Setelah kejadian Hyunmi yang pergi secara tiba-tiba lalu sampai Eommanya yang meminta kejelasan tentang keadaan Hyunmi, Jinyoung mengantar Hyunmi pulang.
Di perjalanan, Jinyoung menatap wajah gadisnya yang sedang tertidur. Wajahnya makin pucat. Keadaannya pun makin parah.
Sesampainya di rumah Hyunmi, Sejeong dan Jackson menyambut dengan wajah yang khawatir,
"Oppa, dia gak apa-apa kan?"
Jinyoung tidak menjawab pertanyaan Sejeong dan langsung menuju kamar Hyunmi sambil menggendongnya.
"Aku hari ini bakal ke dokternya Hyunmi" ujar Jinyoung pelan.
"Kayanya dia makin parah" lanjut Jinyoung.
"Iya, aku lihat juga begitu. Kita harus bantu dia keluar dari traumanya Jinyoung-ah" ujar Jackson sambil memegang bahu Jinyoung pelan. Tanda menyemangati.
"Trauma Hyunmi terlalu banyak. Lingkungannya pun sama sekali ga mendukung dia untuk sembuh" ucap Sejeong.
"Apa dia bisa sembuh?" ujar Jinyoung sambil memegang lehernya frustasi.
"Gak ada yang gak mungkin" lanjut Jackson.
-- FLASHBACK SAAT HYUNMI SMA--
Hari ini adalah hari ulangtahun Hyunmi yang ke 17.
Hyunmi bersemangat karena sepulang sekolah ia akan menyusul Eomma Appanya ke Jepang, berencana merayakan ulangtahunnya di negeri sakura.
Disetiap detiknya ia di sekolah, hanya satu yang ia tunggu. Bel pulang sekolah.
Sudah tidak terhitung berapa kali Hyunmi melirik jam tangannya.
"Isshh kenapa waktu berjalan sangat lambat" batin Hyunmi.
"Yak! Kenapa sih? Daritadi liat jam tangan melulu" tegur Sejeong.
"Aku mau nyusul Eomma Appa ke Jepang. I'm so excited" ucap Hyunmi dengan senyum yang merekah.
"Jangan langsung pulang, kayanya sih Youngmin sunbae bakalan ngasih surprise dulu tuh" ledek Sejeong.
"Apaan deh, aku gak ada apa-apa sama Youngmin sunbae" tolak Hyunmi.
KRIIINGGGGGGGG
Akhirnya bel juga.
Hyunmi langsung buru-buru membereskan buku-buku di mejanya dan memasukannya ke tas.
Saat ia hendak keluar dari kelas, ada tubuh yang menghalanginya. Saat Hyunmi mendongak, ternyata Youngmin sunbae sedang berada di depannya sambil tersenyum lebar.
Youngmin lalu menyodorkan sebuah box pink yang dihiasi pita berukuran sedang ke depan Hyunmi.
Melihat adegan itu, membuat anak-anak lain bersorak.
Hyunmi kebingungan, "ini apa sunbae?"
"Saengil Chukahae, Hyunmi" ucap Youngmin sambil tersenyum.
Hyunmi menerima kado tersebut dengan senyuman canggung, "ah ne, gomawo sunbae"
"Aku suka kamu." ucap Youngmin tiba-tiba.
(Dia adalah Youngminku 2018 hehe/g)
Pernyataan Youngmin yang tiba-tiba itu jelas membuat anak-anak lain yang melihatnya menjadi gaduh.
Youngmin adalah laki-laki paling tampan di SMA Hyunmi. Hampir semua gadis di sekolah mengincar Youngmin.
Melihat Youngmin menyatakan perasaannya pada Hyunmi jelas membuat gadis lain gigit jari.
Hyunmi hanya bengong mendengar pernyataan Youngmin barusan. Melihat Hyunmi yang hanya diam membuat Youngmin sekali lagi mengulangi pernyataannya.
"Hyunmi, mau kan jadi pacarku?"
Hyunmi akhirnya tersadar dari lamunannya.
TERIMA TERIMA TERIMAA TERIMAAAA
Suara gaduh anak-anak lain membuat Hyunmi bingung.
"Nan moreugesseyo (aku gak tau)"
Mendengar jawaban Hyunmi, membuat suara gaduh anak-anak berhenti.
Senyum Youngmin memudar.
"Aku akan kasih jawabanku nanti. Sekarang aku buru-buru. Gomawo kadonya" ucap Hyunmi tersenyum lalu pergi dari keramaian.
Perempuan lain pun menatap Hyunmi sinis.
Hyunmi lalu terburu-buru lari ke parkiran sekolah dan melihat supirnya sudah menunggu.
"Udah nunggu lama pak?" tanya Hyunmi.
"Engga non, wah dapet kado nih non" ujar supir Hyunmi.
"Gatau nih pak, pake ditembak pula" curcol Hyunmi.
"Asik dong sweet seventeen dapet pacar non" ejek supir Hyunmi.
"Ih apaan sih pak hahaha" jawab Hyunmi sambil tertawa.
Supirnya dan Hyunmi sangat dekat. Jelas saja, karena Pak Leeteuk sudah menjadi supirnya sejak ia SD.
"Pak, semuanya udah siap kan? Saya nanti tinggal ganti baju terus ke bandara?"
"Iya non"
Hyunmi tidak bisa menahan senyumnya selama perjalanan pulang.
Ia sangat tidak sabar akan bertemu dengan Eomma Appanya di hari yang spesial untuknya.Sesampainya di garasi rumah, Hyunmi mengernyitkan dahinya.
"Kok ada mobil Appa ya disini" gumam Hyunmi.
Sebelum turun dari mobil, Hyunmi bertanya pada Pak Leeteuk.
"Pak, appa ada di rumah?"
"Appa non ada di jepang, mungkin itu mobilnya disimpan sama supir di rumah selama tuan di Jepang"
Mendengar penjelasan supirnya, Hyunmi hanya ber-o ria sambil bergegas keluar dari mobil.
"Makasih ya pak udah anterin aku" ucap Hyunmi yang tidak pernah lupa berterimakasih pada Pak Leeteuk, padahal memang sudah tugasnya Pak Leeteuk untuk mengantar dan menjemput Hyunmi.
Hyunmi masuk ke rumahnya yang besar. Sepi.
"Tumben, Ahjumma kemana ya" gumam Hyunmi.
Hyunmi hendak masuk ke kamarnya. Namun perhatiannya teralihkan oleh suara yang bersumber dari kamar Eomma Appanya.
Hyunmi berjalan ke kamar Eomma Appanya sambil mengernyitkan dahi,
"Gak biasanya pintu kamar terbuka kaya gini" batin Hyunmi.
Kamar Eomma dan Appanya biasanya tertutup rapat, bahkan dikunci. Tapi kali ini pintunya agak terbuka sedikit.
Hyunmi membuka pintu kamar Eomma Appanya lalu mematung.
"Appa, neo mwohaneun geoya? (ayah, kamu lagi ngapain?!"
[•]
APAKAH YANG TRRJADI? WKWKWKWK
DITUNGGU LIKE COMMENTNYA JUSEYO.
BEBERAPA PART KEDEPAN FULL NYERITAIN MASA LALU HYUNMI
STAY TUNED.
DON'T BE SURPRISED
KAMU SEDANG MEMBACA
Restart 💘Jinyoung GOT7 ; Minhyun Wanna One💘
Fanfiction"The worst kind of hurt is betrayal, because it means someone was willing to hurt you just to make themself feel better"