Chapter 8: The Truth (II)

4K 174 5
                                    

Hulla there.....!!!!!!!!

How are you all??!!

Udah lama zo gak up dan kalian udah pada demo minta next 😕😕😕. And it's make me happy, cauze ada yang mengapresiasi cerita zo 😉😉.

So gak perlu panjang lebar, happy reading all 😄😄.

Don't forget to leave your vote and comment.

Sorry for typo

I luh ya.

I don't care Ed Sheeran ft. Justin Bieber (Official lyric)

_'_

Sam menutup pintu ruangan nya dengan kasar. Lalu ia berjalan menuju ke arah meja kerja nya lalu mulai memeriksa dokumen-dokumen yang tergeletak dengan manis di atas meja yang terbuat dari kayu jati dengan ukiran rumit yang langsung di kirimkan dari Pulau Kalimantan dan di lapisi dengan kaca tembus pandang.

'Tok tok tok'.

Suara ketukan pintu pun terdengar.

"Masuk!" ujar Sam tanpa melepaskan pandangan nya dari dokumen-dokumen perusahaan.

"Sir, mr.Loyard sudah tiba dan beliau sedang menunggu di ruang meeting," ucap Bryan dengan sopan.

Ahhhh...., ini yang ia tunggu, bertemu dengan kekasih wanita-nya ah ralat...., ia akan membuat status itu menjadi 'mantan kekasih'.

"Hmmm, siapkan semua nya, aku akan ke sana terlebih dahulu."

Sam berjalan dengan santai keluar ruangan nya, lalu memasuki lift dan menekan tombol angka. Ia bahkan sudah membayangkan bagaimana ia akan memisahkan kedua insan tersebut tak peduli bahwa sang pria adalah sahabat nya sendiri.

'Amy........'

Entah mengapa nama itu sangat- lah berpengaruh untuk Sam. Setelah bertemu dengan wanita itu, ia merasa ingin memiliki Amy seorang tanpa ada yang nama nya berbagi. Oh, god........ ia merasa menjadi 'bucin'.

Ia tahu ini terlalu dini untuk menyatakan cinta, tapi ia tidak ingin menunggu lagi.

Setelah sampai di lantai 15, Sam berjalan masuk ke arah ruang meeting. Di sana ia sudah melihat ada beberapa perwakilan staf yang akan mengikuti meeting kali ini.

Dan juga........ James. Ia berusaha untuk tenang, Sam segera menghampiri James dan menyalami rekan kerja nya itu.

"Morning mr.Loyard," Sapa Sam dengan ramah.

"Morning too mr.Silhoute'" balas James.

Usai berjabat tangan, kedua pria itu kembali ke tempat duduk mereka dan memulai meeting mereka.

My Cold CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang