Hahah...
SEABAD gak update
Sorry, hihi
Baca karyaku yang lain yuk!
Teimakasih yang masih membaca karya ini
Dan "MAAF"
***
Setelah mereka melanjutkan perjalanannya mereka bertemu dengan bajak laut lainnya. Masalah pun terus saja terjadi di dunia aneh ini.
Tiba-tiba bajak laut yang mereka temui, membajak kapal tersebut. Mereka menyerang Zaki dan temannya.
***
Setelah mereka menang melawan semua bajak laut itu dengan seluruh kemampuan dan persenjataan yang dimiliki, ternyata Indra terbunuh. Zaki menangis tersedu-sedu melihatnya.
Tiba-tiba datanglah seseorang, Zaki berkata, "i-itu mungkin orang yang muncul pada saat aku masuk ke sini."
"ya, aku adalah orang yang kau temui pada saat itu, dan aku juga memiliki surat yang telah kau tandatangani. Namaku Doni. Dalam surat ini, ada salah satu syarat yang harus kau lakukan di sini yaitu, jika salah satu dari kalian terbunuh maka yang masih hidup harus menjadi pelayan dan pembantu di rumahku, jika kalian tidak mematuhinya maka kalian akan kubunuh sehingga tidak bisa kembali ke dunia asal."
"AKU TIDAK INGIN MENJADI PEMBANTUMU!" teriak Zaki dengan lantang sambil menahan tangisan yang sudah keluar dari tadi.
Zaki masih syok akan kejadian yang tiba-tiba ini.
'Aku harus menemukan jalan keluar dari tempat ini' batin Zaki.
"Baiklah jika kau memaksa"
Sett...
Sebuah pedang tertusuk pas di jantung Zaki. Sontak membuat semua orang di kapal kaget melihatnya, apalagi ayahnya.
Menangis sangat kencang melihat Zaki dan Indra yang sudah tak sadarkan diri.
"K..k...kau membunuh kedua anakku! Mengapa? Kenapa Mailo?!" Teriak Hermawan kepada seorang lelaki yang memegang pedang di belakang Zaki, pedang yang sudah ditusukkan ke badan Zaki.
"Selamat tinggal" kata terakhir yang ia ucapkan kepada Hermawan. Mailo memilih untuk bunuh diri, dengan menusukkan pedang yang ia pegang ke dirinya sendiri.
'Merasa malu, merasa telah menghianati temannya. Daripada merasa kesakitan melihat temannya mati di tangannya sendiri, lebih baik ia mati.' Pikir Mailo sebelum ia bunuh diri.
Sebenarnya Mailo iri kepada Zaki. Ia ingin mempunyai seseorang yang berharga dan mendapatkan kasih sayang. Namun hasrat gelap menutupi matanya. Membuat dia menyesal dan membunuh dirinya sendiri.
"Kembalikan anak-anakku!" Teriak Hermawan.
***
Rumah Sakit...
"Dok, bagaimana kondisi kedua anak saya?" Tanya Hermawan pada dokter yang baru keluar dari ruangan operasi."Kedua anak anda koma. Untungnya, yang satu telah didonorkan jantung." Jawab dokter itu sambil menundukkan kepala.
"Anda sudah boleh melihatnya di kamar rawat."Hermawan langsung berlari ke dalam kamar rawat anaknya.
"Indra...Zaki. Maafkan ayah. Ayah minta maaf tidak bisa melindungi kalian...maaf...maaf" ujar Hermawan kepada kedua anaknya yang sedang terbaring koma di kasurnya.
"Ini semua salah ayah. Ayah bukan ayah yang baik untuk kalian" Hermawan menangis.
FLASHBACK
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu Petualangan✔️
Short StoryZaki dan Indra tiba-tiba berada di tempat asing?!