Prolog

33.2K 1.1K 40
                                    

Cerita telah direvisi.

~~~

Kebumen, 15 Maret 2012.

Pagi hari itu, sesosok lelaki yang sangat tampan memakai baju koko berwarna putih bersih sedang melantunkan ayat-ayat suci yang terdengar dari bibirnya. Ya, ia sedang mengulang hafalannya di sebuah saung kecil yang berada tak jauh dari pondok pesantren yang sudah menjadi rumah kedua baginya. Suasana kala itu di kota Kebumen yang sangat sejuk membuat ia menambah semangat untuk mengulang hafalan yang ia lafalkan.

'Fabiai-yi aalaa-i rabbikumaa tukadz-dzibaan(i)'

"Maka nikmat Rabb-kamu yang manakah, yang kamu dustakan;" - (QS.55:13)

Tepat ketika ia sedang melafalkan surat Ar-Rahman ayat 13, seorang gadis yang memakai kerudung panjang serta cadar berwarna hitam yang menutupi wajahnya melewatinya dengan menggunakan sepeda ontelnya. Sekejap lelaki itu memberhentikan suaranya. SubhanaAllah, maha suci Allah. Yang telah menciptakannya. Lantas benar, nikmat yang Allah berikan begitu nikmat.

Dia menundukkan kepalanya seketika mengingat pesan Pak Kiyai bahwa seorang laki-laki harus menundukkan pandangannya pada gadis yang bukan mahramnya, "Astagfirullah, apa yang kamu pikirkan toh, San."Katanya di dalam hati bergemuruh. Setelah merenungkan kesalahannya;karena melihat seorang gadis tersebut, Hasan tidak berhenti mengucapkan lafal istigfar.

Seorang gadis yang melewatinya tersebut adalah cucu pertama dari Pak Kiyai dari pesantren yang ia tempati. Hasan tidak boleh menyukainya, karena ia hanyalah seorang anak yang biasa saja. Bukan dari kalangan seperti gadis cantik yang melewatinya tadi. Bahkan Hasan harus menjaga hatinya untuk istrinya nanti. Kemudian, ia kembali melanjutkan hafalan Al-Qur'annya, sore hari ini ia harus menyetorkan hafalannya kepada Pak Afgan---menantu Pak Kiyai.

Muhammad Hasan Al-Khalish, adalah namanya seorang lelaki yang tampan, cerdas, dan berbakat. Dia adalah seorang Rois dari Pondok Pesantrennya. Pondok pesantren yang terkenal di daerah Kebumen, berdiri pada tahun 1994 pada bulan Februari.

Dia, Cinta Halalku! (Dreame)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang