"Sayang bangun, udah siang." Chungha mengelus kepala kekasihnya yang masih tertidur lelap disampingnya.
"Eungg lima menit lagi." Daniel, kekasihnya itu menarik selimut sampai menutupi kepalanya.
Mereka telah menjalin hubungan sepasang kekasih dua tahun yang lalu, saat dimana Daniel merasa Chungha lah perempuan yang ia cari selama ini. Dan alasan kenapa mereka tinggal satu atap adalah, karena Chungha hanya lah seorang yatim piatu yang tinggal di sebuah kos-kosan kecil maka dari itu Daniel menyuruhnya untuk tinggal bersama di rumah mewah miliknya.
Sedangkan Daniel sendiri jauh dari keluarganya. Mereka semua tinggal di German, hanya Daniel yang tinggal di Indonesia. Keluarganya sangat kaya, baik ayah atau ibunya sangat gila pada pekerjaan membuatnya tidak pernah merasakan kasih sayang mereka dari kecil. Akhirnya Daniel memutuskan untuk tinggal di Indonesia, negara tempat kelahirannya.
Chungha menyibakkan selimutnya sampai membuat Daniel tidak kebagian.
"Katanya mau ngajak cfd, ayo ih udah jam setengah lapan." Chungha menyenderkan dagunya pada dada bidang Daniel yang berbalut kaos.
Daniel membuka mata sipitnya lalu tersenyum gemas menatap wajah Chungha yang sedang merengek.
Daniel menyentuh bibirnya dua kali mengisyaratkan sesuatu, "morning kiss."
Chungha beranjak mendekati wajah Daniel lalu mengecup bibir kekasihnya sekilas. Daniel tersenyum lalu mengusap belakang kepala Chungha.
"Selamat pagi cantik."
"Pagi jelek." Chungha menjulurkan lidahnya lalu beranjak dari kasur.
Daniel terkekeh pelan lalu menduduki tubuhnya.
"Kamu mandi sana, biar nggak ngaret." suruh Chungha yang sedang memilih bajunya.
"Sini dulu dong, mau kelonan sama kamu."
Chungha tertawa pelan mendengar rengekkan Daniel, "apa sih."
Akhirnya Daniel lah yang beranjak dari kasur lalu mendekati Chungha. Daniel memeluk tubuh mungil Chungha dari belakang lalu menaruh dagunya di pundak gadisnya.
"Kamu seksi banget pake kemeja aku." bisik Daniel tepat di telinga Chungha berupaya menggoda.
Chungha memang memakai kemeja Daniel membuat tubuhnya tenggelam dan hanya menggunakan hot pants pada bawahannya membuat dirinya terlihat seksi.
"Ya ya aku tau, sampe bosen dengernya." Chungha menengok ke belakang untuk menatap wajah Daniel lalu menjawil hidung pria itu.
"Cfdnya batalin aja ya sayang." ucap Daniel sambil menghirup leher Chungha membuat gadis itu geli.
"Kenapa?"
"Aku mau kelonan sama kamu." Daniel kembali menaruh dagunya di pundak Chungha dengan bibir dimanyunkan.
Chungha memegang punggung tangan Daniel yang berada diperutnya lalu melepaskan pelukan mereka. Chungha memegang kedua tangan Daniel lalu berucap,
"Daniel, aku nggak mau ya kejadian minggu lalu ke ulang."
"Hm?" Daniel hanya berdehem pura-pura tidak mengerti maksud Chungha.
"Minggu lalu kamu bilang mau kelonan tiba-tiba jadi yang lain. Ah pokoknya kamu harus inget, kondom kamu itu abis aku nggak mau kalo nggak pake."
"Serius ih mau kelonan aja, ya ya ya?" Daniel kedip-kedip kearah Chungha.
Ah, Chungha kalah kalau Daniel udah berlagak imut.
Akhirnya Chungha ketawa sambil ngangguk. Dan seketika bisikan 'yes' terlontar dari mulut Daniel.
"Aku mandi dulu ya Niel."
"Nggak usah mandi, berenang aja yuk sama aku."
