2.Apa Pindah!??!

142 7 2
                                    

"Apaaa!!" Ucap syifaa yang tidak terima dengan apa yang dikatakan papanya.

"Iya nak mulai minggu depan papa sudah dipindahkan tugas ke pulau bali." Jelas sang papa kepada syifa.

"Tapi pa syifa nyaman disini." Ucap memelas syifa yang tak ingin pindah.

Syifa sekeluarga akan pindah dari jakarta ke bali. Dikarenakan papa syifa pindah tugas. Dan mau tak mau papanya mengajak istri dan anaknya untuk pindah dengan alasan gara tidak bolak balik jakarta-bali.

"Tapi sekolah syifa gimana??" Tanya syifa ke sang papa.

"Kamu akan sekolah disana nak." Ucap sang papa sambil memakan hidangan makan malamnya.

"Hmm." Gumanan syifa dengan menatap malas ke arah papanya.

"Ya udah kita pulang yuk!." Ajak papa syifa yang mengajak pulang dari restoran tersebut.
"Ya udah yuk." Ucap mama syifa yang berajak berdiri dari tempat duduknya.

.....





"Angga sayang ayo turun nak, makan malamnya udah siap sayang." Ucap bunda angga yang berada didepan pintu kamar angga.

Angga yang selesai mandipun memakai kaos oblong dan celana jeans pendek.

"Iyaa bun sebentar." Ucap angga sambil berjalan kearah pintu dan turun kebawah untuk makan malam bersama.

Bunda angga sudah turun terlebih dahulu. Anggapun duduk didepan bundanya, makan malam keluarga anggapun hening hanya bunyi detikkan sendok dan garbu.

Selesai makan malampun angga menuju ke ruang tv ia melihat acara ditelevisi yang menurutnya menarik. Dan angga hanya menganti ganti channel tv ia bosan dengan acara yang ada didalam tv. Akhirnya anggapun naik ke atas menuju kamarnya.

Dikamar angga merai handphonenya dan melihat fotonya dengan syifa.

"Syif gue kangen sama lo." Batin angga sambil mengusap layar handphonenya.
"Gue kangen semuanya dari elo, gue kangen suara elo, kangen ketawa lo, kangen tingkah jail lo." Lanjut batin angga.

Dan tanpa sadar ia memeluk handphonenya dan tertidur.





1 minggu kemudian....




"Syifa sayang ayo bangun nak." Ucap mama syifa yang membangunkan syifa didepan kamar syifa sambil mengetuk pintu kamar syifa.

Syifa yang mendengar suara mamanya pun.

"Iyaa iyaa ma." Balas syifa sambil mengucek matanya dan

"Mandinya jangan lama lama ya nak, ntar kita ketinggalan pesawat." Ucap sang mama yang berada dibalik pintuk kamar syifa.

"Iyaa iyaa." Ucap syifa sambil beranjak dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi.

Selesai mandi dan sarapan mama papa dan syifapun berangkat menuju bandara.
"Semuanya udah beres ma." Ucap sang papa yang baru selesai memasukkan koper dan barang barangnya dibagasi taxi.

"Ya udah yuk berangkat pa!" ajak mama syifa sambil berjalan masuk kedalan taxi. Akhirnya taxipun berjalan menuju bandara.

"Selamat tinggal jakarta dan selamat tinggal kenangan." Batin syifa sambil melihat jalanan kota jakarta.

......

"Ra syifa mana kok 3hari nggak masuk sih?" Tanya angga yang berdiri disamping tiara sahabat syifa.

"Lah loh kagak tau kalo syifa dah pindah sekolah?" Ucap tiara yang menatap angga.

"Apaaa!! Pindahh!!??!!?!" Tanya angga dengan muka kaget mendengar syifa yang pindah.

"Pindah kemana ra?" Tanya angga yang penasaaran.

"Lo pikir?" Jawab tiara dengan muka dan nada bicara cuek kepada angga.

"Syifa pindah kemana ra??" Tanya angga lagi.

"Gue kagak tau ngga." Jawab tiara yang memang tidak tau.

"Kapan dia pindah??" Tanya angga lagi seolah olah mengitrogasi tiara.

"Tiga hari yang lalu." Jawab singkat tiara.

Angga pun pergi tanpa pamit ke tiara.

"Kamu pindah kemana syif?" Batin angga.

"Kenapa kamu pergi?" Batin angga lagi dengan wajah sedih sambil berjalan menuju belakang sekolah. Angga sangat frustasi atas kepergian syifa gadis cantik yang berhasil mengoyak hatinya.

Bel pulang sekolah pun berbunyi menandakan pelajaran sudah usai.

Angga langsung menuju parkiran motor untuk mengambil motornya dan bergegas pulang ke rumahnya.

Hari ini angga sangat kacau mendengar gadis pujaan hatinya sudah pindah atau lebih tepatnya pergi dari kehidupannya.

Saat sampai dirumah angga pun memparkirkan motor kesayangnya digarasi rumah setelah selesai memparkir motor. Anggapun langsung menuju kamarnya.

"Syif apa gue sanggup menjalani hari hari gue tanpa lo?" Batin angga yang merebahkan tubuhnya dikasur menatap langit - langit kamarnya.

Dan lagi lagi lagi angga pun mengambil handphonenya disaku celananya, dan... lagi... lagi..lagi

Lagi...
Lagii
Lagii

Melihat fotonya dengan syifaa dan...

Lagiii..
Lagiii...
Lagii..
Lagiii....
Lagii...









Memeluk layar handphonenya.

......











"Nahh ini rumah baru kita sayang." Ucap lelaki paruhbaya kepada anak gadisnya yang cantik jelita.

Dan lelaki paruhbaya itupun tak lain adalah papa syifa hadju.
Setelah melewati berjalanan jauh akhirnya syifa sampai disebuah rumah yang berada dikawasan denpasar nusa dua bali, rumah baru syifa terletak ditengah kota bali.

Papa, mama dan syifa pun turun dari mobil yang ia tumpangi. Dan memasuki rumah baru mereka.
Papa syifa masuk dengan meneteng koper bawaannya.

"Nah kamar kamu diatas nak." Ucap sang papa sambil menujukan tangannya diatas.

"Mulai lusa kamu sudah bisa sekolah disekolah baru kamu." Lanjut sang papa.

"Iyaa pa, syifa keatas dulu ya mau istirahat." Ucap syifa sambil membawa kopernya kekamar barunya.

Malam pun tiba....

Tok tok tok

Suara ketukan pintu.

"Syifa sayang ayo makan malam bersama." Ucap sang mama sambil mengetuk pintu kamar syifa.
"Iyaa ma." Ucap syifa yang berada didalam kamar.

Makan malampun selesai....

"Sayang besok jemput seseorang dibandara ya?." Ucap mama syifa sambil membereskan meja makannya.

"Iyaa ma." Ucap syifaa dengan malas.

Keesokkan harinya....

Syifa sudah berada dibandaraa untuk menjemput seseorang yang diperintah mamanya.

Tiba tiba...

"Syifaaa!" Teriakkan seseorang yang mampu membuat syifa menoleh.

Dan yaa diadalahh.....

..

...




















....



















?

Berakhir Bahagia [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang