< 8 >

710 102 4
                                    

hari ini yeri menunggu mark di kelasnya seorang diri. saeron katanya ada urusan dan harus pulang duluan, sedangkan mina emang selalu ngilang duluan.

1 menit...

2 menit...

3 menit...

4 menit...

5 menit...

6 menit...

"yer!" yeri langsung menoleh begitu ada yang memanggilnya.

kekecewaan tidak bisa disembunyikan yeri, "anjir jen, gue kira mark," gumam yeri.

"lo ngapain kok belum pulang?" tanya jeno.

"ngebantuin mark remed biologi. lo sendiri?"

"nungguin adek gue gatau ngapain. katanya dia ada urusan sama guru biologi," jawab jeno.

guru biologi?! seoyeon?!

"seoyeon di mana sekarang?"

"di kelas guru biologi, kenapa?"

yeri langsung lari ke kelas guru biologi. bener aja dugaan yeri. mark ada di sini bareng seoyeon dan guru biologi. firasat yeri ga salah karena mark ga pernah telat kalau ada janji buat remed ginian.

"mark lee! gue tungguin daritadi ternyata lo di sini?!" bentak yeri.

"loh yer kamu ngapain? kata seoyeon mark ga ada yang ngebantu remed jadi ibu yang ngasih langsung remednya," -guru biologi.

yeri menatap sinis ke arah seoyeon, "semalam mark udah janji sama saya bu. seoyeon ga tau apa-apa," yeri mengepalkan tangannya.

"bukan salah seoyeon, gue sendiri yang bilang ke dia kayak gitu dan dia ngajak gue langsung ke sini," mark menatap yeri.

tatapan mark berbeda. tatapan mark yang awalnya penuh keceriaan, sekarang menjadi tatapan kosong.

"lee seoyeon lo ikut gue ke luar," panggil yeri saat melangkah ke luar.

seoyeon mengikuti langkah yeri hingga ke koridor yang agak jauh.

yeri membuang nafas kasar, "kita baikan. gue minta maaf udah mengabaikan lo belakangan ini," yeri mengulurkan tangannya.

"serius yer? gue juga minta maaf ya yer," seoyeon menjabat tangan yeri.

mereka tersenyum dan kemudian melepas jabatan tangannya lalu yeri pergi balik ke kelasnya.

"yer, adek gue di kelas guru biologi ngapain?" tanya jeno pas yeri masuk kelas.

"nemenin mark," jawab yeri singkat.

"oww lu ketikung sama adek gue?"

yeri mukul lengan jeno, "gue ga ketikung. jangan asal ngomong, mending lo pulang sana,"

"gamau. gue mau nunggu adek gue,"

"tungguin di kelas guru biologi bisa kan?"

"emang kenapa kalo gue mau nya di sini?"

"gue risih. gue masih mau ngerjain tugas di sini,"

"gue bantuin deh kerjain tugasnya," jeno menghampiri yeri.

"ga usah. lo kalo mau bantuin gue, pergi aja dari sini. itu nge bantu banget," tolak yeri.

"yaudah kalo gitu gue tinggal ya," jeno keluar.

setelah pintu kelas kembali tertutup rapat, yeri membuang nafas kasar. air mata mengaburi pandangannya. dadanya terasa sesak. dia merasa ini semua terlalu tidak adil baginya. seoyeon dengan gampangnya nipu mark dan guru biologi, ngebuat yeri merasa di-php-in sama mark.

"yer?" seseorang masuk ke kelas dan memanggilnya.

yeri yang membelakangi pintu pun menoleh, "ya?" yeri mengusap air matanya.

"yer, lo nangis? gara-gara gue ya? maaf banget yer sumpah gue ga bermaksud,"

"ngga kok yeon, tadi gue nonton cuplikan drama, sedih banget," bohong yeri.

"yaudah kalo gitu pulang yuk? gue temenin sampe luar kayak biasa," ajak seoyeon.

yeri mengangguk sambil mengambil barangnya dan keluar bersama seoyeon.

sambil berjalan ke luar, mereka bertukar cerita dan tertawa. yeri merangkul seoyeon dan bercanda, "lo jadi adek gue aja deh, namanya jadi kim seoyeon bukan lee seoyeon,"

"iya juga ya yer," jawab seoyeon sambil tertawa.

"eh yer abang gue udah nungguin, gue pulang duluan ya," ucap seoyeon kemudian berlari ke arah jeno yang main basket sendirian.

yeri tersenyum dan pulang.

f o o l

drpd ga pny tmn jalan klr, bareng seoyeon gpp lah ya -yeri

yeri bnrn ga marah sama gue lg kan? -seoyeon

gw pengen unpub aja gais :( story nya makin gaje, readers jg cuma dikit :(

fool || yeri x jeno〈✓〉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang