Kisah Satu

18 2 0
                                    

Gue ga tau ini gila atau lebih gila lagi.

Pertama kali gue naksir cowo itu kelas satu sekolah dasar. Namanya Alfa. Ga ganteng sih but he is smart. Rajin sholat. Dan di saat itu gue baru masuk iqra' enam, Alfa udah lancar baca Al-Quran.

Now i realize ternyata dari kecil kita dianugerahkan untuk mengagumi seseorang. Siapapun itu. Teman, ibu, ayah, guru atau bahkan superhero yang ada ditv-tv.

Ada satu kejadian yang memorable antara gue dan Alfa. But i think it was me yang cuma ingat kejadian itu. Dan ini benar terjadi saat gue kelas satu sd.

Waktu itu hari Selasa dan mata pelajaran gue Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan. Zaman itu dipendekin jadi penjas orkes. Gue dibiasakan untuk selalu bawa air minum dari rumah sama Mama. 

Selasa itu praktek olahraga tidak terlalu membutuhkan banyak tenaga jadi gue ga terlalu berkeringat. Pelajaran berakhir lebih cepat dan cowo-cowo di kelas 1-1 memilih untuk bermain sepak bola. Gue dan cewe-cewe lainnya memutuskan untuk main Bola Bekel.

Dua puluh menit setelah itu bel tanda pergantian jam berbunyi. Pelajaran selanjutnya adalah matematika. Kemudian gue duduk di kursi gue dan mengambil botol air untuk minum. Alfa juga jalan menuju kursinya dia. Tapi Alfa balik lagi dan liatin gue. Gue diam. Bingung. Ga ada rasa deg-degan. Dengan suara cemprengnya Alfa bilang,

"Khandra, aku boleh minta minumnya ga?"

Reflek gue ngangguk dan ngasih itu botol air ke dia. Alfa senyum. Kemudian Alfa minum. Satu teguk. Dua teguk. Gue liatin Alfa yang lagi minum. Keringatnya mengalir dari pelipis ke pipinya. Gila. Masih kelas satu sd kerennya udah begini.

Gue masih liatin Alfa sampai teguk terakhir. Alfa ngelap keringatnya. Kemudian dia balikin botol minum gue yang udah kosong dan bilang "Makasih banyak ya, Khandra." masih dengan suara cemprengnya dia. Gue ngangguk.

Beberapa menit kemudian gue tersadar. Botol minum gue kosong dan gue belum minum. Pengen gue timpukin tuh si Alfa pake botol tapi ga jadi karena gue inget dia lancar baca Al-Quran dan dia pintar.

Alfa, kalo lo suatu hari nanti baca halaman ini gue pengen lo ingat satu hal. Kalo lo minta minum sama orang lain jangan pernah abisin minumnya.

Gue ga tau Alfa dimana sekarang. Gue harap Alfa makin pintar dan hapal Al-Quran. Satu hal lagi yang Alfa perlu tau, gue akan dan masih akan mengagumi Alfa. Ya kecuali kalo Alfa udah jadi laki orang. 

Alfa pacaran sama satu cewe yang punya kemampuan seni yang bagus waktu kelas enam sd.

Khandra's DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang