ㅡ third

237 54 0
                                    


sekarang arin dan mina lagi di kantin. lagi makan bakso karena mereka udah laper pake banget.

nggak begitu lama, datang 2 perempuan cantik yang menghampiri meja tersebut; yakni tzuyu dan doyeon.

"heeeh gembrot makan mulu lo" ucap doyeon sambil mendorong pipi mina pelan.

"dih paan sih lo ganggu bat" ucap mina ketus.

tzuyu dan arin cuma tersenyum melihat mereka beradu mulut.

"udah pada mesen belum?" tanya arin kepada doyeon dan tzuyu.

"udah rin, itu tuh yang lagi bawa nampan pesenan gue sama doyeon" ucap tzuyu sambil menunjuk orang yang sedang membawa nampan ke meja yang mereka tempati.

"makasih ya mas" ucap doyeon ketika orang tersebut sudah pergi.

"eh tau nggak, jurusan gue ada anak baru! cogan bat anjer. pindahan canada" ucap doyeon sambil mengaduk-aduk jus alpukatnya.

"iya!! udah dikerubutin banyak cewek tadi. salah satunya yeri and the gank" ucap tzuyu menunjukan ekspresi kesal.

"duh tau gua ini kayaknya. mark lee kan?" ucap mina lalu mengelap mulutnya dengan tisu.

"kok tau lo?" tanya tzuyu sambil menyendok satu sendok bakso kemulutnya.

"tau gua. gebetan arin itu" jawab mina yang dibalas oleh pukulan arin dibahu mina.

"anjirrr serius lo rin?" ucap doyeon hampir tersedak jus alpukat.

"lo sama yeri cuma bongkahan upil, rin" ucap tzuyu mengelus bahu arin pelan.

arin merengut kesal. "dih napa sih lo semua!!!"

"lo pada jangan menyurutkan semangat arin dong. ayo, buat dia semangat. tenang aja rin. lo lebih pinter daripada yeri kok. kali aja mark nyarinya yang pinter, bukan yang cantik doang" ucap mina sambil menepuk kepala arin pelan.

"semangat ya rin. jangan patah semangat" ucap tzuyu dan doyeon barengan.

arin pun hanya tersenyum tipis. mulai merasa ragu dengan perasaan nya sendiri.

* * *

"ntar pulang bareng ya" ucap mina kepada tzuyu dan doyeon.

"iyeeee. kita nunggu di halte. tapi kalau gua sama doyeon belum ada, susul aja ke kelas ya" ucap tzuyu sambil menggandeng tangan doyeon pergi.

mina hanya mengangguk-angguk dan menyeret arin pergi dari kantin.

"habis ini pelajaran apaan sih rin?" tanya mina sambil mengecek hpnya.

"fisika min. lo udah pr belum?"

mina kelabakan. "belum anjerrrr! lo udah belum? kok gak ada ngomong?"

"lah sangka gue lo udah? gue udah"

"dih ayo dah buruan!!" ucap mina buru-buru menyeret arin pergi.

"lo aja duluan, gue mau ke toilet bentar. pr gue ada di tas" ucap arin melepaskan tangan mina dipergelangan tangan nya.

mina pun segera bergegas ke kelasnya. dan juga arin yang bergegas ke toilet sekolah yang berada di dekat koridor kelas ips.

kenapa di ips? toilet khusus anak ipa sedang ada perbaikan ulang, karena banyak yang suka buang sampah sembarangan di lubang wc, akibatnya wc tersebut tersumbat. mau tak mau mereka pindah posisi ke toilet ips, which is harus melewati koridor ips yang jadi tempat tongkrongan anak-anak nakal.

arin yang udah kebelet banget, buru-buru lari ke koridor ips yang nggak terlalu jauh dari koridor ipa.

saat udah terlalu dekat, arin mulai berlari kecil saat melewati geng-nya woojin yang banyak banget, dan juga nakal.

"eh ada anak ipa" celetuk seseorang yang paling tinggi dikumpulan tersebut.

"ini teh si neng geulisnya ipa satu"

"mau kemana sih kok lari-lari. mending kesini dulu"

sumpah ya, arin ciut banget kalau udah diginiin.

wajah arin udah pucat saat salah satu orang yang arin kenali wajahnya mulai mendekati arin.

"arin mau kemana? mau gue temenin?"

heartshaker! ♡ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang