Author's POV
Hari ini hari libur, pasalnya hari ini sudah dituliskan di kalender bahwa tanggal berwarna merah. Hampir saja semua warga kos kamar 321 berangkat ke kampus saking tak tahu hari sekarang. Walaupun libur begini semuanya memutuskan untuk tidak pulang karena tugas yang sangat menumpuk dan sangat mepet juga kalau pulang hari ini karena besok masih ada jam kampus."Badan gue remuk banget dah" Kata Dahyun yang duduk di meja makan sambil memakan ramennya.
"Lo kebiasaan banget Hyun kalau makan ramen kaki satunya diangkat. Cepet kenyang gitu mah"Kata Sana menasihati Dahyun dengan cara duduknya.
"Iya, gak sopan lagi" Kini Mina seorang wanita anggun yang menasihatinya.
"Yee kan gue sama lo berdua beda kali kak gue mah orangnya tomboy. Gue risih malah kalau duduk kek kelen apalagi cara duduk kak Mina yang sangat elegan. Dan gue kan bukan orang yang suka nganu-anu cowok kayak lo berdua kak"Kata Dahyun yang masih memakan ramen dengan pose duduk tak sopannya. Memang Sana dan Mina sekarang lebih memilih mencari pasangan daripada berdiam diri di kosan. Entah mengapa menurut Dahyun Mina yang sangat polos awalnya bisa-bisanya diracuni oleh Sana untuk ikut bergabung dengannya. Dahyun pun dibuat bingung. Hanya mereka dan tuhan yang tahu itu.
Disaat perbincangan para wanita unyu-unyu ini tiba-tiba berlalu lah Tzuyu sang manusia Savage.
"Eh si yoda sombong ae lu cuman lewat-lewat kek gitu, sini lo"Kata Dahyun dengan gaya preman menyuruh Tzuyu duduk di sampingnya.Memang Dahyun anaknya memang seperti tu apabila sedang berbicara, ia memang seperti Jeongyeon.Tapi mereka padahal tak berhubungan darah sama sekali walaupun sifat mereka benar-benar sama. Si Tzuyu yang dipanggil pun menoleh dan menuruti perkataan Dahyun.Tzuyu melihat Dahyun yang sedang melahap ramen dengan aktifnya.
"Baru aja kan lo makan ramen tadi udah makan lagi ?" Tanya Tzuyu yang terheran-heran. Dahyun memang pengonsumsi ramen apabila jatahnya belum diberi oleh orangtuanya, biasa lika-liku anak kos.
"Yaa gimana lagi jatah Dahyun belum dikasih ortunya. Biasalah si Dahyun yang masih polos bau-bau kencur ketek emak masih harus minta jatah ke bokap dan nyokap nya"Kata Sana yang bermaksud mengejek Dahyun. Dahyun cuman masang muka asem karena emang bener dia adalah anak satu-satunya di keluarganya.
"Tau aja lu kehidupan gue"Kata Dahyun tak terima.Tzuyu pun mengambil minum Dahyun yang berada disebelah dirinya.
"Minuman gue woy"Kata Dahyun yang ingin meraih gelas yang masih di genggaman Tzuyu.
"Yah daritadi lo gak bilang sih Kak kan gue ambil Aja sembarang gue. Makanya bilang dari awal kek"Kata Tzuyu yang merasa tak bersalah. Mina dan Sana hanya bisa menahan tawa melihat kelakuan Tzuyu. Mereka hanya memikirkan si Tzuyu yang cantik ini tapi dodolnya subhanallah.
"Kamu cantik-cantik ngapa dah dodol kek gini macam Momo sama Sana"Celetuk Mina. Sana tak terima perkataan Mina tersebut.Ia pun angkat bicara.
"Ih yang dodol mah Momo kali gue kagak" Kata Sana yang mencoba menyikut Mina tapi ia sudah berlari menuju kamar.
"Awas lo Myoui Mina"Kata Sana yang ikut mengejar Mina.
Dahyun yang ngeliat mah ketawa-tawa ngeliat Sana, udah ketahuan dodol tapi gak ngaku juga. Tzuyu pun menertawakan juga.
"Eh kak"Kata Tzuyu menghentikan tawanya. Dahyun menoleh "Hah" Katanya.
"Kenapa sih orang-orang yang kaya aku itu dipanggil dodol, padahalkan dodol enak ya terus apa hubungannya sama dodol ?"Tanya Tzuyu. Awalnya Dahyun tak mengerti yang dimaksud Tzuyu tetapi,karena Chaeyoung datang tiba-tiba ia pun menerjemahkan maksud kata-kata dari Tzuyu. Benar hanya Chaeyoung yang mengerti maksud Tzuyu berbicara.Dahyun pun akhirnya mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
ngekos dulu•twice
HumorDisebuah kota Busan terdapat kosan mewah yang bernama JYP.Ada di kamar 321,yang para penghuninya adalah manusia jaman now.Mereka sering disebut dengan julukan TWICE.Mereka sangat populer.Entah kenapa orang-orang menamai mereka dengan sebuatan TWICE...