3. Adinda?

5.6K 345 3
                                    

         Usai kuliah Rena dan Kayla kembali bekerja di cafe. Malam ini cafe cukup ramai oleh pengunjung. Banyak anak muda maupun orang dewasa yang berkunjung ke cafe ini, sekedar nongkrong sambil ngopi ada juga yang makan. Sehingga membuat Kayla dan Rena harus lebih gesit bekerja, kebetulan bos Rena dan Kayla ada di sini jadi mereka harus benar-benar bekerja tidak ada alasan berleha-leha.

            Rena yang bertugas sebagai waitress ia harus melayani pengunjung dengan menanyakan menu makanan dan minuman apa yang akan di pesan kemudian ia catat dalam buku kecil dan tentunya mengantarkan pesanan-pesanan itu kepada meja pesanan pengunjung. Sedangkan Kayla ia bertugas sebagai kasir. Maklum, Kayla sudah lama bekerja sehingga bos nya mempercayai Kayla untuk menjadi kasir. Akan tetapi Kayla merasakan kasihan dengan sahabatnya yang bolak-balik dari dapur terus mengantar makanan, belum lagi pengunjung yang tidak sabaran ingin cepat-cepat diantarkan pesanannya sehingga membuat Rena dan yang lainnya kerepotan. Akhirnya Kayla pun meminta izin kepada bosnya untuk membantu Rena dan pegawai lainnya.

"Pak, saya minta izin untuk bantu pegawai yang lain mengantarkan makanan ya! Kasihan Pak mereka kerepotan tuh," ucap Kayla dengan muka memelas. Akhirnya lelaki paruh baya itu pun mengizinkan Kayla untuk membantu Rena dan pegawai lainnya.

      Kayla langsung memasuki dapur, terlihat Rena sedang kerepotan. Karena pesanan yang ia akan diantarkan terlalu banyak sehingga ia tidak bisa membawanya. Kayla pun menghampiri Rena dan membantunya.

"Sini Ren, biar aku bantu! Kamu bawa minumannya saja ya. Aku yang bawa makanan nya!" ucap Kayla.

"Kay? Sudahlah Kay, biar aku saja! Nanti kamu dimarahin lagi sama Pak bos!" ucap Rena.

"Rena! Aku sudah izin kok, udah kamu jangan banyak tanya lagi. Sekarang sini biar aku yang bawa!" ucap Kayla terkekeh.

     Kayla dan Rena pun mengantarkan pesanan para pembeli itu ke meja mereka. Dan tentunya melayani mereka dengan baik.

※※※

        Adnan tersenyum ke arah gadis yang sedang kerepotan membawa makanan dan minuman kepada pengunjung cafe. Gadis itu selain sikapnya yang keras kepala namun mempunyai sifat pekerja keras membuat hati Adnan  mengaguminya. Siapa lagi kalau bukan Rena? Berbanding terbalik dengan gadis yang kini ada di hadapannya bersikap lemah lembut namun memiliki sifat egois dan sangat manja.

         Gara-gara gadis yang dihadapannya ini membawa Adnan ke cafe tempat bekerjanya Rena. Adnan sebenarnya tidak mau menemani gadis ini di cafe, namun gadis ini memaksanya kalau Adnan tidak menemaninya ia akan mengadukan kepada Papanya. Papanya merupakan atasan Ayah Adnan. Benar-benar egois gadis ini.

      Gadis ini menyukai Adnan semenjak pertemuan pertama kalinya dengan Adnan di kantor Papanya saat Adnan ada urusan penting dengan Ayahnya. Kemudian gadis ini menceritakan kepada Papanya kalau ia menyukai Adnan dan ingin memilikinya. Akhirnya Papanya itu mengajak keluarga Ayahnya Adnan untuk makan malam di rumahnya.

        Papanya gadis ini langsung meminta perjodohan kepada Ayahnya Adnan. Sebenarnya Adnan tidak mau dijodohkan dengan anak atasan Ayahnya. Akan tetapi orang tua Adnan menyetujuinya. Dan itu merupakan musibah bagi dirinya, karena Adnan sama sekali tidak menyukai gadis yang ada di hadapannya ini.

       Gadis yang dihadapannya memang cantik namun tidak memakai kerudung dan hanya memakai dress di atas lutut itu bukan gadis yang Adnan harapkan. Beda dengan Rena meskipun tidak memakai kerudung namun pakaian Rena tertutup.

        Adnan tidak ingin berduaan dengan Gadis yang dihadapannya ini takutnya menimbulkan fitnah ia langsung menghubungi Riyan sahabatnya untuk menemaninya. Riyan pun sekarang sudah ada di samping Adnan. Terlihat raut mukanya gadis ini kesal, terlebih mengetahui Adnan sedang tersenyum ke arah gadis itu yang mana merupakan sepupunya yang ia benci begitupun dengan Papanya yang membenci keluarga gadis itu. Dan gadis ini bernama Adinda sepupu Rena dan Papanya Adinda yaitu Anton, Om nya Rena yang jahat itu. Namun Adnan sama sekali tidak mengetahuinya.

Aku Rindu AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang