CB - 10

910 90 19
                                    

()()()

"Waalaikumsalam" Jawabku pada seseorang berhijab yang sedang berdiri menghadap kearah belakang.

Orang itu membalikkan badannya saat mendengar jawaban salam dariku.

"Meli nya ada?" Tanya orang itu.

Aku terkejut. Dia itu Teh Ody.

"Loh? Kamu (Namakamu), 'kan? Pacarnya Ale" Kata Teteh.

"Saya bukan pacar Iqbaal, Teh" Ucapku.

"Kamu selalu kayak gitu. Sama kayak yang Ale ceritain ke Teteh"

"Hah? Iqbaal cerita apa?"

Teteh hanya tersenyum.

"Oh iya, Teteh nyari Kak Zaky atau Teh Meli?" Tanyaku.

"Meli" Jawab Teteh sambil tersenyum.

"Sebentar ya, Teh" Ujarku.

Lalu aku masuk kedalam rumah.

"Ada Teh Ody diluar, Teh Mel" Ujarku pada Teh Meli.

"Ody? Kok kamu tau namanya?" Tanya Teh Meli.

"Tau aja" Jawabku.

***

Malam sudah semakin larut. Aku masuk kedalam kamar Ayah saat masih muda dulu. Aku meletakkan tas selempangku diatas meja belajar dan mengambil charger dan juga handphoneku lalu aku mulai mengecas handphoneku.

'Tok.. tok.. tok..'

"Masuk aja" Sahutku.

Pintu kamar terbuka dan disana terlihat Teh Meli bersama Teh Ody.

"Kenapa, Teh Mel?" Tanyaku.

"Malem ini Ody nginep disini. Tapi Teteh masih ada perlu keluar bentar. Nanti sekalian beli jajanan buat Ody. Maunya sih Ody Teteh ajak, cuma dia pengen disini aja bareng kamu katanya" Jelas Teteh.

"Ohh.. Yaudah, masuk aja, Teh Ody" Kataku.

Teh Ody duduk di kursi yang ada di kamar ini. Lalu Teh Meli menutup pintu kamar kembali.

"Kenapa nggak ikut Teh Meli, Teh?" Tanyaku pada Teh Ody.

"Pengen cerita banyak tentang Iqbaal ke kamu" Jawab Teteh.

"(Namakamu) lagi nggak mau denger apapun tentang Iqbaal, Teh"

Teteh beralih duduk dikasur ini. "Lagi berantem pasti.."

"Nggak berantem. Tapi aku aja yang selalu ngerasa cemburu sama semua yang Iqbaal lakuin bareng semua cewek"

"Kenapa? Kamu nggak yakin sama Iqbaal?" Tanya Teteh.

"Awalnya percaya, tapi sekarang nggak tau percaya atau enggak" Jawabku.

Teh Ody terlihat tersenyum.

Come Back Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang