Kisah Empat

13 1 0
                                    

Ga ada hal yang spesial saat gue lulus dari sekolah dasar. Ga terlalu banyak hal yang bisa dikenang. Kecuali prestasi-prestasi yang gue raih waktu itu.

Gue bangga jadi diri gue sendiri. Gue banyak prestasi meski bukan di peringkat kelas. Gue sangat aktif mengikuti lomba-lomba yang diadakan waktu sekolah dasar. Gue lulus dengan nilai yang sangat memuaskan. And i think my parents proud of me on that time.

Gue akhirnya masuk di salah satu sekolah menengah terbaik di kota. Tes masuk. Lulus.

Ga ada yang gue pikirkan selain belajar, perbanyak prestasi dan gue harus bikin orang tua bangga sama gue lagi.

But who knows, ya God knows lah ya. Ada satu cowo who ruin my year. Namanya Ridam.

Singkat cerita gue pacaran sama Ridam karena dia selalu punya waktu untuk cerita sama gue apapun. Baik tentang dia maupun dia nanya-nanya kehidupan gue. Gue nyaman sama dia dan kita jadian. Gue pacaran sama Ridam cukup lama untuk ukuran anak smp yang masih cinta monyet. Setahunan atau berapa gue lupa.

Tapi begonya gue adalah ternyata selama setahun pacaran sama dia, gue adalah selingkuhannya. Gue capslock nih. SELINGKUHAN. Gila. Tai banget tuh si Ridam.

Gue nangis. Of course. Bukan karena Ridam jahat sama gue tapi lebih karena KENAPA GUE BEGO BANGET?!! Setahun gue diboongin sama tu cowo. Oke. Udah.

Sepulang sekolah Ridam mati-matian ngehubungin gue untuk ngejelasin semuanya. Tapi gue ga balesin sms ataupun angkat telponnya. Gue hanya membiarkan handphone tergeletak entah dimana.

Tiga hari gue menenangkan mood yang parah. Tiga hari gue ga hubungi Ridam. Tiga hari gue selalu ngehindar dari Ridam. Keputusan gue udah ga bisa diganggu gugat. Gue minta putus dari Ridam.

Ridam nerima keputusan gue. Dan seminggu kemudian dia udah jadian sama teman sekelasnya.

Ridam, gue sangat berharap lo baca halaman ini. It was the shitty moment that i ever had. Gue ga tau. Gue ga tau gue adalah cewe keberapa yang jadi selingkuhan lo. Gue ga tau gue cewe keberapa yang hatinya lo mainin. Gue ngerasa bodoh banget bisa kena tipu selama itu.

And Ridam, congratsssss. Karena lo adalah orang pertama yang bikin gue susah percaya sama orang lain.
I hope you can enjoy your entire life.

Oh and one thing that you should know. Gue ga nyimpen dendam atau berencana balas dendam. Gue berharap bisa ketemu lo suatu saat nanti dan sama-sama menertawakan kebodohan gue.

Khandra's DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang