ia suka dia

583 84 8
                                    

Eunha masih asik mencari di kamar adik kelas perempuannya. Yuju bukanlah orang yang suka menyuarakan masalahnya, maka bagi Eunha ini adalah hal aneh bahwa Umji sangat tahu hal-hal terkecil mengenai sahabatnya tersebut.

"Aneh, kenapa gua ga nemu apa-apa?" Ujar Eunha pada dirinya sendiri setelah Ia mengeluarkan semua isi koper Umji.

Gadis itu menoleh ke meja rias. Terbaring sebuah diary bernuansa biru. Terdapat tulisan mini di depannya.

[umji]

"Bego amat gua ga liat ini dari awal." Eunha menertawai dirinya yang tidak teliti itu. Ia mengambil diary kepunyaan Umji dan segera membaca isinya.

Halaman awal-awalnya memang tidak terlihat penting, tetapi di pertengahan, mata Eunha menemukan sesuatu yang cukup membuatnya terkejut.

29 Mei 2017

Kayanya gua suka sama Ka Dokyum.
Tapi dia sukanya ka Yuju. Gua harus apa?

Eunha membulatkan matanya, kemudian mengusapnya beberapa kali untuk memastikan Ia tidak salah baca.

"Umji suka... Deka?"

Dengan segera, Ia berlari ke luar kamar dan meneriaki nama Umji.

"Omuji demi apa lo beneran suka deka??? Seriusan seorang Dokyum??" Tanya Eunha berkali-kali, tepat di depan wajah gadis tersebut dan lelaki yang Ia sukai.

Pipi Umji merah padam. Ia mengangguk pelan, "Tapi itu–"

"Anjir kaya ga ada cowo lain aja di dunia ini. Kenapa harus Deka, Ji? Kalau lo suka Mingyu sih masih masuk akal gitu kan dia ganteng." Potong Eunha sebelum gadis tersebut dapat mengutarakan pembelaannya.

Dokyum memutar matanya, "Lah dia yang suka ko lo yang rusuh. Lagian ko lo mau aja sih pacar lo disukain orang, eh tapi giliran Yuju langsung bunuh aja."

"Gila."

"Lo yang gila, goblog."

Eunha melemparkan tamparan keras di lengan Dokyum. Lelaki tersebut merintih kesakitan. "Goblog. Mingyu temen lo nih!" Adu Eunha pada pacarnya.

"Udah biarin aja dia emang nyebelin." Balas Mingyu yang sejak tadi sedang menyimak perkelahian mereka.

"Diem dulu jangan berantem, ada hal yang lebih penting sekarang." Ujar Hoshi yang tiba-tiba muncul dari balik dapur.

"Jadi, Umji suka Dokyum?" Tanyanya. Yerin menganggukkan kepalanya, "Katanya sih begitu."

"Tapi itu dulu ka! Sebelum ka Dokyum jadian sama ka Yuju!" Bela Umji dengan nada hampir menangis.

"Ada ribut apa lagi sih–Eh, Umji lo kenapa?" Sekarang seluruh orang berkumpul di ruang tengah dengan kedatangan Dino. Lelaki tersebut segera menghampiri Umji yang tampaknya akan segera menangis.

Hoshi menatap bolak-balik ke dua orang yang sebaya tersebut. Terpikir sebuah skenario di otak cerdasnya.

"Dino, lo suka Umji?"

Pipi Dino memerah, Ia mundur dari Umji satu langkah. "Ka-kalau iya, apa juga hubungannya sama masalah kita sekarang?"

Hoshi menyipitkan matanya, "Umji suka Deka, ini bisa jadi alasan dia bunuh Yuju. Mungkin Umji mau nyingkirin Yuju supaya bisa deket sama Dokyum."

Umji membulatkan matanya dan melambaikan tangannya, menyangkal perkataan Hoshi. "Gua bukan orang yang gitu, ka! Gua juga sayang ka Yuju." Matanya mulai berlinang air mata.

Wrong | svt + gfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang