Minhyun dan Seongwoo sudah sampai di rumah mereka. Seongwoo kesulitan membawa kantong plastik yang berisi komik-komik yang baru dia beli. Minhyun menggeleng-geleng kepala melihat kelakuan temannya itu.
"Ya! Seongwoo-ya kenapa beli komik sebanyak itu?" mendengar pertanyaan itu muncul dari Minhyun membuat Seongwoo hanya cengengesan dan membuat tanda 'V' dengan tangannya.
Saat masuk rumah, Jaehwan terlihat sedang berbaring di sofa sambil asyik memainkan handphonenya, sampai tidak menyadari kedua hyungnya sudah pulang.
Seongwoo memecah ke-asyik-an jaehwan dengan handphonenya, "Mwohani (Lagi ngapain) Jaehwan-ah?". Jaehwan yang menyadari Seongwoo dan Minhyun sudah pulang, langsung heboh kepada Seongwoo
"Hyung hyung hyung, liat ini instagram gadis yang pingsan itu", ucap Jaehwan sangat excited. Seongwoo menanggapi Jaehwan seadanya, "Wae? (Kenapa) Kamu suka sama dia?"
Jaehwan menggeleng, "Aniya (Enggak) hyung, cuman dia cantik banget hahaha".
Seongwoo melirik ke arah Jaehwan, "Itu artinya kamu naksir!" sambil melemparkan cemilan ke arah Jaehwan.
Jaehwan cuman cengengesan mendengar jawaban Seongwoo.
"Jaehwan-ah! Kenapa dapurnya berantakan gini?" teriak Minhyun dari dapur. Jaehwan yang merasa bersalah langsung menghampiri Hyung-nya yang bisa saja murka.
"Mian hyung, tadi aku bikin ramyeon hehe."
"Eishhh, kebiasaan gapernah dibereskan lagi" omel Minhyun kepada Jaehwan sambil membereskan dapur.
-------------------------------------------------------------
"Jinyoung oppa!!" teriak gadis dari arah pintu rumah. Jinyoung yang sedang ada di dapur melihat sebentar ke sumber suara.
"Oh Sejeong-ah", jawab Jinyoung sambil membawa nampan makanan berisi bubur abalone kesukaan Hyunmi.
"Hyunmi gimana? Udah mau bicara?" tanya Sejeong hati-hati.
"Belum" ucap Jinyoung sambil menyimpan nampan itu di meja makan. "Kamu kesini sendirian? Jackson mana? " lanjut Jinyoung.
"Ah, Jackson oppa lagi sibuk. Kalo gasalah dia hari ini ada seminar" ucap Sejeong sambil membuka cemilan yang ada di atas meja makan. "Hyunmi memangnya udah mau makan?" tanya Sejeong.
"Gak tau. Tapi oppa mau coba dulu bawa bubur ini ke kamarnya."
Tok tok tok.
Jinyoung mengetuk pintu kamar Hyunmi hati-hati. Jinyoung lalu membuka pintu kamar dan masuk. "Makan dulu Hyunmi-ah, nanti sakit" ucap Jinyoung sambil menaruh mangkuk yang berisi bubur itu di meja sebelah tempat tidur Hyunmi.
Hyunmi akhirnya bangun dan duduk di sisi tempat tidur. "Mau oppa suapin?" tanya Jinyoung menawarkan sambil hendak mengambil mangkuk itu dan menyuapi Hyunmi.
Tapi gerakan Jinyoung terhenti saat mendengar Hyunmi akhirnya bersuara, "Aku bisa sendiri"
Jinyoung akhirnya menghentikan tindakannya dan duduk di sebelah Hyunmi lalu mengelus rambut Hyunmi, "Tapi dimakan ya".
Setelah itu Jinyoung hendak keluar dari kamar Hyunmi, tapi saat Jinyoung baru hampir memegang knop pintu, Hyunmi bicara lagi,
"Aku merepotkan oppa, ya?" tanya Hyunmi dengan suara yang sangat pelan dan terdengar lemah.
Jinyoung yang mendengar itu lalu kembali duduk sebelah Hyunmi, "Aniya~ Hyunmi-ah" sambil lagi-lagi mengelus rambut Hyunmi.
"Kalau memang aku hanya merepotkan oppa, lebih baik kita pisah. " ucap Hyunmi pelan tapi kali ini terdengar tegas.
Jinyoung yang mendengar itu kaget setengah mati. Dirinya merasa seperti dihantam kereta api.
Jinyoung langsung mengenggam tangan Hyunmi erat-erat. Mengisyaratkan kalau ia tidak akan pernah meninggalkan gadis itu.
Genggaman tangan Jinyoung terlepas saat Hyunmi mulai menyendokkan bubur itu ke mulutnya.
"Syukurlah dia pulih lebih cepat" batin Jinyoung.
Jinyoung menatap Hyunmi yang mulai makan bubur itu. Lalu Jinyoung tersenyum, "yeppeo (cantik)" gumam Jinyoung.
Mian kalo part ini pendek bicos bingung bikin cerita penghubungnya~ TT
Tunggu next part yang insyaAllah lebih panjang dan lebih banyak Hyunmi-Jinyoung nya~
Ditunggu vote dan commentnya yeorobunnn💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Restart 💘Jinyoung GOT7 ; Minhyun Wanna One💘
Fanfiction"The worst kind of hurt is betrayal, because it means someone was willing to hurt you just to make themself feel better"