1

103 19 1
                                    

Ditulis oleh : Anastasia Donna

========================

"Apa kau yakin, Liam?"

Sudah tiga kali aku bertanya pada Liam. Ia juga sepertinya kesal aku bertanya pertanyaan yang sama hampir tiga kali.

"Sudahlah, duduk diam saja disana." Liam menghela nafasnya.

Sekarang aku dan Liam sedang berada di mobil, kami akan menuju ke toko kue untuk membeli kue ulang tahun. Siapa yang akan ulang tahun? Kekasihku, Louis Tomlinson.

Tinggal menghitung jam, Louis akan berulang tahun, maka dari itu aku dan Liam cepat-cepat menuju toko kue yang masih buka untuk membeli kue tersebut.

Sampainya di toko kue, aku dan Liam keluar dari mobil lalu masuk ke dalam toko kue itu. Tidak terlalu ramai. Ya mungkin karena efek sudah agak larut, jadi orang-orang malas untuk keluar.

"Permisi, saya mau beli kue ulang tahun, bisa?" Tanyaku pada penjualnya.

Penjual itu tersenyum. "Bisa, silahkan dipilih dulu." Penjual itu menunjuk kue-kue ulang tahun berbagai rasa, bentuk dan tema yang ada diatas counter.

"Pilih yang mana, Liam?" Aku meminta pendapat Liam karena ia adalah sahabat karibnya Louis.

"Aku pikir kau harus pilih yang tema bola karena Louis suka bola, kan?" Saran Liam.

Betul, Louis menyukai sepak bola. Jadi aku beli yang bertemakan bola saja.

"Saya mau kue yang ini ya." Aku menunjuk kue ulang tahun yang ada hiasan orang bermain bolanya di tengah-tengah. "Ah iya, isikan tulisan ini." Lanjutku lalu memberikan kertas yang bertuliskan 'Happy Birthday Boobear' kepada penjual itu.

"Baik, silahkan ditunggu sebentar." Penjual itu pergi sambil membawa kue yang kupilih.

Tak lama, penjual itu kembali dengan membawa plastik yang sudah kupastikan isinya adalah kue ulang tahun Louis.

"Totalnya tiga dolar." Ujar penjual itu.

Aku menyerahkan beberapa lembar uang. Setelah membayar, aku dan Liam pergi dari toko itu. Kami akan pergi ke rumah Louis, disana teman-teman juga sudah menunggu.

Butuh waktu sepuluh menit menuju rumah Louis, Liam mengendarai mobil cukup ngebut karena tidak mau tertinggal waktu.

Sesampainya di rumah Louis, aku dan Liam masuk ke dalam rumah. Disana sudah ada adik-adik Louis, Niall, Harry, dan beberapa teman Louis.

"Sudah kau beli kuenya?" Tanya Lottie. Aku mengangguk.

"Oke, tinggal beberapa menit lagi, aku yakin Louis sudah dijalan." Ujar Harry.

Beberapa menit kemudian, jam dinding berdenting, pertanda sudah pukul dua belas malam, Louis ulang tahun.

Terdengar suara mesin mobil dari luar, itu pasti Louis. Kami bersiap-siap di tempat kami masing-masing.

Pintu terbuka, lampu menyala dan...

"HAPPY BIRTHDAY LOUIS!"

Suara paper fireworks memenuhi ruangan, Louis terlihat sangat kaget saat melihat aku membawa kue ulang tahun dengan lilin berbentuk angka '26'.

Louis menghampiri kami. "Aku sangat kaget saat melihat kalian, siapa yang merencanakan ini semua?" Tanyanya.

Serentak semua menunjuku yang sedang membawa kue, aku tersenyum pada Louis, ia membalas pelukanku.

"Tiup lilinnya." Pinta Niall.

Louis menutup matanya, he make a wish, lalu meniup lilin di kue yang kubawa, semua bertepuk tangan.

Aku menyerahkan kue yang kubawa ke Fizzy lalu langsung memeluk Louis erat, ia pun langsung membalas pelukanku.

"Happy birthday, boobear." Kataku dalam pelukannya.

"Thank you, Babe, I love you" Ujarnya. Aku hanya tersenyum.

"Hei, sampai kapan kalian mau pelukan? Ayo kita makan kue ini." Ucapan Daisy membuat orang-orang tertawa.

Aku dan Louis melepas pelukan kami.

"Baik, ayo kita makan." Ajak Louis.

Kami duduk disofa ruang tamu lalu memakan kue itu bersama-sama dengan candaan menghiasi kebersamaan kami.

Happy birthday, Louis.
Thank you for everything you done.
I love you.

HAPPY BIRTHDAY LOUIS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang