CB - 5

903 93 0
                                    

()()()

"Iqbaal balik kapan? Katanya minggu-minggu ini" Tanya Defi.

"Mana gue tau" Jawabku.


"Gimana sih lu" Ketus Defi.

"Gimana apanya sih? Gue mah bodo amat. Dia pulang ya syukur, dia gak pulang ya biarin. Yang penting dia sehat selalu" Ujarku.

"Lo kenapa sih, (Nam)? Setiap gue tanyain Iqbaal, lo pasti jawabnya seolah-olah lo itu bukan SoniQ lagi. Seolah-olah lo itu udah gak peduli lagi sama kabar Iqbaal" Ucap Defi.

"Gue kecewa. Kecewa banget. Lo udah liat kan video klarifikasi itu? Udah kan? Video itu dibuat pas bulan Juli yang lalu. Dan sekarang udah Desember, Def. Berarti selama lima bulan ini kita udah ngedukung grup yang bahkan udah bubar tanpa sepengetahuan kita. Gue tau mereka gak upload video itu setelah video itu dibuat karena mereka takut kita bakal ninggalin mereka. Tapi apa bedanya sama sekarang? Sama aja. Banyak Comate yang ninggalin CJR. Jadi apa bedanya? Sama aja, mereka upload Juli kemarin, mereka upload Desember ini. Semua gak ada bedanya. Comate tetep sedih. Comate tetep kecewa"

Aku menarik nafasku dalam-dalam karena mengucapkan hal itu sangat-sangat menyesakkan dada.

"Gue tau, (Nam). Tapi kan mereka udah jelasin semuanya di Youtube itu. Lo harus bisa terima. Lo gak boleh ngebenci mereka cuma karena mereka bubar. Mereka masih bisa bareng-bareng. Lo harus support mereka selalu. Jangan gini terus dong" Jelas Defi.

"Gue udah usaha buat terima semuanya. Tapi nggak bisa, Def. Nggak bisa.." Suaraku semakin parau.

Aku menutup wajahku dengan tangan dan air mataku mulai keluar.

"Jangan nangis dong.." Lirih Defi sambil mengusap-ngusap punggungku.

Aku menghapus air mataku. "Gue gak nangis. Lagian buat apa gue nangis? Buat apa gue kesel? Tangisan dan keselnya gue juga gak akan buat mereka balik lagi" Kataku.

"Gitu dong. Jangan sedih terus. Masa gue gak bisa liat (Namakamu) yang bawel lagi cuma karena CJR bu--

"(Namakamu)?" Tiba-tiba seseorang datang dan menghentikan ucapan Defi.

Aku melihat kearah orang itu.

"Aldi? Ngapain lo?" Tanyaku.

"Gue lagi nyantai aja disini. Abis UAS juga kan kemarin" Jawabku.

"Ohh lo kemarin yang selesai. Gue baru hari ini. Sini duduk, Di" Tawarku pada Aldi.

Aldi pun duduk disebelahku.

"Gimana UAS nya? Bisa?" Tanyaku untuk mencairkan suasana.

"Bisa. Lo sendiri?" Jawab dan tanyanya.

"Alhamdulillah bisa.." Jawabku.

Defi menginjak kaki ku dari bawah meja dengan kakinya. Aku meringis. Dan aku mengerti, Defi merasa tak dianggap.

"Oh iya, Di. Ini Defi. Yang waktu itu bareng sama gue di Mall" Ujarku pada Aldi.

Come Back Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang