chapter 2

148 7 3
                                    

Udara yang dingin menelusup dari pakaian yang Adinda pakai saat ini , matahari yang baru saja terbangun dari tidur lelapnya telah menyinari kota hari ini .
Adinda yang kini sedang berjalan memasuki kampus nya , dia berjalan dengan tersenyum seakan itu adalah tanda dia menutupi kesedihannya .

Pov Adinda

Apa ada orang yang istimewa dihatimu ?
Setelah kepergiannya hidup harus terus berjalan , tanda tanda keberadaannya perlahan akan terhapus bersama kenangan masa lalu .
Cinta pada masa mudah biasanya sering di sebut dengan cinta monyet .
Wanita sering kali berharap akan menikah dengan idolanya .
Tapi kenyataanya wu yi fan milik wanita lain , begitu juga dengan cinta pertama .

Langkah kaki Adinda perlahan berhenti saat dia melihat sosok Fahri berdiri di samping sebuah pohon besar , Adinda pun berjalan mendekatinya .
Namun , Fahri berjalan pergi meninggalkan Adinda .

"Tunggu " .
Teriak Adinda untuk menghentikan Fahri .
Tapi Fahri seakan tidak mendengar , Adinda pun tak lelah dia mengejar sosok Fahri yang sedang menghindarinya .

"Fahri tunggu , kenapa kamu lari " .
Kata kata itu berhasil menghentikan langkah kaki Fahri .
Fahri menoleh ke belakang dia melihat kekasihnya si Adinda .

"Fahri aku tau kamu masih hidup " .
Unjar Adinda .
Kata kata yang baru saja Adinda ucapkan membuat air mata Fahri menetes .
Fahri tak menjawab satu kata pun dia hanya diam .

Perlahan Adinda mendekati Fahri .
"Kamu kemana aja , aku kangen sama kamu " .
Unjarnya .
Fahri hanya diam , dia berdiri menatap Adinda .
Dengan tatapan yang sangat tajam , dan mata yang berkaca kaca dia menatap mata kekasihnya .

"Fahri kenapa kamu cuma diam , jawab Ri " .
Fahri masih saja diam .
Lalu Adinda mencoba untuk memeluk tubuh Fahri , tapi tidak bisa .
Tubuh Fahri tidak bisa di sentuh .
Adinda merasa bingung , kenapa dia tidak bisa menyentuh kekasihnya .

Lalu perlahan wujud Fahri menghilang .
"Jangan pergi lagi " .
Unjar Adinda .
Air mata Adinda tidak bisa tertahankan , dia menyaksikan tubuh Fahri perlahan terkikis oleh udara .

"Jangan pergi lagi " .
Unjarnya sekali lagi .
Adinda melihat kekasihnya dan dia menangis .
Dan Fahri pun berkata .

"Lepaskan aku " .
Lalu hilanglah sosok Fahri , dan mendadak turunlah air hujan yang membasahi pakaian Adinda .

Lalu tiba tiba ada yang memangil Adinda .
"Adinda " .
Teriak seorang laki laki sebaya dengan Adinda .
Laki laki itu mendekati Adinda dengan membawa sebuah payung .

"Adinda " .
Unjar laki laki itu sekali lagi , laki laki itu memanyungi Adinda agar dia tidak kehujanan , walaupun tubuhnya yang basa karena tetesan air hujan .
Adinda menoleh ke atas , dia melihat kearah laki laki itu .
Lalu perlahan pandangan Adinda mendadak menjadi kabur .

"Adinda kamu kenapa " .
Tanya laki laki itu kepada Adinda .

Tapi adinda tidak menjawab ya , Adinda hanya diam meneteskan air matanya , dan perlahan Adinda memengang kepalanya .
Tubuhnya terguling dan mata terpejam .

"Adinda kamu kenapa " .

Laki laki itu terlihat sangat panik melihat kondisi Adinda saat ini .
Laki laki itu bergegas mengendong tubuh Adinda dan membawanya kerumah sakit terdekat .

************

Setalah mereka sampai di rumah sakit , Adinda langsung di tangani oleh dokter .
Farhan laki laki itu , dia dari tadi mondar mandir seperti orang gila .
Dia begitu cemas dengan keadaan Adinda saat ini .
Dia melihat jam yang ada di tangannya , satu jam .
Tidak ada yang keluar dari ruangan itu .
Dua jam , dia semakin kawatir dengan keadaan adinda .
Sesekali dia duduk , lalu berdiri lagi .
Tiga jam , dia terlihat semakin cemas .

Tanya Farhan di dalam hatinya ,
Kamu kenapa Adinda , kenapa ?

Farhan sangat cemas , lalu dia melihat pintu ruangan itu terbuka .
Dia langsung mendekat , dokter yang baru saja keluar dari ruangan itu berkata padanya .
"Keluarga pasien " .
Tanya dokter kepada laki laki itu .

"Saya temannya Adinda dok " .
Jawab Farhan .

"Teman kamu sepertinya mengalami sok berat , dia tidak apa apa hanya butuh istirahat " .

"Terima kasih dokter " .

Unjar Farhan .

Farhan langsung menemui Adinda yang kini masih tertidur , Farhan memengang tangan Adinda .
Kamu kenapa si din  . unjar Farhan dalam hatinya .

Lalu tiba tiba Adinda terbangun dari tidurnya .

"Din kamu kenapa " .
Tanya Farhan kepada Adinda .

"Aku melihat Fahri " .
Jawab Adinda .

Farhan terkejut dengan ucapan yang baru saja Adinda ucapkan .

"Din , Fahri sudah tidak bersama kita dia sudah bahagia " .
Jawab Farhan menenangkan Adinda .

"Far , aku yakin Fahri masih hidup . Aku memang gak tau dia ada di mana tapi aku mimpi dia itu nyanyi di dalam ruangan kosong . Aku rasa dia memang masih hidup , aku kangen sama Fahri .
Ucap Adinda sambil meneteskan air matanya .

Farhan menghela napasnya , dia menatap Adinda .
"Din , Fahri itu Sepupu aku . Aku juga kangen sama dia , aku juga berharap dia masih hidup . Tapi kamu dengar kata polisi , gak mungkin ada orang yang bisa selamat dari kecelakaan itu " .
Unjar Farhan .

"Aku tau , aku tau , aku tau . Farhan perasaan aku bilang kalau Fahri masih hidup , kamu tau dia pernah bilang dia gak akan pernah ninggali aku sendiri , Fahri itu selalu memengang janjinya . Aku percaya itu " .

"Din " .

"Farhan aku mau pulang " .

Farhan pun mengantar Adinda pulang kerumahnya .








Hai terima kasih ya masih setia membaca cinta yang tersakiti .
Jgn lupa tinggalkan commen dan vote ya

Cinta Yang TersakitiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang