Senja bergantikan dengan malam, langit nampak gelap. Namun sangat indah dengan kilauan bintang yang benderang serta cahaya rembulan yang memancarkan cahaya keindahannya.
Malam ini Nadia sedang menatap langit malam dan menikmati suasana malam ini dibalik jendela kamarnya. Ia menatap langit dengan tatapan sendu. Dia ingin melupakan cowok itu. Tepatnya cowok yang membuat hati Nadia berbunga-bunga dulu saat ia kelas XI namun sekarang cowok itu membuat hati Nadia benci akan sikapnya. Siapa lagi kalau bukan Alvin Pratama yang membuat Nadia kenal dengan namanya cinta. Apa mungkin ia jatuh cinta? Tidak! Nadia sekarang tidak menyukai nya lagi. Cinta yang dulu ia pendam untuk Alvin dan selalu ia sebut dalam doanya itu ia kubur dalam-dalam dan tidak ingin mengenalnya lagi.
Bagi Nadia cinta yang sesungguhnya adalah mencintai Allah. Berharap kepadanya lebih baik, ketimbang mengharapkan seseorang yang belum tentu akan menjadi miliknya.
Move on Nadia! Lupakan dia! Alvin udah punya pacar! dan dia gak pantas buat kamu!
Nadia berdecih kesal, kemudian ia beranjak ke tempat tidurnya. Nampaknya gadis itu sedang galau. Dia langsung membuka handphone nya dan memutar murotal Al-Qur'an yang dilantunkan oleh hafidzul Qur'an favorit nya. Mungkin dengan mendengarkan itu hati Nadia menjadi tenang.
Sedang asik-asik nya mendengar murotal, kakak cowoknya Alex Ramadhan masuk ke kamarnya dan mengganggu nya.
"Nad, gue pinjem HP lo bentar dong!" ucap Alex.
"Gak mau!"
"Bentaran Nad, kuota gue habis nih mau nebeng buka facebook siapa tahu cewek gebetan gue inbox!"
"Zaman gini, masih ngedeketin cewek di facebook? Awas lho kak, biasanya nih foto profil cewek-cewek cantik di fb itu biasanya modus. Eh pas udah ketemu mah orang nya biasa aja." ledek Nadia.
"Sotoy lo! udah deh anak kecil mah gak tau apa-apa! buruan gue minjem, serius deh bentaran doang."
Melihat muka kakaknya yang melas itu akhirnya Nadia memberikan handphone nya. Akan tetapi, Nadia mengawasi Alex takutnya minjem bentar terus ketagihan jadi kelamaan.
"Udah belom kak, inbox cewek-cewek facebook nya?" ucap Nadia jutek.
"Jutek amat lo! Sudah nih, thanks adik jelek!" ucap Alex sambil mengucek rambut Nadia dan berlalu pergi dari kamarnya. Nadia pun kesal.
Nadia kembali membuka handphone nya. Namun kali ini ia membuka akun sosmed nya yaitu instagram. Melihat snapgram hafidz qur'an yang ia kagumi mungkin dapat menghilangkan kegalauan nya. Tetap saja rasa jenuh dan bosan pun tetap ia rasakan. Ia kini membuka whatsapp berharap ada chat dari seseorang tapi gak ada. Sekalinya rame ada yang chat tapi chat dari group kelasnya. Yaiyalah Nad! gak ada chat dari seseorang, orang kamu jomblo! Nadia pun menepuk jidatnya sendiri. And the last, Nadia membuka facebook dan jari-jarinya mulai mengetik status facebook yang akan ia post.
Baper yang bermanfaat itu ketika dulu sibuk memikirkan si DOI yang tak pasti. Namun kini, mencoba untuk DIA (Allah) yang Maha mengetahui isi hati. Karena Allah mencintai hambanya yang terus memperbaiki diri dan berubah menjadi lebih baik. ❤
Nadia pun mengepost statusnya. Tidak berseling lama Amanda dan Aqilla berkomentar. Rupanya mereka sedang aktif juga di facebook. Dasar para cewek bete! Hahaha ucap Nadia di dalam hatinya.
Amanda Rafania Zharifa
Setuju 😄👍Aqilla Fariza Mufia
Setuju 😄Amanda Rafania Zharifa
Alhamdulillah 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Until Jannah (SUDAH TERBIT)
Fiksi Remaja|ADA DI APLIKASI DREAME| "Sahabat jika hari ini aku kehilangan semangatku, Tolong! Ingatkan aku, bahwa kita punya mimpi yang harus diwujudkan. Bersama memasuki pintu jannah." -Nadia Alyssa Azzahra- - Amanda Rafania Zharifa adalah seorang remaja yang...