6

33 16 0
                                    

Ditulis oleh : Dian Ramdani

=================

"Moomm!!!" Seorang anak perempuan berumur 5 tahun berteriak memanggil ibunya.

"Iya ada apa sayang?"

"Mom, bukan kah sebentar lagi Natal?" anak kecil itu bertanya lagi.

"Benar sayang"

"Berarti besok Dad ulang tahun?" Y/n yang sedang berkutik dengan peralatan dapur nya terpaksa berhenti dan beralih menggendong putrinya.

"Yap kau benar lagi, sekarang kau tambah pintar hun" Y/n menjawil kecil hidung putrinya. Dia memang menggemaskan.

"Apa kita akan merayakannya lagi mom? Aku ingin membuat kejutan untuk Dad"

"Kita akan membuatnya, tapi tidak semewah tahun lalu. Apa kau mau membantu Mom membuat kue?"

"Ya ya ya, aku suka memasak"

Y/n dan Jessie terus berkutik dengan peralatannya masing-masing. Ya, nama anak perempuan itu Jessielyn Tomlinson, anak tunggal dari hasil pernikahan Louis dan Y/n.

Jessie memang menggemaskan persis seperti ayahnya, hanya saja rambutnya ikal seperti Y/n.

Tidak lupa dengan kejahilannya, dikelasnya Jessie diberi julukan Jessie si jahil oleh teman-temannya. Dimana ada Jessie disitu ada kejahilan. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau dia terkenal di sekolah.

Lihat saja rencana kejahilannya sekarang, Jessie sudah mengepal tepung di kedua tangannya yang dia sembunyikan di belakang tubuhnya.

"Mom sini aku mau membisikan sesuatu" Tanpa curiga Y/n memposisikan tubuhnya agar sejajar dengan Jessie. Dengan perlahan Jessie mengeluarkan tangan dari belakang tubuhnya dan "Waaa!!!" Jessie berteriak lalu berlari menjauh.

"Ahahaha wajahmu seperti badut Mom" Y/n kaget dengan prilaku Jessie. Dia teringat kenangan 1 tahun yang lalu.

"Y/n bisa kau kesini sebentar, aku bingung bagaimana cara mengupas wortel-wortel ini"

Y/n yang sedang sibuk membuat sarapan menunda pekerjaannya dan menghampiri Louis tapi tiba-tiba saja Louis menumpahkan satu bungkus tepung diatas kepala Y/n lalu berlari menjauh.

"Hahahah lihat lah wajah mu Y/n. Kau terlihat seperti badut"

Kenangan itu terbuka dengan sendirinya membuat hati nya kembali merasakan sakit yang amat dalam dan tidak terasa air mata jatuh dengan sendirinya.

"Mom kau tidak apa-apa? Maaf kan aku, Jessie tidak akan mengulanginya lagi tapi mom berjanji jangan menangis" Y/n menoleh kearah putrinya lalu memeluknya erat.

•••

Sore pun tiba, Hari ini Y/n berniat akan pergi ke sebuah taman bersama Jessie.

"Mom bagaimana setelah kita pulang dari taman kita mengunjungi Dad, semalam Dad mengunjugiku"

Y/n tersentak dengan pertanyaan putrinya, bagaimana bisa putrinya berbicara seperti itu padahal semalam tidak ada seorangpun yang datang ke rumah.

HAPPY BIRTHDAY LOUIS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang