"Kok kita bisa disini?" Bingung Zaki, Indra dan Ayahnya yang menyadari bahwa mereka semua telah kembali ke dunia asli.
Lebih herannya lagi, Zaki dan Indra sudah sembuh dari lukanya. Bahkan, lukanya itu tidak ada. Aneh sekali bukan?
"Kak, coba tanya ke tetangga sekarang tanggal berapa!" Saran Indra kepada kakaknya itu.
Tanpa menunggu lama, Zaki berlari keluar rumah menuju rumah tetangganya.
Tok.. tok...
Zaki mengetuk pintu rumah tetangganya itu. Tak lama menunggu, pintu rumah itu pun langsung terbuka."Permisi, maaf mengganggu. Saya mau bertanya. Sekarang tanggal berapa ya?" Tanya Zaki dengan sopan.
"Ah, sekarang hari Sabtu tanggal 25 September" jawab tetangganya tersebut.
Mendengarnya, membuat Zaki kaget sekali namun tentu dia tidak menunjukkan keterkejutannya kepada tentangganya itu, "terima kasih," Zaki langsung pergi dari rumah tetangganya menuju halaman rumahnya.
"Aneh sekali, hari ini hari ulang tahunku," ucap Zaki masih tak percaya.
Indra yang mendengar hal itu juga sama tak percaya nya. Apalagi ayahnya bisa berada di sini.
"Yang berlalu biarlah berlalu," ucap seseorang yang tiba-tiba muncul, berdiri di depan pintu rumah mereka.
Orang itu membawa tongkat, kelihatannya dia penyihir.
"Perkenalkan, saya Panduelf panggil saya Pand. Saya yang mengembalikan kalian kemari." Ujar Pand menjelaskan yang terjadi.
"Mengapa kamu mengembalikan kami?" Tanya Hermawan.
"Sebenarnya, saya seorang penyihir yang memang ditugaskan untuk menangani kejadian ini. Kejadian dimana manusia memasuki dunia petualang. Seharusnya manusia tidak bisa pergi ke dunia petualang. Namun, ada beberapa yang bisa pergi, tapi dengan keinginan yang sangat kuat dari dalm hatinya." Jelas Pand panjang lebar.
"Ah.. jadi, kami ada di dunia lain karena keinginan yang kuat untuk berpetualang?" Tanya Zaki yang mulai mengerti akan kejadian yang menimpanya.
"Iya, kau benar. Di dunia Petualang, kalian diberikan petualangan yang menguji kesabaran dan jiwa kalian sendiri," lanjut Pand menjelaskan.
"Jadi, kue itu-" ucap Indra "iya, kue itu telah diberi mantra" potong Pand.
"Trus bagaimana bisa ayahku terjebak di dunia itu?" Tanya Zaki yang agak kebingungan tentang ayahnya.
"Ah, kalau itu. Ayahmu terlalu tenggelam dalam keinginannya berpetualang menjadi bajak laut. Sampai-sampai dia melupakan kalian," jawab Pand jelas.
"Terus kita disini karena sudah tidak ingin berpetualang lagi. Melainkan ingin pulang?" Tanya Hermawan.
"Yup!" Jawab Pand singkat.
"Trus-"
"Stop. Saya bukan google yang bisa menjawab semua pertanyaan kalian dengan cepat," potong Pand. "Segitu saja yang bisa saya beritahu. Setelah saya pergi, kalian akan lupa tentang semua kejadian di dunia petualang dan tentangku. Bye~" lanjut Pand yang langsung menghilang dari hadapan mereka semua.
"Tapi-"
"Anak-anak, kalian harus sekolah!" Tegur Hermawan kepada kedua anaknya itu.
"Tapi, ini masih jam 5" ucap Indra memberi alasan.
"Jangan tapi-tapian! Cepat mandi sana!" suruh Hermawan lagi.
Tanpa tapi-tapian lagi, Indra dan Zaki pun langsung pergi ke kamar mandi.
***
Memang yang berlalu itu biarlah berlalu~
Terimakasih Telah membaca cerita ini sampai episode terakhir.
Maaf jika endingnya mungkin sedikit aneh dan terlalu memaksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu Petualangan✔️
Krótkie OpowiadaniaZaki dan Indra tiba-tiba berada di tempat asing?!