•••
Mereka beneran nggak mandi dan malah berenang di taman belakang rumah. Posisinya sekarang Daniel memeluk tubuh Chungha yang hanya menggunakan bikini lalu membawanya ke tengah. Tau sendiri semana tinggi badan Chungha. Maka dari itu Chungha tidak melepaskan pelukannya pada leher Daniel dan kakinya melingkar sempurna pada pinggang Daniel.
(Eh anjir bayangin aja bor)
"Ih Niyeeell, balik ke pojok." teriak Chungha saat Daniel merentangkan kedua tangannya berniat menakut-nakuti Chungha.
Chungha mengeratkan pelukan di leher serta pinggang Daniel membuat sang empu tersenyum penuh kemenangan.
"Coba lepas Chung."
"Ogah! Kamu tau kan aku nggak bisa berenang! Mana ini dalem banget lagi."
"Makanya ini mau aku ajarin." Daniel melepaskan tangan Chungha yang melingkar dilehernya lalu memutari badan Chungha agar berada dibelakangnya.
Chungha yang kaget dengan gerakan tiba-tiba Daniel reflek memeluk kembali leher kekasihnya dari belakang.
"Nah ayo kamu ayunin kaki kamu." Daniel mulai melangkah kan kakinya dan Chungha nurut-nurut aja wong dia belajar sambil gelendotan kan ena.
Setelah mencoba gaya bebas, Daniel menyuruh Chungha untuk mencoba mengambang.
"Up! Entar aku tenggelem gimana?" ujarnya dengan nada panik.
"Enggak lah, ada aku yang siap siaga jagain kamu sayang."
Yaudah lah Chungha nurut lagi. Jadi posisinya adalah kaki Chungha yang melingkar sempurna pada leher Daniel karena ia harus tidur telentang diatas air. Sedangkan Daniel memegangi punggung Chungha untuk menjaga keseimbangan.
(Asdfghjkl gila mukanya niyel hadep2an sama apaan tuh)
"Aaaaa Niyeel!!"
Belum ada sedetik Daniel melepaskan tangannya dari punggung Chungha, Chungha udah bener-bener tenggelem. Daniel dengan sigap menarik badan Chungha dan menaikkannya lagi seperti semula.
"Uhuk uhuk!! Haaa ahhh." Daniel menepuk leher Chungha pelan saat Chungha terbatuk dan menarik nafas panjang.
"Maaf maaf maaf maaf... maaf ya sayang."
Chungha geleng, "belajar kayak gini nggak mesti mulus diawal sayang." balasnya.
"Ke pojok aja yuk." tanpa menunggu jawaban Chungha, Daniel segera menuju ke pojok kolam yang terdapat tangga.
Mereka duduk di tangga tersebut dengan air sepinggang mereka. Daniel memangku Chungha dan kaki Chungha kembali melingkar di pinggang Daniel.
"Seksi banget sih ceweknya siapa." goda Daniel.
"Ceweknya Blue Smith gitu loohh." ledek Chungha.
"Nggak! Cewek aku." Daniel mem-poutkan bibir Chungha lalu melumatnya sekilas.
"Isshh."
"Hehe."
"Roti sobek kamu juga tuh nyelo dikit dong, seksi banget sih." Chungha menyenderkan kepalanya pada dada bidang Daniel yang tengah bergetar karena tertawa atas ucapan Chungha.
"Ih apa sih udah dong ketawanya." ujar Chungha sebal.
"Niyeeel udah ih males aku." Chungha mendekap tangannya di dada lalu memanyunkan bibirnya. Daniel jadi gemas sendiri.
"Ahahahahaha Daniel geli ihh udah berenti." gelak tawa Chungha menggema saat Daniel menggelitiki pinggangnya.
Mereka pun menghabiskan waktu di air dengan canda tawa yang dilontarkan dari mulut keduanya.
jadi gue bikin buku ini nggak bakal ada konfliknya dan mereka berdua bakal adem-adem aja ampe tamat bodo amat gue gemes sama chungniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Life ChungNiel
RomanceHATI-HATI GUMOH BACANYAAA!1 JOMBLO YANG NGGAK KUAT DAN GAMPANG IRI TIDAK DIWAJIBKAN UNTUK BACA, sekian terima Sehun. WARNING!! 17+ padahal gue juga belom legal nulis ginian :v ©2018 CoolTanpi