1

173 7 3
                                    

Hari ini langit tampak mendung, sepertinya hujan deras akan turun mengguyur bumi siang ini. Dari kejauhan seorang gadis tampak tergesa-gesa keluar dari sekolahnya menuju halte.
"Ih bila sama azril jahat banget sih, tega gitu ninggalin caca sendiri." Gerutunya. Ya dia adalah alesha zahra, yang kerap di sapa caca.

Dia terus belari-lari kecil menuju halte, rintik-rintik hujan pun mulai turun membasahi bumi dan caca semakin mempercepat larinya. Ia tampak ngosngosan setiba dihalte jantungnya serasa ingin copot saking capeknya ia berlari. "Huh akhirnya." gumamnya.

Diapun memilih duduk mengistirahatkan sejenak tubuhnya, hujan yang awalnya hanya berupa rintikan kini semakin deras dan lebat. Dia memerhatikan sekitar takut-takut dia hanya sendiri di halte. Dan ketika dia menoleh kesampingnya rupanya masih ada orang lain selain dia. "Huh rupanya masih ada orang lain selain caca."gumamnya.

"Assalamu'alaikum kak, lagi nunggu bis juga ya? " sapa caca.

"Wa'alaikumussalam, menurut loe? " balas lelaki itu acuh.
"lagi nunggu bis juga kak." jawab caca polos. Dan tak ada tanggapan dari lelaki tu.
Melihat lelaki yg tampak acuh tak acuh tu, caca hanya bisa menggerutu. "Cuek banget sih." batin caca.

****

Cukup segitu dulu, maaf kalau kependakan. Mohon kritikkannya dan maaf kalau caritanya gak jelas dan banyak kesalahan. Karna ini kali pertama saya mencoba membuat sebuah cerita

Dalam DiamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang