Kisah Dua

16 2 0
                                    

Hal gila lainnya gue rasakan di kelas dua sekolah dasar.

For the first time gue menerima surat cinta. Surat itu di tulis sama satu cowo yang duduk tiga kursi di belakang gue. Namanya Bais.

Surat itu ditulis dengan tulisan tangan Bais sendiri di atas sebuah kertas dari buku yang dirobekin ditengah. Kebayang kan anak kelas dua sd nulis kaya gimana. Iya. Tulisan ceker ayam. Gue turut berduka cita karena bawa-bawa nama baik ayam ke sini.

Gue lupa persisnya gimana itu isi surat dan entah kenapa gue ga ada inisiatif untuk menyimpannya. Secara garis besar isi suratnya begini :

"Hai namaku Bais. Kamu Khandra kan? Khandra aku suka kamu. Kamu mau kan nerima surat ini?"

Gue yang ga ngerti waktu itu tentang cinta-cintaan hanya menanggapi dengan senyum dan senang. Gue sempat nulis balasan surat untuk Bais tapi lupa isinya apa. Untungnya surat balasan itu ga sampai ke tangan Bais.

Satu hal yang kita tidak pernah sadari adalah kita butuh setidaknya satu orang yang menganggap dan mengakui bahwa kita spesial. Satu orang ini akan membuat kita merasa dibutuhkan. Satu orang ini membuat kita merasa ada.

Bais sekarang punya banyak mantan. Dia jadi playboy ternyata. Pacarnya yang sekarang cantik.

Bais kalo lo baca ini, satu pesan gue, jangan banyakin mantan, perbanyak istighfar. Gue yakin lo bakal balik lagi ke mantan yang itu.

Khandra's DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang