chapter 1

207 11 7
                                        

"Bintang malam katakan padanya aku ingin melukis sinarmu dihatinya , embun pagi katakan padanya biarku dekap erat waktu dingin membelenggunya " .

Begitu indahnya suara Fahri yang sedang bernyanyi di dalam ruangan kosong , di atas sebuah kursi sambil memetik gitar yang kini sedang dia mainkan .
Adinda terdiam dia terlalu menghayati nada , demi nada yang di nyanyikan oleh sang pujaan hatinya .

"Bintang malam sampaikan padanya aku ingin melukis sinarmu di hatinya , embun pagi katakan padanya biarku dekap erat waktu dingin membelenggunya . Tahukah engkau wahai langit aku ingin bertemu , membelai wajahnya kan ku pasang hiasan angkasa yang terindah hanya untuk dirinya " .

Senyum Fahri melebar melihat kearah Adinda , lalu perlahan dia menghentikan nyanyiannya dan mendekati Adinda .
Dia berdiri dari tempat duduknya , berjalan dan tersenyum .
Adinda yang kini hanya diam di tempatnya , membalas senyum dari Fahri .

Fahri memengang tangan Adinda , dan berkata .
"Aku mencintaimu " .
Lalu tiba tiba suasana menjadi hening , dan perlahan sosok Fahri berubah menjadi debu .
Debu yang perlahan terbang lalu menghilang karena tertiup angin .

Air mata Adinda pun menetes , tubuhnya terjatuh , dan terdengar suara bisikan .
"Aku akan selalu menjadi bintangmu " .
Sungguh tidak bisa terhentikan , air matanya terus mengaliri pipihnya .

Apakah yang lebih sakit , mencintai tapi tidak di cintai ataukah saling mencintai tetapi tidak bisa memiliki .
Ketika hati memutuskan untuk singgah di hati yang lain , ketika perasaan telah menyimpulkan bahwa dia jatuh cinta , tapi kenyataannya tak sama . Adakah yang lebih sakit , melihat orang yang menurut kita istimewa pergi  bersama hati yang lain , ataukah melihat orang itu pergi di panggil tuhan .
Untuk seseorang yang teramat indah , mungkin hanya sebuah salam yang tidak akan tersampaikan yang akan menjadi pelampiasan rasa rindu yang sangat dalam .

Adinda pun menghapus air matanya , dia berusaha untuk menghempas kerinduannya .
Lalu perlahan dia membuka  mata , dan terbangun dari mimpinya .
Mimpi itu lagi . unjarnya di dalam hati .

Dia melihat kertas putih yang bertuliskan "BINTANG MALAM APAKAH KABARNYA ? " .
Dan dia tersenyum , dia membekap kartas putih itu , lalu jatuh lah air matanya .
Matanya terpejam , dia teringat dengan sosok itu , sosok yang begitu istimewa baginya .

Terlalu erat pelukannya sehingga membuat kertas itu menjadi kusut , dan karena air matanya tulisan itupun terhapus .
"Biarkan aku kenang kisah itu bersama bayanganmu yang kini hanya tinggal masa lalu " .















Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca Cinta Yang Tersakiti .
Tetap setia ya . jangan lupa tinggalkan commen dan vote . 😘😍

Cinta Yang TersakitiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang