PKSN P.t 3 (Pulang Kampung Saat Natal 3)

505 93 23
                                    

(๑¯ω¯๑)(๑¯ω¯๑)(๑¯ω¯๑)(๑¯ω¯๑)


ENJOY! SIDER PANTATNYA BISULAN


(。•́︿•̀。)(。•́︿•̀。)(。•́︿•̀。)(。•́︿•̀。)











"Yo, guys, welcome Back to my channel! Sekarang gue udah nyampe di Incheon nih! Capek banget tujuh jam perjalanan di pesawat duh. Belom lagi udah lama nggak pulang kampung."

Biar nggak terlalu makan banyak panel cerita, alhasil dipercepat setelah perdebatan sengit di dalam timnya Jisung dkk untuk membawa apa aja ke dalam kopernya. Pokoknya hari ini tepat malam natal, mereka udah nyampe di Incheon. Suhu udara lagi dingin-dinginnya menusuk ke kulit. Rasa kantuknya Daniel hilang begitu sampai di bandara Incheon karena selama di pesawat dia molor. Begitu pula dengan yang lainnya.

"Say hi dong, mak Jisung, Hyungseob, kak Jeonghan, kak Minki, sama bamg Seongwoo!" Daniel mencicit bahagia di depan kameranya, begitu pula anak-anaknya Jisung yang lainnya. Siapa yang nggak bahagia sih ditraktir tiket pesawat walau cuman tiket pergi.

"Oh iya, kenalin juga nih guys temen aku yang baru—" Daniel mengamit lengan kecil Seola terus mengarahkan lensa kameranya ke anak kecil itu.

"Seola bilang hai dulu sama viewers aku dong."

"Halo! Aku Seola, anaknya papi Ong yang paling cantik. Salam kenal."

Biar nggak terlalu makan banyak panel cerita, alhasil dipercepat setelah perdebatan sengit di dalam timnya Jisung dkk untuk membawa apa aja ke dalam kopernya. Pokoknya hari ini tepat malam natal, mereka udah nyampe di Incheon. Suhu udara lagi dingin-dinginnya menusuk ke kulit. Rasa kantuknya Daniel hilang begitu sampai di bandara Incheon karena selama di pesawat dia molor. Begitu pula dengan yang lainnya.

"Say hi dong, mak Jisung, Hyungseob, kak Jeonghan, kak Minki, sama bang Seongwoo!" Daniel mencicit bahagia di depan kameranya, begitu pula anak-anaknya Jisung yang lainnya. Siapa yang nggak bahagia sih ditraktir tiket pesawat walau cuman tiket pergi.

"Oh iya, kenalin juga nih guys temen aku yang baru—" Daniel mengamit lengan kecil Seola terus mengarahkan lensa kameranya ke anak kecil itu. "Seola bilang hai dulu sama viewers aku dong."











💄💄💄💄💄💄










Kalau mau ada adegan kilas balik, kejadiannya bakal seperti ini;













Dulu banget, seorang Ong Seongwoo itu cuman sekadar trainee culun di salah satu agensi kecil di Korea. Nama agensinya Fantagio Entertainment. Iya, bukan termasuk dalam salah satu Big Three, tapi Seongwoo cukup puas buat mengembangkan mimpinya menjadi seorang model di agensi kecil itu. Menurutnya, asal dia bisa debut di panggung Cat Walk dia udah puas banget, walau harus dibayar dengan masa training yang cukup lama. Hampir tiga tahun dia mendekam di agensi itu untuk menjalani pelatihan.
Di sana, Seongwoo punya banyak temen, tapi ada salah satu trainee cewek yang paling deket sama Seongwoo.




Ya, Seongwoo nggak munafik kalo dulu dia sempet jatuh hati sama dia. Pokoknya, di antara trainee yang lain, cuman dia yang bisa nenangin dan menghibur Seongwoo kalo dia lagi ada di titik terendah. Dia selalu ada kalau misalnya Seongwoo lagi penat banget sama kehidupan. Walau beda umur mereka 3 tahun, Seongwoo mengharap lebih dari si trainee cewek itu yang mungkin menganggap Seongwoo hanya sebatas 'kakak'.






Seongwoo mengaku cuman sahabatan sama si trainee cewek itu. Tapi, kalo kata pepatah, nggak ada yang bener-bener bisa sahabatan di antara seorang cewek dan cowok. Mesti ada salah satu dari mereka yang jatuh hati. Atau bahkan keduanya.
Seongwoo pun akhirnya harus rela cintanya kandas karena di tahun berikutnya dia debut sebagai model. Di dalam kontrak agensinya, dia nggak diperbolehkan punya pacar, apalagi satu agensi. Konsekuensinya dia bakal dipecat dari agensi itu kalau sampai ketauan punya pacar. Jadi lah Seongwoo merana karena intensitas dia dengan si trainee cewek itu jadi berkurang karena jadwalnya yang padat.





MOOIE PRINS [ONGNIEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang