Bagian Enam : Yuha, Kino

364 35 2
                                    

Chungha yang lagi make sabun cuci muka di kamar mandi bingung pas denger suara orang lumayan rame dari lantai bawah. Jelas-jelas tadi Daniel masih ngorok, jadi wajar kalo Chungha bingung.

Setelah selesai mengeringkan wajahnya, Chungha keluar dari kamar mandi dan bener aja Daniel masih ngorok. Akhirnya Chungha keluar kamar untuk memastikan.

"Siapa sih?" gumam Chungha saat menuruni tangga perlahan-lahan.

"Kak Chuuuuunggg!!" Chungha hampir aja jatoh kalo Daniel nggak narik dia dari belakang dengan muka khas orang bangun tidur.

"Yuha? Kino?" kaget Chungha, lalu setelah itu mereka bertiga berpelukan. Daniel nggak diajak, dia nya aja masih merem ditangga.

"Kapan nyampe? Kok nggak ngomong? Ih kangen banget!" ucap Chungha disela-sela pelukan mereka.

"Aku juga udah kangen banget sama kak Chung, makanya pas libur sekolah langsung ngajak Kino kesini." balas Yuha dan diangguki Kino.

"Sama gue nggak pada kangen apa?" saut seseorang dibelakang mereka.

"Kangen kak, kangen." Yuha dan Kino melepaskan pelukannya pada Chungha dan berangsur memeluk Daniel. Tapi nggak lama soalnya kata Yuha,

"Idih bau banget iler, kak Chung kok betah sih."

Ya gitu deh kalo adek kakak udah kumpul, bukannya kangen-kangenan malah bully-bullyan.

"Sialan bener."

"Lo kapan ke German kak?" tanya Kino saat mereka menduduki ruang tengah.

"Niatnya januari, eh lo curut berdua udah kesini duluan."

"Biarin sih, terserah mereka. Lagian juga aku udah kangen." saut Chungha sambil mencubit paha Daniel.

Sebenernya Daniel juga kangen sama dua adek laknatnya itu. Tapi dia udah pusing duluan mikirin gimana berisiknya Yuha dan Kino yang suka berantakin rumah.

"Tuh Nik dengerin Nik, cewek lo aja kangen masa lo enggak."

"Heh tuaan gue setahun." kata Daniel saat mendengar Yuha menyebut nama panggilannya dengan santai tanpa menggunakan embel-embel 'kakak'.

"Iya tau yang tua." Yuha yang denger sautan Kino langsung high five sama adeknya itu.

Chungha ngeliatin Daniel dari samping. Dia tau Daniel seneng ada mereka berdua, Chungha tambah seneng ngeliat senyuman Daniel ngeliatin interaksi keduanya.

"Kita jauh-jauh kesini nggak ada yang mao ngajak jalan apa?" tanya Yuha.

"Eh nanti jalan kuy kemana kek, gue mandi dulu tapi biar cakep." tambah Yuha.

"Ayo, aku mau." saut Chungha.

"Girls time, biarin kak Danik sama Kino." kata Yuha.

"Yeuh ogah!" saut dua makhluk berbatang bersamaan.

"Kino juga kangen kak Chungha kali, enak di elo mbak!"

"Shit Kino! Don't call me mbak!!!" teriak Yuha membuat Daniel dan Kini menutup telinganya sedangkan Chungha ketawa menopang dagu dan menatap Yuha yang duduk didepannya.

"Ya trus gue manggil lo apaan? Lo kan tua setahun dari gue mbak."

"Anjing nih anak, pake kakak kek jangan mbak. Kita bukan orang Jawa, please." ucapnya sok mendramatisir.

"Belajar dari mana lo anjing-anjingan." kata Daniel.

"Dari lo lah Nik, sapa lagi."

"Panggil gue kakak, kunyuk." Daniel melempar bantal sofa ke muka Yuha.

Daily Life ChungNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang