part 26 : patah hati

4.8K 255 21
                                    


..
...
....

Hari ini, dimana hari pemberkatan untuk pernikahan kylie, teman masa kecil dan juga sahabat satu satunya yang aku miliki di indonesia.

Entah rasanya sangat pedih melihatnya menikah dengan orang lain, walaupun harusnya dari dulu aku menyatakan cinta padanya.

Senyumannya, tawanya, tangisan dan racauan nya saat bersedih kini berputar tak hentinya di kepalaku.

Kylie sudah berhasil membuatku patah hati di kala suka cita, mati rasa di dalam keramaian, dan berduka disaat bahagia.

Aku masih memperhatikan kylie yang sedari tadi masih di makeup oleh periasnya. Senyuman nya yang mengembang tak pernah luntur terukir di bibirnya yang tipis.

Matanya yang sedaritadi berembun, entah karena terlalu bahagia ataupun mencemoohku yang sedang dilanda patah hati karenanya, beberapa kali si perias menyeka air matanya dengan rasa sabar.

Beberapa kerabatnya juga yang tak henti berdatangan, membuatku tak ada waktu untuk berbicara dengannya.

Namun yang membuatku sukar adalah dimana aku sendiri tak boleh beranjak darinya.

"Kau lapar?" Tanyaku padanya yang terus menerus melirik kearah cemilan yang tersedia di atas meja.

"Mm- nggak, kael gak laper" jawabnya perlahan, dengan cengiran khasnya.

"Kalo laper bilang aja, biar aku ambilkan" ucapku lagi padanya.

Riasan yang sangat indah, perfect. Zhio beruntung mendapatkan kylie yang sangat cantik, mahkota indah itu sangat pas padanya, apalagi dengan gaun mewah mampu memberikan kesan Queen pada diri kylie.

"Kylie sangat cantik, pasti zhio bangga memiliki istri seperti kylie." Suara itu bukan aku.

Mataku melirik tepat disebelah kanan diriku.

"Tentu saja kylie cantik, dia begitu istimewa." Balasku pada azhura

Kalian pasti tidak akan kenal dengan azhura, dia adalah bibi dari gadis yang saat ini akan menikah.

Lebih tepatnya bibi kecil, adik bungsu dari mom dominick.

Ah ya, omong omong dengan ayah dan ibunya kylie. Tadi mereka sudah berada disini, namun tahulah jika para petinggi mengadakan pesta semeriah ini, pastinya akan sangat banyak tamu yang akan berdatangan.

"Are u okay, bro?" Tanya azhura lagi.

Aku hanya bisa meliriknya, tanpa sepatah katapun.

Dalam ruangan ini kylie sudah banyak yang menemani, sebaiknya aku pergi untuk menenangkan jantung yang sedari tadi sudah bertalu-talu, menghentak jiwa yang sebentar lagi akan dilanda badai.

. . .

Pemberkatan ku akan dimulai lima menit lagi, papi akan menjemput kylie dengan genggaman eratnya untuk mengantarkanku pada tangan suamiku.

Di dalam kamar ini, aku bersama sahabatku wilona, dan juga aunty zhura.

Mereka terlihat lebih tegang daripada aku yang notabenenya si pengantin.

Astaga mereka ini.

Tuk-tuk-tuk

Sebuah ketukan pintu yang membuatku sedikit terhenyak, diikuti dengan degupan jantung yang bertalu talu, seketika membuat kepalan tanganku lebih mengerat lagi.

"Santai saja nona, nona sudah cantik. Nona pasti akan dimudahkan." Seru tante gisel yang menghandle makeup-ku.

Huffft..

POSSESSIVE UNCLE (Marry Me uncle?) [3] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang