Cerita 8 Mind & Memory (Part 2)

177 11 0
                                    

Di rumah .

"Assalamualaikum . Kitorang dah balik " ice bagi salam dan masuk diiringi oleh blaze . Semua kembar ada di ruang tamu . Semuanya menyambut blaze dengan senyuman kecuali ice . Ice dilihat tidak senyum

"Dah jom , aku hantar kau naik atas " pelawa thorn tetapi blaze menggeleng tanda tak setuju

"Aku nak dia yg teman aku " blaze menunjuk ke arah ice . Semua di situ menoleh kearah ice dan mengangguk .

Ice membawa blaze kebiliknya (bilik blaze) . Blaze tersenyum saat mencuri pandang kearah ice . Ice yg perasan mula blush . Mereka masuk .

"Terima kasih sebab tunjuk saya bilik , ice " blaze menggunakan kata ganti nama 'saya' untuk membahasakan dirinya

"Welcome" ice yg ingin keluar dari bilik itu ditarik lengannya oleh blaze "kenapa?" tanya ice

"Boleh tolong teman aku tidur , aku takutlah " blaze meminta

"Boleh " ice tersenyum melihat blaze

***

"Korang , jom makan !!" panggilan taufan a.k.a chef wan merencatkan semua pekerjaan manusia di rumah itu . Blaze yg mendengar cerita tentang dirinya dari ice segera turun ke bawah bersama sama . Solar yg sedang berdiri di atas kipas syiling untuk selfie turut turun bersama thorn yg menyiram pokok di tingkap rumah . Hali yang menonton TV dan gempa yg baru habis menyapu lantai turut turun . Destinasinya ialah dapur .

Ketika makan 

"Macam mana ?"tanya gempa

"Macam mana apa ?"tanya ice pula

"Blaze dah ingat ke ?"gempa menjelaskan maksud sebenar soalannya .

"Hei , takkanlah orang hilang ingatan akan pulih dalam masa tak sampai satu hari . Tolong pakai otaklah " hali menjawab tanpa disuruh

"Oh kau nak kata aku tak guna otak ke ?!!"gempa naik berang

"Atas apa sebab kau nk marah marah depan rezeki ?!!"hali pun turut naik berang

"Tak !! Atas apa sebab hina aku ?!!"

"Atas apa sebab kau terasa ?!!"

"Atas apa sebab kau kata aku terasa ?!!"

"Atas apa sebab kau ......"belum sempat hali mahu menghabiskan ayatnya , taufan dah menghunus sudip pada hali dan gempa sambil death glare

"Jangan bising depan rezeki . Dahlah aku yang masak " taufan mengomel sendiri

"Tak , aku still belum ingat " kata blaze "tapi aku ingat siapa ice "

"Wah wah , dia sorang jer ke ?" Thorn mengusik tetapi disiku oleh oleh ice .

***

"Aku naik dulu " blaze meminta diri

"Okay " sahut mereka yang lain

"Oi ice , aku rasa kau kena buat sesuatu yg akan buat dia ingat semuanya " thorn membari cadangan setelah kelibat blaze hilang dari pandangn

"Tapi macam mana ?" Ice tergaru garu kepala

"Macam ni !" Taufan mengetuk kepala ice dengan sudip menyebabkan ice koma untuk beberapa saat

***

"Blaze .." ice mengetuk pintu bilik blaze

"Ye ... oh ice .. masuklah " pelawa blaze

"Buat apa tu ?" Tanya ice

"Tengok bintang .... alangkah bagus kalau aku jadi bintang "

"Janganlah blaze , nanti kau jauh .. siapa nak teman aku " ice merajuk sendiri

"Okay okay , aku akan selalu kat sisi kau " blaze memujuk . Ice berlalu pergi

Ice membentang tilam di atas lantai . Membuatkan blaze menjongketkan kening

"Kenapa bentang tilam ?" Tanya blaze yang baru menghempaskan dirinya diatas katil

"Aku tidur bawah , kau tidur atas katil " ice menjawab

"Janganlah ice , tidurlah tepi aku ...."

"Takpelah , nanti kau tak selesa " ice menjelaskan . Dia sudah baring diatas tilam .

"Kalau macam tu aku takde pilihan lain ~" blaze bangun dan mengangkat ice gaya bridal style dan meletakkannya diatas katil . Blaze melipas tilam dan meletakkannya dibawah katil lalu baring di sebelah ice 

"Takpe ke blaze , nanti kau ...." belum sempat ice menghabiskan ayat , blaze meletakkan jari telunjuknya di bibirnya (ice)

"Shhhhh , diam .... jom tidur ~ " dengan nada menggoda (ehem ehem ) dia menyuruh ice untuk tidur . Ice hanya memejamkan mata dan berpaling berlawanan arah daripada blaze .

Tetapi ice merasakan sesuatu di pinggangya . Rupanya blaze memeluknya dari belakang . Nafas blaze yg hangat singgah di lehernya . Dan ice tidur dengan lenanya malam itu (cewah)

***

"Selamat pagi ice" blaze mencium pipi ice [eh pehal pulak ni] yang sedang menggosok matanya .

"Selamat pagi . Kenapa cium pipi aku ?"tanya ice

"Salah ke ? Kau pun comel masa tidur " puji blaze membuatkan ice blush . Ini membuatkan blaze tidak berkelip mata melihat muka ice . Tetiba ice dipeluk oleh blaze membuatkan ice sedikit terkejut .

"Thanks sebab dah jaga aku " blaze mengucapkan terima kasih

"Welcome , kau kan abang aku " ice mengusap belakang blaze . Tetiba pintu terbuka , thorn masuk  ....

"Selamat pagi korang....."katanya terhenti ketika melihat blaze memeluk ice . Ice pula blush "aku pergi dulu "thorn terus memcut keluar .

Ice juga mahu keluar tetapi ditarik tangannya oleh blaze . Blaze berbisik "biar diorang nak kata apa , takde apa yg boleh halang cinta kita " kata kata itu membuatkan ice makin blush . Mereka turun bawah

Di bawah

Solar dilihat sedang merajuk di sofa sambil dipujuk thorn , thorn tak tahu nak cakap apa hanya mengusap belakang solar . Solar kelihatan seperti baru mati anak kucing kesayangan pula . Menangis semahu mahunya .

"Kau ni dah kenapa ?"tanya ice , pelik .

"Phone aku dah habis bateri " kata kata itu membuat semua orang di situ anime fall

"Adeh , tu jer ?" Tanya blaze

"Yelah , phone macam hidup aku . Aku tak boleh hidup tanpa phone " solar masih menangis

"Aku ada idea bernas " kata blaze

"Apa dia ?" Tanya thorn pula

"Pecahkan phone kau " kata kata itu membuatkan kepala blaze diketuk oleh solar . Blaze pengsan .

"Blaze !!" Ice menggoyangkan badan ice . Tetiba air matanya jatuh dan blaze tersedar .

"Aku kat mana ? Kenapa kau nangis ? Yg solar pon sama " kata kata itu membuatkan ice memeluk blaze erat erat

"Kau dah ingat blaze ?" Tanya ice

"TAK"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 29, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BBB ( Romance: Slow Update)Where stories live. Discover now