Hari ini adalah hari kedua Yuha dan Kino di rumah Daniel. Mereka bilang bakalan nginep sampe Daniel sama Chungha ke German. Chungha sih iya iya aja karena dia seneng rumah segede gini jadi rame karena ocehan dua adiknya Daniel. Tapi ya Daniel gitu, katanya nggak bisa leluasa ena ena nya.
(Gila-_-)
"Niel, sarapan roti aja ya."
Daniel yang baru selesai mandi ngangguk sambil nyamperin Chungha di dapur dan memeluknya dari belakang saat Chungha tengah mengambil roti dan selai coklatnya.
"Kamu udah mandi kan?" tanya Daniel, Chungha ngangguk.
"Kita belanja hari ini ya." ucap Daniel menopang dagu dibahu Chungha.
"Ajak Yuha Kino ya."
Daniel langsung lepas pelukannya dan diri disamping Chungha, "yaaanggg." rengeknya.
"Hm?"
"Berdua aja ya, nggak usah ngajak--"
"Enak aja lo berduaan, kita ajak lah." ucapan Daniel terpotong saat Yuha dan Kino yang sama-sama udah rapih nyamperin mereka.
"Ah rusuh ada lo berdua ma." gerutu Daniel.
"Ck, kagak elah! Gue sama Kino entar biar lo sama kak Chung. Gue ma nggak sejahat itu kak." jawab Yuha sambil mengemili kacang ditoples.
"Emang kak Yu kira Kino mau berduaan sama kakak?" ledek Kino.
"Ya gampang sih, kalo lo nggak mau tinggal gue garotin stik pees lo."
"Anjay sadis." komen Daniel.
"Jahat banget lo mbak, iya elah gue mao."
"Hah mbak?"
"Iya mbak Yuyu."
Bughhh
"BUSET YUHA ADEKNYA ITU."
"Sarapan pake roti duluuu-- eh Kino napa?"
•••
Sekarang Chungha lagi milih-milih sayuran. Daniel yang ngikutin daritadi jenuh. Padahal menurut dia dimatanya tuh sayurannya sama aja nggak ada bedanya, makanya Daniel heran apa yang bikin Chungha pake mikir dua kali kalo beli sayuran.
"Chung, ayo dong ke tempat lain." Daniel menghempaskan bawaannya yang udah banyak banget ke bawah tanpa melepaskannya.
"Sebentar Niel."
"Kamu ngeliatin apa nya sih?" tanya Daniel dan setelahnya tidak ada jawaban dari Chungha.
Daniel merhatiin Yuha sama Kino yang lagi asik bercanda di depan ikan seger. Emang mereka tuh apa aja dibercandain, heran. Udah gitu si Yuha ngerangkul lengannya Kino lagi. Bisa banget ya mereka berdua biar nggak keliatan jomblo nya.
"Ini aja deh."
Daniel kembali mengalihkan pandangannya pada Chungha yang baru aja selesai milih sayuran dan paprika.
Setelah selesai belanja bulanan, Chungha sama Daniel mau langsung ke rumah. Tapi Kino nggak mau katanya mau beli sesuatu sama Yuha. Yaudah jadinya Daniel sama Chungha berduaan pulangnya.
Padahal itu semua suruhannya Daniel karena dia mau berduaan doang sama Chungha. Awalnya juga Yuha nolak tapi dia kasian juga kakaknya jadi nggak dapet jatah karena kedatangan mereka berdua.
"Chungha." panggil Daniel saat mereka baru saja memasuki rumah.
Daniel duduk selonjoran di karpet pengen ngedusel sama Chungha segera manggil ceweknya itu.
Sedang Chungha yang mau ganti baju yang lebih santai nggak ngehirauin panggilan Daniel malah langsung naik ke atas atau masuk ke kamar.
"CHUNGHA IHHH." panggil Daniel dengan suara yang sok diimutin.
Chungha paham Daniel butuh dimanjain kalo udah begini. Akhirnya Chungha ngalah dan nggak jadi ganti baju, dia langsung turun dan nyamperin Daniel yang lagi duduk selonjoran di karpet deket sofa.
"Kenapa sih sayang?" Chungha memeluk leher Daniel dari belakang.
"Sini dulu aja sih, buru-buru banget."
Chungha menaikkan sebelah alisnya setelah itu mendudukan tubuhnya disamping Daniel.
"Mumpung nggak ada Yuha sama Kino." kata Daniel menatap Chungha lekat.
Chungha mengerutkan keningnya sambil mengelus tangan besar Daniel.
"Trus kenapa kalo nggak ada mereka?"
Mendengar pertanyaan Chungha, Daniel langsung mengalihkan pandangannya dan memonyongkan bibir bawahnya dengan sengaja.
"Nggak peka banget idih."
Chungha ketawa abis itu duduk dipangkuan Daniel menghadap ke muka Daniel.
"Eee ngapain?"
Chungha mengalungkan tangannya pada leher Daniel lalu tersenyum.
"Kamu kenapa? Ngambekan banget." Chungha menjawil hidung Daniel membuat Daniel tersenyum malu.
"Kangen." Daniel membawa Chungha kedalam pelukannya dengan posisi yang sama.
"Sama Niel, aku juga."
Jawaban Chungha jauh dari ekspetasi Daniel. Kirain Daniel, Chungha bakal jawab apasih orang tiap hari ketemu ee taunya enggak.
Tangan Chungha yang melingkar pada leher Daniel telah berganti melingkar dibadan Daniel dan Chungha nempelin kepalanya ke dada Daniel.
"Kapan terakhir kali romatisan selain di kamar?" tanya Daniel diiringi kekehannya.
"Baru kemarin Yuha sama Kino disini, Niel."
Daniel menjauhkan badannya lalu senyum menatap Chungha. Dengan gerakan kilat Daniel mengecup singkat bibir Chungha.
Cup
"Kebiasaan, kaget tau." Chungha terkejut dengan gerakan tiba-tiba Daniel.
"Sini cium lagi."
Daniel memegang kedua pipi Chungha lalu mendekatkannya pada wajahnya. Perlahan namun pasti kini keduanya telah memejamkan mata dengan posisi Chungha masih duduk dipangkuan Daniel.
Bibir keduanya bertemu. Namun kali ini Daniel bukan hanya mengecup, namun melumat hingga kedalamnya. Chungha mengalungkan tangannya pada leher Daniel. Sesekali gadis itu melenguh karena kehabisan nafas atas perbuatan Daniel.
Tanpa Daniel dan Chungha berdua sadari, dua makhluk berbeda jenis tengah mengintip kegiatan 'panas' mereka.
"Nah kan, kak Daniel kudu traktir gue nih udah bikin kesempatan dia berduaan sama kak Chung."
"Alah, awalnya lo nolak kak Yu."
"Ya karena gue tau bakal kayak gini mereka kalo berduaan. Gue tuh cuman iri pengen punya cowok!!"
"Gimana mao punya cowok kalo masih gamonin kak Seongwoo."
"KINOOO ANJENG NGGAK USAH BAHAS MANTAN!!"
Sedangkan di tempat Daniel dan Chungha, mereka menghentikan aktifitas berciuman mereka saat mendengar suara Yuha.
"Mampus Yuha Kino liat nih."
akhirnya gue bisa kelarin bagian ini:')
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Life ChungNiel
RomanceHATI-HATI GUMOH BACANYAAA!1 JOMBLO YANG NGGAK KUAT DAN GAMPANG IRI TIDAK DIWAJIBKAN UNTUK BACA, sekian terima Sehun. WARNING!! 17+ padahal gue juga belom legal nulis ginian :v ©2018 CoolTanpi