Cerita 7 Mind & Memory (part 1)

228 9 0
                                    

"Blaze , kenapa kau asyik kacau ice ?"tanya thorn

"Salah ke ?" Blaze menjongketkan kening

"Tak salah , tapi janganlah sampai dia merajuk dgn lari rumah sudah  . Nanti siapa susah ? Kau jugak "

"Yelah " blaze hanya menongkat dagu

"Apa kau nak buat sekarang ?"tanya thorn

"Buat apa ?" Blaze sekali lagi menjongketkan kening

"Kau nak duduk diam atau kacau ice lagi ?"tanya thorn lagi

"Mana aku tahu " kata blaze

Ketika itu ice turun ke tingkat bawah dari atas . Apa yg dibuatnya diatas aku pun tak tahu . Dia menuju ke dapur . Tetiba pintu pagar seperti diketuk . Blaze menuju keluar diikuti thorn . Posmen meletakkan sekeping sampul surat di celah pagar dan berambus pergi . Blaze mengambil tetapi tidak dibuka .

"Ni ice punya " blaze berkata sendiri

"Kau nak buat apa dengan surat tu ?"tanya thorn

"Kau ni asyik tanya jer , diam dan tengok " blaze yg ingin memasukkan surat itu kedalam poketnya . Tetiba ice keluar

"Siapa datang ?"tanya ice

"Posmen , dia kasi kau surat tapi blaze nyorokkan "thorn berkata dengan selamba nya .

"Kenapa kau bagitahu " blaze memukul lengan thorn

"Aduh " thorn mengusap lengannya

"Blaze .... kasi aku " ice death glare kat blaze

"Kalau aku tak nak kasi ?"tanya blaze

"Aku akan paksa kau !"ice meninggikan suara

"Kalau macam tu , cubalah " blaze berlari kedalam rumah

"Blaze !!"ice mengejar blaze

"Tak dapat " blaze berlari lalu tersadung dan kepalanya  terkena pada bucu meja

"Haha , dapat " ice merampas surat itu . Tetapi terlihat tompokan darah pada surat itu . Blaze pula masih belum bangun .

"Darah ?!! Blaze ?!! Blaze bangun !!" Ice menggoyangkan badan blaze . Dia kemudiannya mengangkat muka blaze . Dahi blaze berdarah dengan kesan yg agak dalam .

"Blaze !!" Jerit ice menyebabkan seisi rumah ke tempat kejadian . Kepala blaze diriba oleh ice . Darah masih mengalir .

Blaze membuka mata perlahan lahan , dia memgang pipi ice . Ice menangis .

"Bye , ice " lalu tangannya terkulai ketanah

"Blaze !!" Semua yg lain menjerit dan membawa blaze ke hospital

***

Semua menunggu di tempat menunggu di koridor hospital , semua diam sejak tadi . Ice masih menangis dan ditenangkan oleh gempa . Yg lain entah buat apa .

Doktor keluar dari bilik yg menempatkan blaze , wajahnya memaparkan kesedihan . Semua terus meluru kearah doktor itu .

"Macam mana doktor ?"dalam ramai ramai kat situ , ice manusia pertama yg mengajukan soalan

"Maaf , dia masih hidup tetapi tanpa memori silam " doktor itu berlalu pergi

"Maknanya ....."

"Blaze ......"

"Hilang ingatan ....."

"Tidak !!!"

BBB ( Romance: Slow Update)Where stories live. Discover now