7. Rindu yang tak tertahan

53 4 2
                                    

"Astagfirullahalazim Angga!!!" Seru mama angga yang melihat anak tergeletak lemah diatas lantai sambil memegang ponselnya.

Mama angga pun menghampir Angga yang pingsan.

"Angga bangun nak" Ucap mama sambil menampar pelan pipi Angga.

"Papa!!!" Teriakan mama angga sambil memangku kepala Angga dipahanya.

"Ya.. mah astagfirullah angga." Ucap papa Angga yang kaget.
"Ayo mah kita bawa ke rumah sakit." Lanjut sang papa.
"Iya lah ayo cepet!" Seru sang mama angga.

Papa Angga pun mengendong Angga dimamanya.

..

Sesampai dirumah sakit pelita jaya.

Clekk...

"Bagaimana keadaan anak saya?" Tanya mama angga.
"Anak ibu tidak papa. Hanya kecapean saja." Jawab dokter.
"Mukin sebentar lagi akan sadar." Lanjut sang dokter.
Dokter tersebutpun berlalu.
Mama dan papa Angga pun masuk kedalam ruang rawat angga

"Ya Allah Angga kenapa kamu bisa kayak gini nak " Ucap mama angga dengan iba melihat anaknya terbaring lemah.
"Sudahlah mah, Angga cuma kecapean. Mama berdoa semoga Angga cepat sembuh." Ucap papa Angga sambil mengelus punggung mama angga.
"Iya pah" Balas mama angga.
"Apa mukin kamu begini karena rindu dengan Syifa?" Batin mama angga sambil mengelus tangan Angga.

....

"Sudah 2 jam pah tapi Angga belum sadar juga" ucap mama angga yang sudah lelah menunggu Angga sadar.
"Mama, sabar bentar lagi mukin Angga sadar mah." Ucap papa Angga yang duduk di kursi ruangan Angga sambil membaca koran.

...

"Aduuuhh..."
"Maaf maaf aku nggak sengaja." Ucap Syifa sambil membantu orang ditabraknya.
"Iya gak papa, aku yang salah jalan gak liat." Ucapanya. Sambil berdiri membersihkan baju yang kotor.
"Kamu gakpapa?" Tanya Syifa kepada orang yang ditabraknya.
"Aku gakpapa, maaf aku buru-buru aku duluan ya, sekali lagi sorry banget." Ucap seorang yang ditabraknya Syifa tadi. Orang itu pun berlalu dari hadapan syifa.
"Dek? Kamu kenapa?" Ucap Ali.
"Oouw aku tadi abis nabrak orang bang." Ucap Syifa
"Kamu sih gak hati-hati jalannya jadi nabrak orangkan" Omelan Ali sambil merangkul Syifa berjalan menuju mobil.
"Lah kenapa, aku yang diomelin sih!" Ucap Syifa yang sebal melihat Ali menceramahinya.
"Lahkan cuma bilangin kenapa kamu marah sih, kamu PMS ya?" Tanya Ali kepada Syifa yang hampir sampai diparkiran mobil.
Syifa enggan menjawab dia berjalan agak cepat menuju mobil.
"Ya elah gini nih punya Adek yang sensian." Ucap Ali pelan agar tidak didengar oleh syifa.
"Gue denger!" Ucap Syifa semakin kesal.
Ali hanya menyegir kuda dihadapan Syifa. Syifa pun berjalan mendahului Ali.
"Yee kenapa tuh anak." Ucap Ali
"Kak cepatan dong jalan lama amat kayak siput." Ucap Syifa sambil melihat tangan didepan dada.
"Iya iya, sabar ngapa" ucap Ali sambil agak cepat berjalan.
"Lagian ngapain sih buru buru amet neng." Ucap Ali yang menggoda syifa.

Mengapa engkau waktu itu putuskan cinta ku...

Lantunan seorang gadis memakai dress putih yang sedang duduk dipinggir pantai menikmati senja dibali. Ia adalah Yoriko Angeline, Yoriko yang duduk seorang diri sambil mengingat masa lalunya dengan sang kekasih. Ia menyanyi dengan kesunyian. Tiba-tiba ponsel gadis itu berbunyi menandakan telfon dari seseorang.

Ia mengangkat telfon tersebut.
"Halo?" Ucapnya.
"..."
"Iya saya ke rumah sakit sekarang, SMSin alamat rumah sakitnya." Ucapnya dengan tergopoh-gopoh berangkat ke bandara menuju jakarta.
Saat sesampainya di bandara internasional Ngurah Rai.

1 jam yoriko berada di pesawat akhirnya ia telah sampai diJakarta. Ia langsung menghentikan taxi yang kebetulan lewat didepan bandara.

"Pak ke rumah sakit Pelita Jaya." Ucapnya.
"Baik mbak" ucap supir taxi tersebut. Taxi yang ditumpangi ia pun berjalan dengan kecepatan rata-rata.
Sesampai di rumah sakit Pelita Jaya.
Yoriko belari menuju ruang rawat pasien.

###$########$$$$
Alhamdulillah chapter 7 sudah siap dibaca. 🙏
Terima kasih telah setia membaca cerita saya.
Hello backkk!!! Akhirnya senja finish nulis chapter 7 udah satu tahun BB menghilang wkwkw.
Nextt? Gampang!
Tinggal vote trs follow Account Instagram @senjaaaaku & @gallery.haluu
Gampangkan trs spam like deh.

Berakhir Bahagia [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang