part 3 : mabuk

39.5K 974 9
                                    

--

Sebuah ruangan gelap dengan kaca balkon yang masih terbuka, membuatku beberapa kali mengerjabkan mata.

retina mataku sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan dengan ruangan gelap ini.

Tidak seperti biasanya.

Aku tidak mendengar ada riukan suara ombak pantai lombok.

Tidak ada pula suara desingan angin yang biasanya sempat membuat jendela kamarku terbuka lebar, hingga sesekali papah-lah yang turun tangan untuk membetulkan atau menutupkannya kembali.

Tidak..

Aku tidak menemukan itu semua.

Disini hanya ada semilir angin yang sesekali membelai kulit wajahku dengan mesranya.

Ingatanku kembali kepada kejadian tadi siang.

Dimana barusaja aku bertandang dikediaman teman papa.

Aah ya aku ingat sekarang!

Tapi, Kemana ia saat ini?

Berbagai pemikiran yang mulai memusingkan kepalaku segera ku tepis jauh jauh.

Lantas, aku segera bangkit dan berjalan menuju pintu balkon.

suasana malam di jakarta.

Bising suara klakson masih bisa aku dengar, orang orang masih menjalankan aktifitas malamnya. Namun sejujurnya aku kurang menyukai suasana seperti ini.

Huuft.. Mungkin untuk kurun waktu yang sangat lama aku akan berusaha membiasakan telingaku.

Oh pantai..

Aku merindukanmu..

Bukankah baru beberapa jam aku meninggalkan pantai indah itu?

Rasanya seperti sudah beberapa tahun aku meninggalkan pantai indah milikku.

Aku kumpulkan jiwaku untuk kembali melangkahkan kedalam closet.

Aku ingin berendam dalam beberapa menit saja, setelah itu kembali keluar kamar ini untuk mencari sesuatu yang bisa aku makan.

Karena tak terasa rasa lapar sudah mulai mendera.

MyOccean

"Hai papa!" gumamku darisini sembari memakan beberapa kripik dalam bungkusan.

Oh ayolah jam sudah menunjukkan pukul 7 tapi om itu belum juga kembali kedalam penthouse yang memang bisa dibilang cukup megah ini.

"Hai sweety, do you miss me?" ujar seseorang yang jaraknya berada jauh di dekatku.

Aku hampir saja akan menangis, oh ayolah papah.. Bahkan aku tidak memiliki teman lelaki lagi selain dirimu.

Perkenalkan,

Namaku Kylie aludra occeana. Aku terlahir dari keluarga terpandang dan mapan di generasinya.

Ayahku bernama Xavier aludra serrano.
Ayah yang sangat sangat memanjakanku, tapi dirinya takan bisa berkutik jika seorang dominick sudah berkata, ya dominick aludra itu adalah ibuku sendiri.

Aku tidak mempunyai saudara.

Aku terlahir sebagai anak tunggal, papah dan juga mama tidak mau memberiku seorang adik yang lucu nan menggemaskan. Ntahlah aku tidak tahu alasannya.

POSSESSIVE UNCLE (Marry Me uncle?) [3] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang