extra; what happened that day

834 82 7
                                    

⚠️harsh words

That day; August 20th 2017

Murderer no. 1 : Jung Eunha.

Pagi itu Eunha masih terdiam di kasurnya. Walau terbangun karena cahaya matahari yang mengusik tidurnya, Ia masih enggan berpindah dari posisinya. Ia menatap ruang hampa dan seluruh rasa kesal kembali menhantamnya.

Choi Yuju. Gadis yang dulu sahabatnya, gadis yang masih mencoba untuk merebut Mingyu darinya, gadis sialan itu. Bodo amat tentang apa yang Mingyu bilang padanya semalam sebelum tidur. Eunha tahu Yuju tidak cinta Dokyeom. Eunha tahu Yuju ingin merebut Mingyu darinya.

Eunha mengerang kesal. Ia menoleh ke kasur sampingnya dimana Yerin masih terlelap dalam tidurnya. Eunha membuka hpnya dan masuk ke aplikasi Line, dan memberi spam kepada sahabatnya dari Jepang, Sana.

bebss🇯🇵💖
[yesterday]

- anjir sialan banget si yuju!
- bgst
- gua yg kesel anjir denger cerita lo

kan! -
backstabbing bitch -

- udh lah ha laksanain aja rencana lo!
- biar dia mampus sekalian anjir

gua jg maunya gt ya tapi -

- tapi?

[today]

beb -
say -
sana ku -
P -
P -
P -
P -

- masih pagi ha gausah nyepam

penting bego -

- apa
- lo jadi mau ngelakuin hal itu?

iya -
udh gaada alesan buat nunda lagi -
mending gua bunuh dia aja -

- iya sih daripada mingyu malah kerebut
- laksanain aja ha
- gua bakal lindungin lo

Bulat sudah tekad Eunha untuk menghilangkan 'sahabat'nya dari bumi. Dari satu bulan yang lalu, Ia sudah merasa curiga pada Yuju. Gadis yang pada dasarnya tidak cepat move on tiba-tiba sudah mendapat pacar. Gadis yang sebelumnya selalu berkata bahwa Dokyum tidak lebih dari teman malah menjadikannya kekasih.

Dan rasa curiga itu semakin membesar saat Yuju mengajaknya liburan di villa ini bersama Mingyu dan beberapa teman lainnya. Mengapa saat itu Yuju berkata, 'Ha, ajak Mingyu juga ya biar rame!'

Eunha tahu Yuju masih suka Mingyu.

Gadis itu beranjak dari kasur dan membuka kopernya. Ia mengambil sebuah tumblr yang sudah terisi sirup rasa lychee.

Ia turun ke lantai satu, menuju ruang utama dan membuka kotak p3k. Ia kemudian menakar obat batuk sebanyak yang Ia perlukan dan mencampurnya dengan sirup lychee.

Setelah melakukan hal itu, Eunha melangkah menunggu Yuju turun sembari bersembunyi di belakang sofa. Beberapa menit kemudian suara langkahan kaki di tangga terdengar, pertanda seseorang telah turun ke lantai 1.

Suara obrolan mulai terdengar di dapur. Nampaknya Yuju sedang menyiapkan sarapan bersama Umji disana. Eunha masih menunggu.

Sampai saatnya Yuju telah menyimpan sarapan di ruang makan. Eunha memutuskan untuk keluar dari tempat persembunyian dan melaksanakan rencananya. Ia datang ke ruang makan sembari menangis, berpura-pura seakan Ia telah menyesali perbuatannya di hari yang lalu.

Dino melihat saat-saat itu. Tetapi lelaki yang tidak tahu apapun mengenai permasalahan kedua kakak kelasnya dan tidak ingin ikut campur memutuskan untuk diam. Sampai,

"Ju, sebagai permohonan maaf dari gua, lo mau ga terima minuman ini? Gua, hiks, kemarin malem buat sirup lychee untuk lo. Maaf ya gua cuma bisa ngasih ini buat minta maaf." Ujar Eunha masih dengan isakan. Yuju menerimanya dalam sekali kedip, dan meminta sahabatnya untuk berhenti menangis.

