Chapter 3 : Lili and Tiger

2.3K 111 0
                                    

SNIPER
Discleamir : Naruto @ Masashi Kishimoto
Author : Kyori Kyoya
Genre : Action,Crime​,Romance
Rate : M (Lemon)
Pairing : Uchiha Sasuke x Haruno Sakura

WARNING!!! TYPO,OCC,GAJE,BAHASA TIDAK BAKU
Chapter 3 : Lili  and Tiger

Sakura’s Pov

Menjadi seorang yang normal mungkin menyenangkan. Itu yang berada di kepala ku setiap aku memegang senjata api berwarna coklat milikku. Aku mendapatkannya setelah umurku 11 tahun,tepatnya setelah aku mampu menghabisi seorang pembunuh dengan jarak 2 km. Untuk ukuran seorang anak dengan kemampuan menembak sejauh 2 km itu bukan hal yang mudah.

Aku menolehkan kepalaku ketika seseorang memelukku dari belakang. Wangi tubuhnya tercium jelas di hidungku. Bau min ini memabukkan,dan tidak ada lagi yang memiliki wangi seperti ini kecuali Sasuke.

Aku meletakkan senapanku ditempatnya-di dinding. Ya kami memiliki beberapa senapan yang harus diletakkan jauh-jauh dari kehidupan normal. Kami  meletakkannya di sebuah ruangan yang tidak akan bisa dibuka begitu saja. Dan aku tidak akan membiarkan seorang pun mengetahui ini.

Beberapa teman kampus kami sering berkunjung untuk mengerjakan tugas kelompok,dan setiap kali mereka bertanya ruang apa ini aku hanya menjawab ruang itu berhantu jadi aku menyegelnya,dan mereka percaya begitu saja. Hahaha

Aku membalikkan tubuhku hingga berhadapan dengan Sasuke,wajahnya nampak lelah,aku menuntunnya menuju ruang tengah kemudian mendudukkannya di sofa. Sebuah minuman mungkin akan mengurangi rasa lelahnya. Aku berjalan menuju lemari es,mengambil beberapa es batu dan memasukkannya kedalam dua buah gelas yang terletak di meja sebelah lemari es. Ruang tengah ini bersebelahan dengan dapur jadi lebih mudah untuk menjangkau minuman jika kami menghabiskan waktu disini.

Aku menuang minuman bersoda itu kedalam gelas dan menghampirinya.
“Ku rasa minum disiang hari bukan lah ide yang buruk.” Aku menyodorkan salah satu gelas padanya. Ia menerimanya kemudian meneguknya seperempat.

Aku meneliti setiap inci dalam wajahnya,dia begitu tampan. Oh ya Tuhan. Aku sangat beruntung mendapatkan hati dan raganya. Orang luar banyak yang iri ketika melihatku berjalan dengannya. Dan setiap kali aku merasa risih dengan tatapan orang-orang dia hanya mendekap ku dan berkata jangan pedulikan mereka. Sebenarnya aku juga tidak begitu jelek,dia bahkan memujiku setiap kali kami sedang bercinta.

Senyum miringnya menyadarkan ku. Ia menarik ku mendekat padanya yang membuat sebagian minumanku tumpah mengenai kaos putih tipis milikku. Dan sialnya itu mengenai bagian dadaku. Ia mengamati bagian dadaku yang basah dan mendekatkan wajahnya,sebelum benar-benar dekat ia menurunkan kaos ku hingga terlihatlah belahan dadaku. ia semakin mendekat dan menjilatinya sensual.

Tangannya yang mencengkram tangan kananku yang memegang gelas sedangkan tangan kirinya berada di pundak ku. Jilatannya semakin membuatku menggila. Dengan tidak sabar ia membuka bra ku dan menyedot puting susuku kuat-kuat. Aku menggigit bibir bawahku dan-

Teeeeeeeeeeeeett tteeeeeeeeeeetttt

Bel apartemen kami berbunyi. Sasuke bangkit dari duduknya kemudian ia mendecih

“Cih. Siapa yang menggangguku di siang hari begini.” Aku mengangkat bahu dan kulihat​ ia berjalan menuju kedepan. Aku sedikit mengintipnya dari belakang. Karena Sasuke tak kunjung datang aku menyusulnya.

“Siapa?’ aku bertanya dari balik badannya.

“Hai Cherry?” lelaki itu mengangkat tangan kananya menyapaku. Dia membawa dua orang remaja yang belum pernah terlihat sebelumnya.

“Sepertinya kami mengganggu kalian.” Ucap lelaki pucat itu dengan senyumnya setelah melihat kaos yang kugunakan begitu berantakan.

“Ya, kalian sangat mengganggu kami.” Sasuke menyeret ku menuju dekapannya. Menyembunyikan dari kedua lelaki itu.
Perempuan disebelah pria berkulit pucat itu memutar bola matanya.

S.N.I.P.E.RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang