fool || yeri x jeno〈✓〉

< 18 >

"yer, hari ini tanggal berapa?" tanya saeron pas mereka lagi nulis hasil observasi.

"umm, tanggal 5 kan? jeno!! hari ini tanggal berapa?" yeri malah teriak cuma buat nanya tanggal ke jeno yang jauhnya bagaikan sabang dan merauke dari yeri :v

"masa lupa? kan hari ini kita mensive! jahat kamu yer! aku sakit hati," balas jeno sedikit bertiak dan pura-pura sakit hati.

yeri menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan menunduk karena malu lupa tanggal jadian sendiri, ditambah seisi lab udah ngeliat dia dan jeno tiba-tiba jalan ke arah kelompok dia.

"apaan lo yer lupa tanggal jadian sendiri? malu-maluin," saeron mukul yeri pelan.

"gue sakit hati yer, tanggung jawab," jeno menyenggol yeri.

yeri menatap jeno dengan tatapan tajam dan menyipitkan matanya, "lo mati aja lah ya jen?"

"nanti lo sedih gimana?" jeno nyengir.

"awas sana ah balik ke kelompok lo," yeri mendorong jeno jauh-jauh dan lanjut nulis laporan hasil observasi.

setelah selesai sama semua kegiatan di lab, mereka semua berhamburan keluar kelas untuk jam istirahat.

yeri yang lagi ngambek plus malu sama jeno berniat kabur duluan ke 'mana aja yang penting ga ketemu jeno', udah jalan cepat keluar dari lab ninggalin saeron yang masih belum selesai nulis laporan.

"ikut gue," tiba-tiba tangan yeri ditarik seseorang.

yeri ga bisa berontak pas ngeliat orang itu— mark lee.

setelah sampai ke rooftop sekolah, mark melepaskan tangan yeri.

"apaan sih lo?"

"putus sama jeno," ucap mark dingin.

"lo gila! kenapa gue harus putus sama jeno kalau lo sama seoyeon putus demi gue sama dia hah?"

"please yer gue mohon, putus sama dia,"

"emang kenapa sih?"

"karena gue suka sama lo,"

"emang kalo lo suka gue, lo kira gue bakal suka sama lo juga?"

mark mulai terlihat frustasi, tapi dia ga mau nyerah. dia meluk yeri erat-erat, "kalau gue peluk lo gini lo bakal suka lagi sama gue iyakan? inikan yang dilakuin jeno sampe lo bisa suka dia? gue lihat semuanya di hari itu yer,"

yeri memberontak di pelukan mark, "lepasin!" teriak yeri.

di saat itu juga, hp yeri yang udah sempet yeri keluarin dari saku nya karena takut mark apa-apai. dia, bunyi menandakan ada yang menelponnya.

dengan ligat, yeri menekan tombol hijau dan langsung berteriak, "jeno! gue diculik ke rooftop! buruan ke sini!"

yeri baru selesai ngomong, pintu rooftop udah kebuka duluan dengan kuat.

seketika tubuh yeri langsung dilepas oleh mark dan tertarik ke belakang oleh seseorang, sedangkan mark terhempas ke lantai karena menerima pukulan yang kuat. siapa lagi yang pukul kalau bukan jeno? dan yang narik yeri ke belakang siapa lagi kalau bukan haechan, jaemin, dan renjun?

yeri yang terkejut menyaksikan jeno menghajar mark langsung berteriak, "jeno! stop!"

jeno menoleh, "ga bisa yer. bajingan kayak dia perlu dikasih pelajaran," dan hampir mukul mark lagi tapi suara yeri menghentikannya.

"kalau lo pukul dia lagi, kita putus!"

jeno mengepal tangannya dengan kuat dan rahangnya mengeras. sepertinya telapak tangan jeno akan berdarah setelah ini karena kukunya sendiri.

"gue tau gue salah karena lupa tanggal jadian kita jen, gue tau lo marah sama gue. ditambah lagi gue dipeluk cowo lain gini. tapi lo ga harus hajar mark sampe babak belur cuma karena itu," suara yeri memelan, mencoba menenangkan jeno.

nafas jeno masih menderu menahan emosi, "lo mau putus? lo ga pernah suka gue kan? lo seneng kan dipeluk sama mark? lo seneng kan mark ngarepin lo sekarang?" tanya jeno.

*plak* yeri menampar jeno, tapi kemudian terkejut dan menatap tangannya tak percaya. baru kali ini yeri menampar cowo.

suara yeri bergetar, "g-g-gue," yeri terbata-bata dan kemudian terduduk di lantai rooftop sambil menangis.

haechan, jaemin dan renjun yang menyaksikan ini memilih menarik mark pergi menjauh, meninggalkan sepasang kekasih yang sedang dilanda ombak besar itu berdua.

f o o l

gue ga bermaksud nampar lo jen, tp ucapan lo bikin gue hilang kendali -yeri

gue akui gue cowo brengsek yang lebih dari pantes buat lo tampar dan putusin yer -jeno

udhlh yer lo balik sama gue aja -mark

ganas bosque -jaemin, haechan, renjun