Sun of my life

54 4 0
                                    

Sudah sekitar 30 menit mereka duduk berdampingan dalam hening.

3o menit engkau disini, tanpa suara...  

Bagi Sojeong tak masalah, sudah duduk dengan seseorang yang selalu ia tunggu kehadirannya saja sudah menjadi hal terindah dalam hidupnya. Sesekali ia memandangi pria itu dari samping, betapa mengagumkan. Hidungnya yang mancung, matanya yang besar, alisnya yang tegas, bibirnya yang tipis, sama seperti apa yang ia lihat lewat kaca televisi. Sejak kecil ia memang sudah mengagumi pria bernama Jeon Jungkook itu, namun Sojeong hanya bisa memantaunya dari jendela kamar ketika si Jungkook kecil bermain-main di depan rumahnya karena tubuhnya yang sering sakit-sakitan.

Begitu juga dengan Jungkook, rasa penasaran yang selama ini menghantuinya mulai menemui ujungnya, tinggal bagaimana cara agar bisa lebih dekat dan lebih mengenal jauh tentang gadis itu.

"aku kok jarang melihatmu keluar rumah ya?", tanya Jungkook memecah keheningan. Sojeong tertegun mendengar pertanyaan Jungkook, ia tak tahu harus menjawabnya apa sebab jika diceritakan akan memalukan.

"ah, maaf, jika kamu keberataan tak usah dijawab", hibur Jungkook setelah melihat raut wajah Sojeong, pria itu tak mau merusak mood gadis itu.

"tubuhku lemah", sahut Sojeong.

Hening lagi. Mereka hanyut dalam pikiran masing-masing. Angin dingin yang kencang membuat pepohonan melambai mengibaskan tumpukan salju yang menyelimutinya, menjadi pemandangan yang menenangkan bagi tatapan kosong diantara mereka.

"ngomong-ngomong, kenapa kamu baik padaku Jung?", akhirnya Sojeong memulai pembicaraan.

"baik? Dari mananya coba?", jawab Jungkook terkekeh.

"ish, maksudku, kau orang pertama yang mengajakku bicara selain keluargaku". Ucap Sojeong dengan pipi yang memanas.

"terserah aku dong!", goda Jungkook yang membuat semua orang  pasti ingin nyleding jika mendengarnya.

Tentu saja hal itu membuat gadis itu kesal dan merasa dipermainkan, sudah susah payah memberanikan diri bertanya, eh malah diginiin. "hm", dengus Sojeong kesal.

Jungkook meraih tangan dingin gadis di sampingnya itu dan menggenggamnya erat, "dih, tangan macam apa bisa kurus kecil begini?!", ucapnya tertegun.

Sojeong hendak menarik tangannya kembali, namun apalah daya kekuatannya yang tak sebanding dengan tubuh kekar Jungkook. "gak usah pegang-pegang kalau cuma mau ngeledek".

"jawabannya adalah karena kau pernah menyelamatkanku". Balas Jungkook lembut dengan tatapannya yang dalam dan berarti.

Goodbye ChristmasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang