Cerita 6 Date (Ice & blaze)

158 8 0
                                    

"Ice , kau marah pasal kita gaduh kat chapter hari tu ke ?"blaze bersuara . Dia duduk di sebelah ice yg sedang menonton TV

"Mana adalah , aku yg salah . Maafkan aku ye "ice meminta maaf lagi . Dia rasa amat bersalah kerana menampar blaze di ruang tamu tempoh hari

"Tak , tak . Aku yang salah . Aku kasar bahasa dengan kau . Aku tak dapat kawal emosi . So sorry , ice " blaze tidak menyalahkan ice sebaliknya terus menuduh dirinya telah melukai perasaan ice

"Dah lah tu , kau tak salah . Jangan tuduh diri kau tu . Takpe , aku dah maafkan " ice mengambil jalan mudah , dia tidak mahu blaze kekal monyok sedemikian

"Kalau macam tu , jom keluar "blaze mengajak ice .

"Pergi mana ?"tanya ice

"Pergi ke hati kaulah "blaze mengusik sambil mengenyitkan mata

Ice blush , ini pertama kali blaze mengenyitkan mata kearahnya . Ice berasakan dirinya terbang dengan lamunan . Tetapi lamunan itu lesap apabila blaze memegang bahunya .

"Ice , are you okay ?"blaze pelik melihat ice ketika itu . "Mengelamun ke ?"blaze tersenyum
Dia kenal sangat akan sifat kembarnya seorang ini . Ice mengangguk seraya tertunduk bagi mengelakkan blaze melihat wajahnya yang blush

"Hehe "pipi ice dicubit oleh blaze . Geram sangat merenung wajah kembarnya . Wajah ice yg putih tanpa sebarang jerawat itu dielus dengan penuh kasih sayang "tak payah sembunyikan , muka kau memang blush . Aku nampak " kata kata blaze menyebabkan pipi ice makin merona merah

Ice yang malu akan situasi terus berlari ke atas tetapi tangannya ditaruk oleh blaze . Ice ingin melepaskan genggaman blaze itu tapi kudrat blaze lebih kuat daripada ice . Dia menarik ice dalam pelukannya . Pelukan hangat itu menyebabkan ice berasa amat selelsa dan memperkemaskan rangkulan .

"Jangan merajuk ice , muka kau memang cute kalau blush . Jadi , jangan nyorokkan dari aku . Kau tak nak tengok kembar kau ni gembira ke ?"blaze memang suka akan wajah ice apabila dia blush sedemikian . Ice tersenyum .

"Ice , jom keluar"pelawa blaze lalu melepaskan pelukan

"Okay"jawab ice , pendek.

"Blaze ... aku ni dingin , terima kasih telah hangatkan aku dengan kasih sayang " ice berbicara dalam hatinya

Dalam perjalanan

"Kita nak gi mana ni ? "Ice masih lagi keliru dengan suasana . Blaze yg sedang menyanyi kecil disebelahnya menoleh . Blaze memang berbakat dalam nyanyian dan suaranya merdu . Jikalau blaze tidak menjadi superhero , dia semestinya akan menjadi penyanyi . Pakej yg ada pada blaze iaitu muka tampan dan suara merdu akan membuatkan pihak produksi tidak berfikir 2 kali untuk memilihnya menjadi penyanyi .

"Kita nak pergi dat..."blaze menekup mulutnya . Dia sebenarnya nk ajak ice date tapi malu ."err kita jalan jalan jer "laju otaknya mencipta alasan yg bernas

"Aku okay jer , best jugak luangkan masa dengan abang "ice membahasakan blaze sebagai abang . Blaze tersengih . Sebelum meneruskan perjalanan .

Di tengah perjalanan ice terduduk di bangku taman kerana kepenatan . Sinaran mentari tanpa 0.1 cm pun gerakan angin menyebabkan ice berasa cepat penat . Blaze tertawa melihat telatah kembarnya . Blaze berbisik sesuatu

"Jom makan"

"Takpelah blaze , susahkan kau jer "ice menolak pelawaan itu dengan mesra

Blaze memggeleng , adakah rancangannya nk ajak ice date akan punah . Haih , ini jalan terakhir .

"Aku nak date dengan ....." belum sempat menghabiskan ayat , ice mencelah

"Date ? Dengan siapa ? Aku nak ikut ? Boleh ?"ice tidak faham niat sebenar blaze . Blaze merangka rancangan sebelum mengangguk membenarkan ice mengikutinya .

Di restoran

"Ice tunggu sini , biar aku order " blaze meninggalkan ice

Tanpa di sangka ada sepasang mata beriris merah mengikuti mereka sejak tadi . Dari taman atau dari rumah ?

Blaze datang semula dan menunggu pelayan menghantar makanan . Di restoran itu ada pentas persembahan yg tidak terlalu tinggi . Sesiapa yg mahu menyerlahkan bakat .

"Siapa yg nak date dengan kau blaze ?"tanya ice . Aduh , apa yg nak dijawab olehnya . Mujur penyelamat tiba , pelayan membawa makanan .

"Err , kita makan dulu "pelawa blaze

Sebaliknya ice menjamu selera tetapi blaze tidak . Dia lebih puas melihat ice makan . Ice makan dengan tertib tetapi ada kesan comot dipipinya . Blaze mengambil tisu dan tolonh mengelapkannya . Masa blaze sedang mengelap pipi ice yang comot . Ketika itu lah ada suara ....

Ada cinta

(Author malas nk Kopipaste dia punya lirik )

Ice & blaze menoleh , seorang budak sebaya mereka beriris merah bertutup mulut dengan kain sedang menyanyi . Kalau tak silap itu Hali.

Setelah selesai menyanyi , semua bertepuk tangan . Hali menapak ke arah meja blaze & ice . Dan menunduk seraya berkata

"Hai kembar hali "orang itu menyerlahkan mukanya . Dia bukan hali . Irisnya merah seperti hali tetapi ada parut di mukanya . Tangan kirinya di tutup manakala tangan kanannya di biarkan lengan baju tersinsing menampakkan tangannya yg ada kesan parut dan jahit

"Apa kau nak hah?!"tanya blaze

"Aku nk kau mati "orang itu hanya berbisik agar tidak didengari orang lain

"Blaze .... aku takut " ice memeluk blaze

"Takpe aku ada "blaze cuba menenangkan ice

"Aku pergi dulu , cakap kat kembar kau . D kirim salam " daiqiurin tersenyum sini sebelum berlalu pergi . Dia hilang ditengah orang ramai .

Di rumah ......

"D ? Siapa tu ? Kenapa dia cakap kat kau macam tu ?"bertalu talu soalan dilemparkan hali

"Mana aku tahu ?! Kau ada cari pasal dengan dia ke ?!"blaze bertanya dengan nada kurang senang kepada hali

"Aku ? Tolong heh , aku takde kerja nk cari pasal dengan orang lain " hali mempertahankan dirinya daripada dituduh begitu .

"Jangan gaduh , start dari sekarang kita kena carefull . Lagi lagi kat luar " gempa memberi penyelesaian

"Alah ada musuh baru , nampaknya tak boleh aku nak sweet dengan ice lama lagi "blaze seakan sedih

"Blaze ...."ice memeluk blaze "aku janji takkan tinggalkan kau " kata kata ice membuatkan blaze tersenyum dan memeluk kembarnya itu .
Dan hari esok mungkin adalah permulaan musuh baru menyerang .

Sorry kalau ada typo

BBB ( Romance: Slow Update)Where stories live. Discover now