Ya, Dino bisa saja melihat saat-saat Eunha melakukan rencana jahatnya, jika saja Yerin tidak datang saat itu.

"Ngapain lo ngintip-ngintip mereka?" Tanya Yerin dengan suara serak sehabis tidurnya. Dino yang kaget karena kedatangan Yerin sontak menggelengkan kepalanya. "Eh, ngga ka." Ucapnya dengan nada takut sebelum pergi dari ruang itu.

Bodoh sekali manusia, pikir Eunha. Seharian itu Yuju padahal sering-sering meminum sirup lychee dengan obat batuk yang Ia berikan, tetapi tidak ada satupun yang curiga akan hal tersebut. Bodoh juga mantan sahabatnya itu, tidak merasakan keanehan dalam minumannya.

Dan rencananya membunuh Yuju berhasil. Keberuntungan memihaknya hari itu. Yuju mati setelah berbincang dengan Hoshi dan segala kecurigaan mengarah padanya.

Murderer no. 2 : Kim Umji

Maknae dari rombongan itupun sebenarnya telah merencanakan pembunuhan Yuju dari jauh-jauh hari. Alasannya sepele, ingin mengambil Dokyum dari gadis tersebut tanpa sulit-sulit harus berebut.

Pikirnya, Ia hanya harus mendekati Dokyum saat lelaki tersebut sedih akan kepergian Yuju. Saat Dokyum butuh bahu untuk menangis, Umji akan mendekatinya dan membut Dokyum sadar bahwa yang Ia butuhkan selama ini adalah Umji.

Ia telah mencuri sebuah suntikan dan bahan kimia berbahaya dari apotek orangtua Dino beberapa hari sebelum mereka berlibur. Saat itu Umji beralasan ingin berkunjung dan menemui orangtua Dino, memanfaatkan lelaki yang menyimpan rasa padanya untuk mengambil benda yang diperlukannya.

Umji menyuntikkan bahan kimia ke dalam minuman botol untuk diserahkan kepada Yuju. Ia kembali memanfaatkan Dino, memintanya untuk menyerahkan minuman tersebut kepada pacar dari kakaknya.

"Dino, boleh tolong kasih ini ke ka Yuju? Ini minuman favorit dia,"

Dino tentu saja melaksanakan perintah gadis pujaannya, dan menyerahkan minuman tersebut ke Yuju lewat Hoshi yang kebetulan akan menghampirinya. Umji pikir Ia berhasil saat itu, dan memang dirinya menang. Yuju mati setelah Hoshi menyerahkan minum tersebut kepadanya.

Yang Umji salah ketahui, Yuju tidak mati karena ulahnya. Yuju mati karena overdosis obat Eunha. Umji hanya berpikir dirinya berhasil, dan yang harus Ia lakukan selanjutnya adalah berpura-pura sedih dan stay innocent agar semua tidak curiga padanya.

Murderer no. 3 : Jung Yerin.

Nope, Yerin didn't plot anything.

Ia tidak berencana untuk membunuh adik tirinya, tetapi Ia mengetahui siapa pembunuh asli adiknya dan membantu orang-orang tersebut.

Seperti saat itu Ia melihat Eunha menyerahkan minuman beracun pada Yuju, Yerin membantu mengalihkan perhatian Dino yang hampir melihat semuanya.

Atau saat Yerin berpura-pura mengarahkan apa yang mereka harus cari, Ia hanya membuat orang-orang bingung dan terus berputar dalam lingkaran mereka.

Yerin hanya ingin hidup adik tirinya hancur sebagaimana hidupnya karena kedatangan keluarga Choi yang super ketat itu.

Well in short words, these three girls are psychopaths trying to kill their own bestfriend.

Be careful of your friends, girls.

HEYYY YUHU

sekali lagi terima kasih kepada kalian yang sudah nyimak cerita maksa ini ya semoga tetep support ceritaku kedepannyaa!!

kudu nyaho; i actually wanted to make an after ending but it'll sound forced i probably should just stop here. HEHE HATUR NUHUN YALL

Wrong | svt + gfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang