan penuh penyesalan.

Draco yang melihat arah mata Hermione, ikut mengkituti ke arah Hermione memandang.

Selang beberapa detik entah apa yang Draco pikirkan, ia lantas menarik tangan Hermione dan berdissaperate bersama dengan Hermione.

Rasa mual dan terkejud Hermione rasakan, tapi ia tidak bisa menolak.  Ia tidak ingin Ron salah paham, tetapi ia terlanjur ditarik Draco.

•••

Setelah berputar sekian lama, akhirnya Hermione dan Draco mendarat di sebuah cottage di pinggir  hutan yang nampak tak berpenghuni.

Draco lantas merapalkan berbagai macam mantra seperti yang Hermione lakukan saat sedang berburu horcrux.

Hermione membiarkan Draco melakukannya, ia justru kembali menangis.  Hatinya belum siap jika bertemu dengan Ron seperti tadi, apalagi melihat keadaan Ron yang sangat berantakan seperti dirinya.

Hermione tau jika tadi ia menemui Ron, mungkin ia akan memaafkan Ron beberapa saat kemudian.  She loves him so much, and she can't handle it anymore.

Saat ini hanya masalah dirinya dan Ron yang ada di piikirannya, ia tidak peduli jika tindakan yang dilakukan Draco beberapa saat lalu akan menimbulkan masalah.

Recovery (Dramione)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang